Pilihan

350 24 0
                                    

Ethan terbangun dengan perlahan, matanya yang terpejam segera mencoba menyesuaikan dengan cahaya ruangan. Ia merasakan sesuatu yang mengganjal di pergelangan tangannya, dan begitu membuka matanya, terlihat tali yang mengikatnya pada ranjang.

"Sudah bangun, Nak?" suara Luna terdengar tenang di sudut kamar.

Ethan mengangguk, mencoba mengingat kembali kejadian sebelumnya. Tatapan tajam keluarganya menyongsongnya. "Apa ini semua? Kenapa kalian melakukan ini padaku?"

"Sudahlah, Ethan. Mom tahu ini sulit untukmu, tapi kita hanya ingin yang terbaik untukmu," ujar Luna dengan penuh kasih.

Ethan merasa kebingungan melanda, tak menyangka pulang ke rumah membawa pengalaman yang begitu intens. Rasa sakit menyiksa tubuhnya dari luka di pergelangan tangan dan kaki yang terikat rantai.

Dean tersenyum, "Kamu terlalu fokus pada pekerjaanmu, Ethan. Hingga kau melupakan dirimu sendiri. Sepertinya kamu butuh istirahat."

Jay, Riki, dan Luna, yang duduk di kursi sekitar tempat tidur Ethan, hanya menyeringai dan bertukar pandang satu sama lain. Mereka berempat memiliki rencana untuk membuat Ethan sadar akan kebutuhannya untuk bersantai dan tidak terus-menerus terjebak dalam dunia kerjanya.

Luna mengelus kepala Ethan dengan lembut, mencoba memberikan ketenangan pada putranya yang sedang bingung. "Mom hanya ingin kamu mengerti, sayang. Kita ingin melihatmu lebih bahagia dan sehat."

Ethan menatap sekelilingnya, menyadari bahwa dirinya benar-benar terjebak dalam situasi ini. Meskipun terasa sulit, ia tahu bahwa keluarganya melakukan ini karena menyayanginya. Tapi apa harus sampai seperti ini?

Beberapa saat berlalu, Ethan merasa tubuhnya mulai tenang dan pikirannya lebih jernih. Ia melihat plester penurun panas di dahinya, menunjukkan perhatian Luna terhadap kesehatannya.

"Jangan biarkan pekerjaan menghancurkanmu, boy. Keluarga ini selalu di sini untukmu," kata Dean dengan lembut.

Bagaimana Ethan akan menghadapi perubahan ini? Apakah ia akan menerima perlakuan tersebut dan meninggalkan pekerjaannya? 

KELANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang