BAB 1 | Iced Caramel Macchiato

35 7 1
                                    

Welcome to another and another story

Happy Reading

.

.

"Bos, gimana masalah anak baru? Kita gak bisa pegang Kafe kalau cuman berdua," ujar Liam kepada Jayden. Jayden merupakan senior Liam di Kafe, maka dari itu sebagai tanda hormat Liam memanggil Jayden dengan Bos.

Keduanya sama-sama bekerja di bagian Bar, atau bagian dapur yang khusus membuat minuman berkafein. Ya, keduanya adalah barista yang sudah lebih dari setahun bekerja disana. Awalnya di Bar terdapat tiga orang karyawan, namun satu karyawan disana memilih mengundurkan diri dan berhenti bekerja entah apa alasannya.

Liam terus mengeluh karena kurangnya karyawan di sana. Setiap harinya Kafe selalu ramai, terlebih hampir setiap orang pasti memesan setidaknya satu menu kafein. Yang mana ini membuat Liam dan temannya terus bekerja hingga terkadang mereka kewalahan dengan pesanan yang begitu banyak.

"Besok ada yang baru, cewek, cantik, seksi, madep banget pokoknya!" jawab Jayden tak lupa dengan gerak tangan yang menggambarkan proporsi tubuh perempuan yang dimaksud.

Liam mengerlingkan kedua bola matanya. "Ah elah yang cantik aja semangat, yang dicari itu kinerjanya bukan tampang doang!"

***

Pagi hari ketika Liam memasuki Kafe, ia dikagetkan oleh sesosok wanita dewasa berparas cantik dan modis. Wanita itu sedang duduk di sebuah kursi yang ada disana sambil memainkan ponselnya. Tidak salah lagi, ini pasti karyawan baru yang dibicarakan oleh Jayden kemarin, pikir Liam. Langsung saja Liam menghampiri wanita tersebut.

"Halo," sapa Liam.

Wanita itu sedikit terkejut, dengan cepat ia menyimpan ponselnya kemudian melemparkan senyuman kepada Liam. "Iya, halo!"

"Lo karyawan baru disini?" tanya Liam.

"Iya, aku Aletta."

"Kenapa gue liat Alicia di cewek ini?" batin Liam bertanya-tanya.

"Gue Liam. Ikut gue, yuk, emm ...."

"Aletta. Panggil Al aja." Mendengar penuturan Aletta, Liam terdiam, dirinya teringat sesuatu.

Flashback on

"Salam kenal! Nama gue Alicia," seru perempuan sambil tersenyum.

"Nama lo kepanjangan, gue panggil Al aja, ya?"

"Al, bagus juga. Boleh hehe."

Flashback off

"Eh iya, ikut gue, Al." Aletta mengangguk setuju kemudian mengikuti Liam menuju suatu tempat.

Kafe ini lumayan besar sehingga memiliki beberapa ruangan dapur. Bangunannya memiliki dua lantai, di lantai dua tersedia live music untuk acara-acara tertentu. Biasanya, live music ini disewakan untuk acara pertunangan, perayaan ulang tahun, dan lain-lain. Selain itu, di lantai dasar tersedia area outdoor untuk bisa lebih menikmati suasana.Liam mengajak Aletta ke bagian dapur di lantai satu. Letaknya disamping meja kasir dan langsung terhubung dengan area outdoor, karena tidak ada dinding penghalang lagi, hanya dihalangi oleh etalase dan meja Bar saja.

 Letaknya disamping meja kasir dan langsung terhubung dengan area outdoor, karena tidak ada dinding penghalang lagi, hanya dihalangi oleh etalase dan meja Bar saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERJEBAK CINTA MASA LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang