Seperti biasa, sehun yang sudah tidak memiliki mata kuliah, menunggu di halte bus.
Tatapanya mengarah kesekitar halte, tidak mendapati sosok gadis yang entah kenapa terus hadir didalam pikirannya membuat sehun sedikit kecewa.
Tiga hari , sengaja sehun memilih untuk duduk lebih lama di dengan harapa dapat bertemu dengan kim jisoo.
Tapi sayang sekali jisoo kali ini tidak muncul.
Kenapa kim jisoo terus saja menguasai pikirannya.
Sehun yang merasa hari sudah sangat sore, lantas dia mengambil tasnya saat melihat bus yang dia tunggu mendekat.
"Hei apa kau oh sehun" tanya seseorang membuat sehun lantas menoleh.
🌞🌞🌞
Jisoo berjalan dengan wajah yang lesu.
Begitu banyak yang gadis itu pikirkan sekarang hingga membuat jisoo ingun menghilang saja.
Pernikahan serta keluarganya yang bangkrut membuat jisoo tidak dapat tenang.
Disatu sisi dia tidak ingin membuat kedua orang tuanya sengsara , tapi dia juga tidak ingin menikah dengan pria bernama park chanyeol.
Jisoo sudah menilai park chanyeol sebagai pria arogan kurang ajar.
Masih jisoo ingat bagaimana dengan arogannya pria itu bicara , bagaimana park chanyeol dengan kurang ajarnya mencium bibirnya saat kali pertama mereka bertemu.
Oh tuhan tolong bantu hambamu agar dapat keluar dari masalah ini.
Doa jisoo , dia tidak ingin menikah dengan park chanyeol tapi dia juga tidak ingin keluarganya menderita.
Bugh!!
Langkah gadis itu terhenti saat mendengar suara keributan digang kecil tak jauh dari tempatnya.
Salahkan jisoo yang memiliki jiwa kepo yang tinggi, tanpa pikir panjang gadis itu berjalan mendekati gang tersebut, dan melihat tiga orang pria dan se9orang gadis sedang mengerumungi seseorang yang jatuh di tanah.
Cih dasar orang orang sok hebat bisanya hanya menindas orang lemah.
"Oppa, dia sudah mempermalukan aku di depan seluruh teman kelasnya, pokoknya aku tidak mau tahu oppa harus terus menghajarnya" manja gadis itu berucap.
Lisa yang sangat dendam pada sehun, rupanya menyuruh orang untuk menghajar sehun.
Masa bodoh jika ketampanan sehun hilang toh salah sehun sendiri yang sudah mempermalukannya.
Dengan manja lisa menempelkan tubuhnya pada pemuda yang merupakan ketua dari para pemuda yang mengelilingi sehun.
"Hajar dia lagi" suruh lee taeyong menyuruh anak buahnya menghajar sehun hingga tidak berdaya.
Jisoo yang melihat kejadian itu merasa tidak tega, awalnya gadis itu tidak mau ikut campur, tapi jisoo tidak bisa sedikitpun melihat orang lemah dibully terus menerus.
Tapi dia harus bagaimana? Memanggil polisi? Tapi bisa bisa sebelum polisi datang pemuda itu akan mati lebih dulu.
Kembali pada taeyong dan kawan kawan, mereka terus menghajar sehun yang sudah tidak berdaya.
"Bodoh kenapa pemuda itu tidak melawan" kesal jisoo melihat pemuda itu hanya diam menerima pukalan.
Jisoo melihat sekitarnya merasa harus menolong pemuda itu.
"Jangan sampai dia bisa berdiri lagi, hajar terus" kata lisa yang senang melihat sehun terus di pukuli.
Taeyong melihat lisa, merasa jika gadis itu sangat cantik dan seksi, rasanya taeyong ingin mengempur selakangan lisa cepat, membuat gadis itu mendesah keras dibawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹ROSE🌹
FanfictionCinta ku seperti mawar merah, itu cantik sekarang tapi duri tajam ku akan menyakitimu...