[3] Friend's, Can't Love!

16 9 0
                                    

•••••
Happy reading all!
•••••

"Siapa yang belum mengerjakan tugas biologi?" Tiba-tiba Pak Varesh datang tanpa menyapa ataupun mengucapkan salam sama sekali. Guru muda tersebut sudah dikenal sebagai guru yang killer, jutek, dan sering marah-marah.

"Bapak tanya sekali lagi, siapa yang belum mengerjakan tugas biologi? Jujur!" tanya Pak Varesh sambil membenarkan letak kaca matanya.

"Baiklah. Kalau begitu simpan tugas kalian dimeja yang paling depan, bapak akan periksa semua buku!" tegas Pak Varesh. Semua murid XII Mipa 4 pun segera menyimpan buku mereka di meja paling depan.

Ketika semua sedang mengumpulkan buku didepan, Pak Varesh melihat gerak-gerik Delfi yang berpura-pura membaca buku. Pak Varesh pun curiga, lantas ia memeriksa satu persatu buku muridnya.

"Delfi dan Abhiseva, maju kedepan sekarang!" ucap Pak Varesh dengan tegas. Delfi dan Abhiseva pun beranjak dari kursinya.

"Kalian ini, sudah kelas 12 masih aja tidak bisa disiplin dan bertanggung jawab. Kalian tahu? Tugas ini adalah pertanggung jawaban kalian, ini tugas kalian. Jadi, kalian harus bisa disiplin. Gimana kalau kalian nanti kuliah? Akan terus melalaikan kewajiban kalian gitu?!"

"Saya tahu kalian pasti banyak tugas, apalagi kalian sudah menginjak kelas 12 semester 1. Banyak tantangan dan rintangannya. Sekarang bapak tanya, kenapa kalian tidak mengerjakan tugas biologi? Dimulai dari Abhiseva!" tanya Pak Varesh kepada laki-laki yang tengah mengunyah permen karet tersebut.

"Sudah mengerjakan kok, pak. Cuman bukunya ketinggalan di rumah, tadi pagi-pagi saya buru-buru berangkat karena takut telat, pak." jawab Abhiseva jujur dengan tangan dimasukkan kedalam saku celananya.

"Berarti kamu belum bisa disiplin. Malam-malam sebelum tidur seharusnya kamu sudah menyiapkan keperluan apa yang seharusnya dibawa, bukan sebungkus permen karet yang selalu kamu bawa tiap hari!"

"Iya pak, saya salah. Saya minta maaf," ujar Abhiseva, lalu ia berhenti mengunyah permen karetnya.

Pak Varesh kini beralih menatap Delfi yang masih menundukkan kepalanya. "Bagaimana denganmu?" tanya Pak Varesh kepada Delfi. Delfi pun mengangkat kepalanya.

"Saya lupa mengerjakan tugas, pak. Kirain saya gaada tugas biologi, biasanya kan bapak jarang ngasih tugas biologi" sahut Delfi yang sedikit gugup.

"Alasan yang sering digunakan oleh semua orang yaitu lupa, lupa dan lupa. Kamu ini masih muda, udah jadi orang yang pelupa! Kata siapa saya jarang memberikan tugas kepada kalian? Bukan jarang tapi sering!"

"Kan manusia tempatnya lupa, pak. Emang bapak ngga pernah lupa, ya?" tanya Delfi dengan heran.

"Sudahlah, sekarang saya kasih toleransi kepada kalian. Kalau nanti di mata pelajaran biologi kalian tidak mengerjakan tugas lagi atau bukunya ketinggalan, bapak akan mengurangi nilai kalian atau bisa jadi nanti nilai kalian bapak kasih 0! Mengerti?"

"Mengerti, Pak." jawab Delfi dan Abhiseva.

"Kalau begitu kalian boleh duduk."

Delfi dan Abhiseva pun duduk dibangkunya.

"Baik. Bismillahirrohmah nirrohim, Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh." salam Pak Varesh.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh" ucap semua murid.

"Hari ini kita akan mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dan ini ada hubungannya dengan tugas yang bapak berikan kepada kalian, jadi sekarang bapak akan tulis didepan kalian juga tulis dibuku masing-masing. Setelah itu, bapak akan jelaskan. Mengerti?"

Friend's, Can't Love! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang