TAKDIR 15

221 10 3
                                    

mereka sudah tahu aku,apa ini akan baik baik saja

::::

Sinar mentari menyinari wajah namja yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit,yang membuat nya terbangun

"kau sudah bangun?"tanya seseorang yang berada di sampinya

"hend.."

"hyung,aku hyung mu kau adik ku mengapa ka susah sekali memanggil ku hyung,haechan"ucap hendery,ya yang di samping haechan adalah hendery

"kau selalu mengatakan aku adik mu,apa..kau"tanya haechan tergantung

"ya aku tahu kau adik kandung ku"jawab hendery yang tau kemana arah pertanyaan haechan

"sejak kapan?"tanya hechan

"sejak kau mabuk di pinggir pantai,kau mengatakan semuanya"ucap hendery yang mengulurkan tangan nya untuk mengusap kepala haechan lembut

Buk

"kau bilang aku tidak mengatakan apapun!"ucap haechan yang memukuli hendery dengan bantal

Buk

Buk

Grep

"dong..haechan,ahh mau sipapun namamu sekarang kau tetap adik kecil ku,maaf kan hyung karna hyung tidak bisa menolong mu saat itu.tapi haechan perlu kau tau kami selalu mencari mu,hyung selalu mencari mu

Bahkan aku sudah mulai merasakan jika kau adik ku seja kau masuk sekolah"ucap hendery yang memeluk haechan

"kau bohong"ucap haechan yang membalas pelukan hendery tidak kalah erat nya

"hyung tidak bohong haechan,kembalilah,kamar mu masih ada dan masih tetap sama"ucap hendery

"aku lapar"

"kau lapar?makan lah bubur ini setelag itu minum obat mu"ucap hendery yang melepaskan pelukan nya dan mengambil bubur hendak menyuapi haechan namun haechan menolak nya

"hyung,kau tau makanan rumah sakit tidak lah enak,aku ingin kimchi jjigae"pinta haechan

"tidak,kau itu sedang sakit haechan"ucap hendery menolak

"apa masalah nya?aku tidak mau makan jika tidak ada kimchi jjigae"ucap haechan

"haechan ayolah"bujuk hendery

"tidak mauuuu hyuuung~~"rengek haechan

aish sialan kenapa aku jadi manja sekali-batin haechan

Cklek

"ada apa bear?"tanya ten yang baru saja masuk,sedangkan haecha hanya terdiam jujur saja ia canggung

"bear..hiks tolong jangan abaika mae"ucap ten yang berkaca kaca sedang kan haechan menggigit bibir bawah nya dan mulai berkaca kaca jujur saja ia ingin memeluk ibu nya itu karena ia sangan merindukan kehadiran sosok ibu

"baik lah baikla kau jangan mengis ok biar mae pergi dari sini"ucap ten yang hendak pergi namun ada tangan yang menahan nya

"hiks..huaaaa.."pecah sudah tangis haechan

"ada apa?ada apa?apa ada yang sakit sebelah mana biar mae panggil kan dokter untuk mu"ucap ten panik,sedang kan haechan langsung memeluk nya

"hiks..hiks..ak..aku tidak bisa membenci mu..hiks..jangan lagi..hiks jangan lagi terpisah"ucap haechan yang masih menangis,sedangkan ten sudah mengeluarkan air mata nya

"tidak akan,kau putra ku,kau pudu ku,mae tidak akan membiarkan mu pergi lagi.maafkan mae"ucap ten yang masih setia memeluk haechan

"hiks..tapi..tapi kenapa aku harus punya hyung yang menyebalkan seperti dia..hiks"adu haechan pada ten dan johnny yang baru saja masuk ke ruangan,haechan menunjuk hendery denga bibir yang sedikir maju

T A D I R --M A R K H Y U C K  (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang