24. Rumah Khen

8 1 0
                                    

Haiii

Balik lagi sama Cece tercintahhh kalian

Happy reading aja yaww 💓

•••••🦋🦅•••••

Kelas XII IPA 12 A sedang ramai-ramainya karena guru mata pelajaran pertama tidak masuk namun, mereka tetap diberikan tugas mata pelajaran. Mata pelajaran pertama dikelas mereka adalah Fisika, pelajaran Fisika adalah pelajaran dengan pembahasan yang sebelas-duabelas dengan Matematika yaitu menguras otak, juga emosi.

Sementara yang lain tengah mengerjakan tugas, Sherene terlihat sedang menyapu ruangan, ia mendapat jadwal piket hari ini, tidak hanya dia sendiri ada beberapa temannya. Namun, kenapa ia jadi piket sekarang, itu karena dia terlambat datang dengan Yopra.

"Sekolah elite tapi nggak punya tukang bersih-bersih, huh!" Ucap Sherene didalam hati.

"Yo, Lo nggak bantuin Sherene?" Tanya Caxa.

"Iya tuh, masa nggak di bantuin sih, kasian kembaran gue." Timpal Sharene.

Yopra hanya menoleh ke pemilik suara saja, tanpa berminat membantu sahabat kecil nya itu. Saat Sherene hendak menyapu pada bagian tempat duduk nya, ia dengan sengaja menaruh kaki nya didepan meja temannya yang lain, yang hendak dilewati oleh Sherene sehingga Sherene yang sedang berjalan ke arah belakang bangku Yopra tersandung kaki Yopra, karena ia tidak melihat keberadaan kaki sahabat kecil kurang ajarnya itu.

Sherene sedikit terhuyung kedepan namun, ia tidak sampai jatuh karena Yopra dengan sigap menangkap tubuhnya, dengan tampang datar dan menjengkelkannya itu Yopra berkata.

"Kalo jalan hati-hati sayang." Ucap Yopra. Sherene yang mendengar nya pun menggeram marah, ia tahu sebenarnya Yopra sengaja meletakkan kaki nya didepan meja anak lain. Itu adalah salah satu trik jitu Yopra ingin terselamatkan dari giliran piket, dengan kata-kata manisnya itu.

Sherene menegakkan tubuhnya kembali, ia merapikan bajunya yang sedikit berantakan, lalu ia menatap Yopra dengan raut wajah yang sama datarnya dengan sahabat kecil kurang ajarnya itu.

"Lo nggak akan bisa lolos lagi dari giliran piket ini, sayang." Kata Sherene dengan penekanan pada kalimat terakhirnya, setelah itu ia melenggang lalu berbalik lagi. Hal itu membuat Yopra menaikkan sebelah alisnya, ternyata, Sherene berbalik hanya untuk menyerahkan sapu ke tangan Yopra. Lalu ia menuju ke arah meja tempat ia duduk, Yopra yang melihat itu pun terkekeh pelan.

•••••🦋🦅•••••

Kantin tengah ramai-ramainya di jam istirahat pertama, saat ini mereka tengah duduk-duduk di bangku, karena anak-anak non Islam menghormati yang beragama Islam, umat Islam sedang menunaikan ibadah puasa. Sama hal nya dengan anak-anak THE CONQUEROR, DESTROYER, TWINS GENG, dan juga DEATH FLOWER mereka tengah duduk anteng di salah satu meja yang lebar. Mereka asik berbincang tanpa celah.

"Asik banget njiirr kagak ada parasit." Ucap Sharene memulai topik pembicaraan, seperti biasa.

"Bener banget lagi," Balas Caxa terkikik geli membenarkan ucapan Sharene tadi.

"Hormati yang lagi puasa." Timpal Sherene, menegur sang adik kembar berbeda keyakinan nya itu.

"Ganti topik kan bisa astaghfirullah." Ujar Agisha ber-istigfar mengingat ia tidak bisa lagi ikut nimbrung saat ingin bergosip ria.

VYKHENZO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang