warning: semakin ga jelas wkwkw.
sampe bingung ini gw nulis apaan yak AHAHAHA.
#
Kau ini sungguh bodoh.
Tidak bisakah kau jatuh cinta pada orang lain? Mengapa justru jatuh pada seseorang yang telah nyaman dalam rengkuhan orang lain?
Ketika orang lain sudah jatuh cinta berkali-kali, seakan jatuh cinta semudah mengganti pakaian, mengapa kau tetap jatuh untuk orang yang sama berkali-kali?
Tidakkah kau jengah digerogoti rasa cemburu berkali-kali? Tidakkah kau muak terjerembab dalam lubang gelap perasaan tak terbalas?
Ayolah Yoo Jeongyeon... untuk sekali saja... jangan jadi orang bodoh!
- Yoo Jeongyeon, sebuah self-reminder.
#
Bohong namanya jika kejadian semalam tak mengganggu ketentraman jiwa dan raga seorang Yoo Jeongyeon. Meski Ia telah mengakui bahwa makhluk bernama Kim Taehyung tak lebih dari seorang laki-laki menyebalkan, Jeongyeon merasa hati kecilnya masih teriris-iris oleh rasa cemburu. Semenyebalkan apapun sosok Kim Taehyung dalam dunia nyata, laki-laki itu sudah menaungi ruang-ruang tertentu dalam hati dan pikiran Jeongyeon selama bertahun-tahun.
Bangun pagi dengan mood berantakan membuat Jeongyeon datang ke lokasi syuting dengan dahi tertekuk. Meski senyum ramah absen dari wajah ayunya, Jeongyeon masih menyempatkan diri untuk menyapa tiap kru dan pemeran yang Ia temui.
Hari ini Jeongyeon memulai syuting lebih awal dibandingkan Taehyung maupun Hyung Sik. Sebab akan ada beberapa pengambilan adegan yang melibatkan Jeongyeon namun tak melibatkan Taehyung dan Hyung Sik. Hal ini membuat Jeongyeon sedikit bersyukur, sebab Ia jadi punya sedikit waktu untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi Taehyung. Jeongyeon jelas tak ingin menampakkan kecemburuannya di hadapan Taehyung. Karena Ia tak punya hak sama sekali untuk merasa cemburu.
Sudah dua jam berlalu sejak proses syuting dimulai. Jika tak ada kendala, Hyung Sik dan Taehyung baru akan datang dua jam lagi untuk memulai syuting adegan lain. Saat ini Jeongyeon punya waktu jeda 30 menit untuk istirahat sejenak. Ia mempergunakan waktu 30 menit itu untuk menyesap americano dingin sembari menikmati alunan musik bernada galau.
Dari sekian banyaknya lagu bertema patah hati, Jeongyeon memilih lagu grupnya sendiri yang berjudul 'Like a Fool'. Lagu itu sedikit banyak menggambarkan situasi Jeongyeon saat ini: diam-diam mencintai seseorang, namun tak bisa mengungkapkannya tanpa terlihat seperti orang bodoh.
Melodi familiar mengalun kencang dari earphone, menenggelamkan segenap hiruk pikuk disekitar. Tak butuh lama bagi Jeongyeon untuk terhanyut dalam irama dan lirik, membuat Ia tak menyadari ada sosok yang datang mendekat.
Taehyung mengernyit kala Ia mendapati Jeongyeon diam mematung dengan tatapan sendu. Mulut Taehyung refleks membulat membentuk huruf 'O' kala Ia menyadari ada earphone tergantung di telinga Jeongyeon. Pantas saja temannya itu tak merespon ketika dipanggil.