part13

4 2 0
                                    


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"
(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


"Whoever follows a path in the pursuit of knowledge, Allah will make a path to Paradise easy for him."

Artinya: "Barangsiapa mengikuti jalan dalam mengejar ilmu, Allah akan memudahkan jalan menuju surga baginya."
_

____________________________________

"aaaaaaa puyeng aku denger nya Ra"

"Apa sih kamu aja yang puyeng orang kita ngerti kok ya kan guys " deliza memang sudah tak asing dengan hal-hal seperti itu karena lingkungan tempat dia tinggal juga seperti

"Lagian kamu nih ren, dikit-dikit puyeng . Orang Ara ngasih tau yang bener " Reyna mengatakan dengan nada rada kesel

Alya mengajak yang lain untuk kembali ke kelas "Udah ya sekarang kita balik ke kelas deh bentar lagi bel nih"

"Yah kita gak jadi ke kantin dong, kamu sih Ra pakek acara ceramah " lemes banget deh si Reni kalo masalah makanan

Langsung saja dia mendapatkan pahala karena membuat temannya menyebut nama Allah "astaghfirullah reniiiiii"

_______________________

Sesampainya di rumah Ara . Reyna,Reni,Alya,deliza dan Attar tertegun melihat rumah sederhana nya Ara

"Ra bener ini rumah kamu?" Reni mengernyitkan keningnya

"Iyah Ra, kita pikir kamu anak orang kay" belum sempat Reyna mengatakan itu tapi mulut nya sudah di bekap oleh tangan Alya

"Shutt.. ma syaa Allah jadi selama ini sahabat aku tinggal di rumah yang begitu sederhana dan pemandangan yang indah ini "

"Maaf ya guys inilah kehidupan Ara yang sebenarnya , Ara juga bersyukur masih bisa tinggal di rumah sederhana ini , ayo guys kita masuk"

"Assalamualaikum bunda, papa " Ara mencari keberadaan kedua orang tua nya namun tak kunjung ketemu. Akhirnya dia pun menelpon bunda Dita "bentar ya guys sepertinya orang tua aku lagi gak di rumah aku telpon dulu ya"

Tut Tut.....
"Assalamualaikum bunda. Bunda dimana? Ara cariin di rumah gak ada "

"Bunda lagi nyertika di rumah tetangga Ra, kenapa kamu laper, kalau kamu laper bunda udah masakin ada di meja makan sayang makanannya "

"Nggak kok bunda Ara cuman mau izin buat kerja kelompok bunda tapi kali ini Ara izin nginep boleh? Karena tugasnya mendadak dan besok harus sudah selesai bund"

"Boleh kok sayang tapi jangan kemana-mana tapi yah. Jaga diri baik-baik ,jangan sampai ngerepotin yang punya rumah. Terus jangan sampai telat makan apalagi kamu harus shalat ya sayang "

"Ara seneng bunda dan papa selalu nyuruh ara buat shalat tapi Ara sedih kalian ngingetin Ara tapi kalian aja gak mau shalat " batinya

"Halo Ra kok diem . Udah dulu yah telpon nya,soalnya kerjaan bunda masih banyak nih . Assalamualaikum, inget pesen bunda ya"

"Eh iya bunda , wa'alikumusalam "

"Gimna Ra diizinin?"

"Alhamdulillah diizinin bentar ya aku siap-siap dulu " kemudian Ara pun pergi ke kamar nya

_______________________

"Guys kita udah sampai yok kita turun" mereka pun keluar dari mobil Attar

"Assalamualaikum umi, Abi,bang Taufiq" Attar menyalim kedua orang tua nya dan Abang nya begitu pun teman-teman

Ara dan yang lainnya sudah menyalim abi dan umi . Kecuali Taufik mereka hanya bersedekap tangan di dada

"Umi,abi,bang Taufiq kenalin ini temen-temen Attar kita mau kerja kelompok malam ini dan mereka bakal menginap disini bolehkan Abi ,umi ?"

Abi pun tersenyum "boleh nak "

"Oh ya abi, umi,bang iya kenalin ini " belum sempat Attar memperkenalkan mereka Reni langsung nyerocos

"Saya Reni Tante,om" abi tersenyum kecuali umi dia tidak terlalu suka pada anak perempuan semenjak kejadian puteri nya waktu itu apalagi ini yang seumuran sama Attar dia selalu teringat akan putri kecilnya itu

"Saya Reyna"
"Saya Alya"
"Saya deliza"
"Oh iya Tante om saya Riski "
"Dan saya Ardi "

"Kalau kamu namanya siapa sayang " yah umi Fatihah

Sikap umi Fatihah tersebut sontak membuat kaget Abi,Attar dan juga Taufiq. Pasalnya baru kali ini Fatihah berbicara dengan lembut dengan anak perempuan biasanya dia selalu berbicara singkat padat dan jelas

"Emm saya Ara umi"
"Oh nama yang cantik seperti orang nya cantik"spontan langsung saja abi menatap lekat wajah istrinya

"Umi , Ndak papa kan"
"Abi ,umi Ndak papa. Hati umi damai aja kalau melihat wajah Ara , Ara mau kan panggil kami dengan sebutan umi dan Abi?"

"E-ee gak pa-pa umi" ntah kenapa Ara sangat grogi

Jangan lupa vote,dan komen guyyss
See you di part selanjutnya
Assalamualaikum ◉⁠‿⁠◉



    AYARA (SEPASANG MAHKOTA 👑)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang