Part 30 (ENDING 1)

10 3 1
                                    

سْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"                                    
                                                                        

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا

"Dari pertemuan, aku belajar bahwa setiap momen kebersamaan adalah
waktu yang berharga."

-Attar yafiq atallah-

⌛⌛
---------------------------------------------------------


"Assalamualaikum"

"Gimana keadaan kamu dek?" Abi mengecup kening ayara begitu lama

"Abi,umi tolong jelaskan sama Ara apa yang terjadi?"

"Taufik kamu tahu betul ceritanya kan nak,umi serahkan ini sama kamu, umi Ndak sanggup kalau harus menceritakan ini semua"

Taufik menarik napasnya lalu mengatakan kejadian yang sebenarnya" kurang lebih 19 tahun yang lalu umi mengandung kamu dek, terus umi dan Abi bernazar jika putri mereka perempuan mereka berjanji akan berangkat ke ke Mekkah hari itu juga saat melahirkan kamu. Lalu Abi memberikan amanah kepada teman Abi untuk menjaga kamu saat usiamu 17 tahun Abi akan menjemput kamu dari rumah teman Abi, siapa yang tahu bahwa memang bener yang lahir itu adalah bayi perempuan. Umi dan Abi sangat menginginkan anak perempuan, sedangkan dokter waktu itu memprediksi bahasa anak yang di kandung umi adalah laki-laki. Umi dan Abi terpaksa haru menepati nazarnya dek "

"Umi, Abi maafkan adek yah"

"Ini bukan salah kamu nak, ini salah umi dan Abi"

"Nggak disini gak ada yang salah mungkin kalau bukan karena umi dan Abi Ara gak akan bisa mewujudkan impian ini" mereka semua tersenyum mendengar penuturan Ara yang sudah paham dan mengerti posisi mereka

"Adek kata dokter tadi kamu harus di operasi yah, kok kamu sembunyikan semua ini dari kita dek" Taufik menangkup pipi Ara

" Ara udah bernazar sama Allah kalau Ara berhasil memakaikan mahkota itu kepada orang tua Ara, Ara ikhlas jika Allah memanggil Ara "

"Ndak Abi nggak setuju Abi mau kamu operasi yah nak"

"Okey Ara janji Ara bakal sembuh tapi Ara punya 1 permintaan baru Ara bakal turuti permintaan Abi"

"Apa itu nak, katakan pada Abi"

"Umi,Abi. Ara boleh minta sesuatu sama umi? Ara janji ini permintaan terakhir Ara " dengan suara yang begitu pelan dan lemah

"Putri kecil Abi jangan ngomong gitu ya. Abi akan turuti semua permintaan Ara asalkan Ara cepet sembuh ya nak" mereka semua sudah tak bisa membendung air matanya sungguh melihat Ara seperti ini begitu sakit rasanya

"Ara pengen ketemu,bunda Dita dan papa Osman , boleh ya? "

"Untuk apa nak? Mereka sudah jahat padamu , mereka memberikan kehidupan yang tak layak untukmu sayang. Sungguh ini tidak ridho melihat kehidupan kamu yang dulu nak" umi menggenggam tangan Ara begitu kuat

"Umi, Ara bahagia kok tinggal bersama mereka, Ara memang hidup sesederhana tapi kasih sayang mereka begitu besar untuk Ara , Ara hanya ingin memakaikan mahkota ini kepada mereka umi "

Taufik yang sedari tadi menggenggam tangan kirinya Ara seketika ingin melepaskan genggaman itu namun disadari oleh Ara dan Ara malah semakin kuat menggenggam tangan Taufik  "Abang , boleh ya Ara minta tolong? Tolong cari keberadaan bunda,papa dan 2 saudara Ara "

    AYARA (SEPASANG MAHKOTA 👑)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang