Awalnya

206 16 2
                                    

-

-

-

Hujan rintik hari ini menghabat kedua sejoli yang tengah berteduh di depan gedung kampus mereka. Masing masing kedua tangan mereka masuk di kantong Hoodie yang mereka pakai. Sesekali juga menggosokkan tangannya lalu meniupnya, untuk meringan kan rasa dingin yang cukup membuat mereka menggigil.

Bible mengulurkan tangan nya kearah Build. membuat pria didepan nya kebingungan, dan hanya melihatnya tanpa bertanya.

"Your hand!." Pintanya. Baru Build mengeluarkan tangan kanannya dari balik kantong Hoodie.

Bible meniup tangan mereka berberapa kali, lalu mengecupnya dan ia masukan tangan mereka ke kantong Hoodie nya. Posisi Build sedikit bergeser kearah Bible. Tanpa disadari ada senyuman yang mengembang di wajah Build.

"Hhah, kenapa hujan nya tidak berhenti." Keluh Bible, yang semakin mempererat genggamannya."lain kali aku bawa mobil saja." Katanya lagi, kali ini melihat kearah Build.

Senyum Build mencoba menenangkan pria yang di cintainya,"it's Ok. Kita tunggu sebentar lagi."

Bible dan Build sudah berteman selama 5 tahun lebih. Dan dalam 2 tahun terkahir ini mereka tinggal bersama, juga menjalin kedekatan tanpa ada nya status yang jelas. Bible yang memperlakukan Build secara spesial. Mereka juga melalukan hal hal layaknya sepasang kekasih. Dan Build menganggapnya seperti itu.

Mereka selalu seperti ini, jadi Build menganggap itu sebagai bentuk kasih sayang yang Bible berikan. Bahkan Bible juga sering mengatakan 'I love you' padanya. Jadi ia menyimpulkan bahwa pria yang menggenggam tangan nya ini tidak hanya menyayanginya tapi juga sangat mencintain nya.

Karena memang dalam 2 tahun ini Bible tak pernah dekat dengan siapapun.

"Sudah sedikit reda, ayo." Ajak Build, yang melihat hujan nya mulai reda. Bible hanya mengangguk.

Bruk~

Baru maju selangkah, Bible tersenggol oleh seseorang dari belakang. Membuat barang barang orang yang menyenggol nya itu berjatuhan.

"I'm sorry." Ucap mereka berbarengan. Dengan segera Bible membantu orang itu mengambil barang barang yang berjatuhan.

"Terimakasih. Maaf aku buru-buru, jadi tidak melihatmu." Ucap pria yang lebih tinggi darinya dengan penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa." Balas Bible sambil tersenyum menenangkan, agar pria di hadapan nya tidak khawatir.

Build yang berada di samping Bible hanya memperhatikan mereka yang saling tersenyum. Tangan Build tiba-tiba meraih lengan Bible dan sedikit meremasnya, membuat Bible menoleh.

"Kalau begitu, aku duluan. Sekali lagi maaf dan terimakasih." Kata pria itu berpamitan, sekali lagi menyunggingkan senyumnya sebelum pergi meninggalkan keduanya.

"Ayo." Ajak Bible yang di balas senyum kecil Build.

.

.

.

Mereka berada di parkiran kampus yang cukup banyak orang disana. Bible memasangkan helm untuk Build yang hanya terdiam disana, tanpa gerakan ataupun ucapan. Hanya menatap Bible didepannya.

"Kau kenapa?." Tanya Bible balas menatap Build. Namun Build tetap terdiam masih menatap Bible Lamat Lamat.

"Hei." Bible mengguncang kedua bahu Build karena tidak mendapatkan jawaban. tanpa merasa kaget, Build tersenyum lalu menggeleng sebagai jawaban bahwa dia 'tidak apa-apa'.

"Ayo!." Ajaknya, mendorong Bible menaiki kuda besinya. Lalu Build duduk dibelakangnya.

Sudah memasang helm dan mesin motor menyala, namun Bible tidak kunjung nenarik gasnya. Membuat Build heran, sedikit memajukan tubuhnya dan memiringkan wajahnya.

Destroyed [BIBLEBUILDxJESBIBLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang