Rencana karir udola

106-110

☆ 107. Bab 106 Pertunjukan Kedua 13.0
catatan font
Daftar isi bab sebelumnya bab berikutnya

Bab 106 Penampilan kedua 13.0

Musasha merasakan hal ini untuk pertama kalinya karena kinerja luar biasa dari anggota tim. Ini benar-benar berbeda dari apa yang dia lihat sebelumnya ketika dia melihat dirinya menembak lurus, perasaan berdenyut-denyut itu sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Setelah menyingkirkan kuartet Yunching, Musasha tahu seperti apa tim normal dan bagaimana rasanya memiliki sekelompok rekan satu tim yang luar biasa.

Tak heran jika ada orang yang menjadi penggemar Tuan, dan tak heran jika muncul kata Tuanhun.

Proses bermimpi bersama rekan satu tim yang memiliki keyakinan yang sama sungguh luar biasa.

Setelah Liang Bai selesai menari, Musasha bertepuk tangan untuk semua orang yang memberikan segalanya untuk dirinya dan panggung.

Anggota tim bertepuk tangan, dan semua orang sangat beruntung telah bertemu dengan rekan satu tim yang paling cocok di Ergong dan membentuk tim yang paling cocok.

Bahkan Jiang Xiyue pun tak bisa memungkiri kalau tim putra kedua memang lebih nyaman dibandingkan tim putra pertama.

Tidak peduli berapa banyak pemikiran kecil yang dimiliki setiap orang, mereka semua bekerja keras untuk tujuan yang sama saat ini.

"Ada apa denganmu?" Liang Bai memandangi semua orang yang bertepuk tangan dan tersenyum. Adegan itu agak aneh. Dia langsung merinding. Dia kesurupan bahkan sebelum dia tampil. Tidak apa-apa.

"Tariannya sangat bagus, aku meneteskan air mata," Sun Jin'er selesai berbicara dan menyeka air mata yang tidak ada dari sudut matanya.

"Ah?" Liang Bai melihat penampilan dramatis Sun Jin dengan pertanyaan di kepalanya.

"Apakah kamu masih perlu menonton tayangan langsungnya?" Gao Mengrui bertanya dengan tenang.

"Seharusnya tidak perlu, kan? Apakah ini masih perlu? "Sun Jin'er memandang orang lain di tim.

"Kalau begitu jangan ditonton."

Musasha bisa memahami kelakuan dua orang yang tidak menonton syuting langsung ke video tersebut, terkadang perlu untuk menjaga rasa misteri.

Setiap orang dalam tim mempunyai ciri-ciri yang jelas, jika melihat tembakan langsung orang lain dan disesatkan, itu akan menjadi kontraproduktif, itu buruk.

Gaya semua orang sangat cocok, dan tidak ada rasa fragmentasi seperti tim satu orang di mana Tong Sichen berada sebelumnya yang digabungkan secara paksa.

Terkadang, demi kenikmatan menonton secara keseluruhan, mereka sengaja ditutup. Kecuali bagian mereka sendiri dan bagian tarian, setiap orang telah melepaskan beberapa karakteristik pribadi yang jelas.

Ini juga alasan mengapa Liang Bai tidak menganggap ada sesuatu yang luar biasa tentang Musa Sha dan Jiang Xiyue ketika dia menggunakan iPad untuk memfilmkan pertunjukan secara keseluruhan.

Dengan dukungan rekan satu tim yang luar biasa, tekanan terhadap semua orang tidak begitu besar, bahkan lebih buruk lagi, masih ada dua musuh, Musa Sha dan Jiang Xiyue, yang mendukung mereka.

"Hampir selesai. Kita harus berdandan dan berlatih besok. Kembalilah dan istirahat lebih awal," kata Liang Bai sambil melihat jam yang tergantung di dinding ruang latihan.

Jarum jam sudah menunjuk ke arah jam 11, dan jarum menit sudah hampir setengah jalan. Untuk tim lain memang bukan early break, tapi untuk tim [Fast Advance] sudah tergolong jarang.