Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Soobin mulai nyaman dengan pekerjaannya, walaupun dia memang menjadi lebih sibuk dari biasanya.Dia tetap membuatkan bekal ke Yeonjun, sekalian juga membuat bekal untuk dirinya sendiri.
Mereka berdua sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing, karena Yeonjun juga sibuk dengan acara yang harus dia buat dengan anak-anak organisasinya.
Soobin juga sibuk dengan pekerjaannya, mereka hanya bertemu setiap pagi saja, lalu bertemu lagi esok paginya.
Kadang Soobin sebenarnya ingin lebih lama bicara dengan Yeonjun, tapi dia juga memang harus segera pergi bekerja begitu juga dengan Yeonjun yang harus segera pergi ke kampus.
Sebenarnya Soobin cukup senang sih melihat Yeonjun yang mau saja membawa bekal buatannya, padahal di kampus sudah menyediakan makan siang untuk para mahasiswanya.
Soobin menggeleng kecil, dia akan benar-benar kebawa perasaan jika terus memikirkan soal Yeonjun, walaupun sulit mengakui kalau dia sepertinya gila karena punya perasaan sama adik iparnya sendiri.
Mata Soobin melihat ada Jinwoo yang hadir, Jinwoo itu sepupu dari Yeonjun yang sebelumnya memang sudah Soobin rawat selama di daycare.
"Kakak!" panggil Jinwoo dengan senang sambil berlarian menghampiri Soobin yang sedang berdiri di dekat pintu.
"Hai sayang, apa kabar?" tanya Soobin sambil merubah posisinya menjadi duduk agar bisa sejajar dengan anak kecil di hadapannya itu.
Mungkin daftar orang baik di keluarga suaminya itu bertambah satu ya, setelah Yeonjun, ada Jinwoo yang baik juga kepadanya.
Ya namanya juga anak kecil sih, tapi tetap saja Soobin akan sangat menyayangi sepupu Yeonjun itu walaupun ibu dari bocah laki-laki sangat menyebalkan.
Setiap menjemput Jinwoo, dia langsung saja meraih Jinwoo dari Soobin tanpa mengatakan apapun, berbeda dengan orang tua dari anak-anak yang lain.
Mereka berbincang sedikit dengan Soobin, sebelum berakhir membawa anak mereka pulang.
Sebenarnya dia bukan tipe orang yang gila kata terima kasih sih, tapi Soobin hanya kaget saja dengan kelakuan wanita itu, walaupun harusnya dia juga gak kaget sih.
Yeonjun juga sebelumnya sudah memberitahu Soobin untuk siap-siap saja jika bertemu dengan tantenya dan ya, harusnya Soobin sudah siap dengan kelakuan wanita itu.
"Baik," balas Jinwoo sambil menunjukkan giginya membuat Soobin tersenyum lalu mengacak-acak rambut bocah di hadapannya.
"Jadwal Jinwoo hari ini mewarnai ya sesuai dengan apa yang kita lakukan sebelumnya."
Jinwoo mengangguk-anggukkan kepalanya sambil berjalan menuju ke sebuah meja sebelum dia melihat Soobin memberikan sebuah kertas bergambar beruang dan juga sebuah kotak crayon kepadanya.
"Kakak kesana dulu, ok?"
Jinwoo hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu Soobin berjalan menuju kearah seorang anak perempuan yang tidak jauh dari dirinya.
Usianya lebih muda dari Jinwoo, Soobin selama di daycare ini memang mengurusi 5 anak, untung saja jadwal anak itu hadir ke daycare tidak selalu bersamaan, jadi Soobin sedikit bisa fokus mengurus dua bocah ini saja hari ini.
"Halo Jaehee."
Jaehee segera menoleh kearah Soobin sambil menunjukkan hasil gambar yang sudah dia warnai.
Dibandingkan sudah diwarnai, kertas itu lebih terlihat dicoret-coret oleh crayon sih.
"Good job, sayang," balas Soobin sambil meraih kertas tersebut lalu duduk di hadapan Jaehee yang tampak senang dengan pujian yang diberikan oleh Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine! -yeonbin✔
FanfictionI will do anything to have you. Yeonjun suka dengan kakak iparnya sendiri, lalu demi mendapatkan Soobin, dia rela harus mengorbankan nyawa kakaknya sendiri. ➡️25.02.24 ©2024