1

16 7 3
                                    

Bellvania Putry Mahendra atau yang sering di panggil Bellva dia sebenarnya gadis yang cantik, dia memiliki kulit putih mulus. Dia juga memiliki tinggi badan ideal untuk perempuan seusianya. Namun karena penampilan nya yang bisa di bilang culun, Kecantikan itu tidak terlihat di diri Bellva. Dia tidak memiliki teman di sekolah nya. Dia juga memilih menyendiri.

Padahal Bellva ini keturunan keluarga Mahendra. Bisa di bilang keluarga Mahendra ini keluarga berada. Bellva anak kedua dari pasangan David Mahendra dan Sania Mahendra. Jadi Bellva memiliki kakak laki laki nama nya Bellvano Putra Mahendra atau sering di panggil Vano.

Seperti sekarang penampilan Bellva benar benar sangat tidak elegan seperti gadis umumnya. Rambut di kepang dua serta kacamata bulat membuat penampilan Bellva benar benar jauh dari kata cantik. Semua orang malah menjadi ilfeel berdekatan dengan Bellva.

''Lo gak ngaca dulu apa sebelum ke sekolah'' ejek seorang wanita yang bernama lusy.

''Iya, gak ada kaca di rumah lo?'' ejek wanita satunya lagi yang bernama Steffi.

Bellva hanya diam tidak menyahut, dia tidak pernah melayani ejekan semua murid pada nya. Bellva melenggang pergi begitu saja meninggalkan dua gadis yang meledek nya tadi.

Kini ia berada di dalam kelas, ia duduk sendiri. Karena memang semua siswa di kelas tidak ingin duduk bersamanya. Bellva termasuk murid berprestasi di sekolah. Ia juga mendapat banyak penghargaan atas kepintaran nya itu. Terkadang ada yang mendekati nya hanya untuk mencontek saja. Tapi Bellva tidak pernah marah karena menurut nya percuma juga.

''Heh culun'' sentak seorang wanita, Bellva mendongkak dan mendapati Riana sedang menatap nya.

Riana ini moustwanted sekolah, dia gadis cantik incaran semua cowo. tapi kecantikan nya tidak sama seperti kelakuan nya. Wajah bagus kelakuan nya buruk itu lebih tepatnya.

''Ada apa?'' tanya Bellva pada Riana.

''Beliin gue minum, gue haus'' titah nya

Bellva pun berdiri dari tempat duduknya. Ia melangkah keluar kelas menuju kantin untuk membeli minum. Bukan Bellva takut pada Riana, hanya saja dia malas berdebat.

Arah kantin melewati lapangan basket, terlihat juga di sana ada para siswa laki laki sedang bermain. Tanpa di sadari sebuah bola mengenai kepala Bellva.

Buggh... Cukup keras. Namun posisi Bellva tak berubah. Ia terdiam beberapa detik, tidak bisa dipungkiri lemparan bola itu cukup keras hingga membuat dia agak pusing.

''Hehh culun, lempar bola nya ke sini'' teriak salah satu laki laki di lapangan.

Bellva mengalihkan pandangan nya ke arah laki laki itu, setelahnya ia menggambil bola yang mengenainya lalu melempar nya ke laki laki itu. Ia langsung pergi begitu saja.

Semua siswa laki laki yang ada di sana menatap Bellva dengan tatapan jijik. Entahlah melihat penampilan Bellva yang seperti itu membuat para laki laki enggan mendekatinya.

''Taruhan yu'' ujar seorang laki laki kepada teman nya.

''Taruhan apa'' tanya laki laki lainya.

''Main basket, siapa yang menang dia bakal kasih hukuman buat yang kalah'' jawab nya.

''Gak minat gue'' ucap datar seorang laki laki.

''Ck, katanya famous tapi di tantang main basket aja takut'' ejek nya.

''Gue bukan takut, tapi gue gak minat'' bela nya.

Ya laki laki yang di bilang famous itu bernama Kim Fattah Nurfadhillah atau yang sering di panggil Fadil. Dia laki laki keturunan indonesia, korea. Kim adalah marga yang di berikan oleh ayah nya. Fadil adalah laki laki tampan, cewe mana yang tidak suka kepadanya. Namun sikap nya cuek dan dingin, membuat dia acuh bila ada perempuan yang mendekati nya. Bahkan Riana pun yang terkenal dengan kecantikan nya tidak bisa meluluhkan hati Fadil.

Cewe culun jadi cantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang