2

11 5 3
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, Bellva keluar dari kelas nya. Ia berjalan menuju parkiran. Bellva biasa pulang di jemput supir. Bukan ia tidak bisa membawa mobil atau montor, hanya saja karena karakternya yang seperti itu membuat dia lebih memilih berangkat dengan supir.

Ketika sedang menunggu jemputanya tiba tiba sebuah motor sport menghampirinya. Bellva menoleh ke arah orang yg membawa motor itu. Ia tertegun saat mendapati wajah Fadil di balik helm fullface nya.

"Lo budek? Gue kan tadi nyuruh lo buat pulang bareng gue" ucap Fadil kesal.

''Gue kira lo cuma becanda" tembak Bellva dengan wajah datar.

"Ck, naik lo" titah nya, Bellva tidak langsung menuruti. Ia melirik sekelilingnya, dan melihat semua siswa sedang menatapnya.

"Ngapain lo diem, cepet naik" sentak Fadil.

Bellva pun naik ke atas motor Fadil. Semua murid yang ada di parkiran terkejut saat melihat Bellva menaiki motor Fadil, begitu pun Riana yang sudah menganga di tempatnya.

"Fadil ngapain sih ngebonceng tuh cewe" ucap Riana kesel.

"Kayak nya sih Fadil kelilipan deh" ujar Lusy teman Riana.

"Huuh, kaya nya. Masa iya dia mau pulang sama si anak culun itu" ucap Steffi teman Riana juga.

"Awas aja tuh anak, cari masalah sama gue" ancam nya.

Kini Fadil dan Bellva sedang berada di perjalan menuju rumah Bellva. Fadil merasa malu dan risih kala semua orang menatap ke arah nya. Kalau bukan karna hukuman dari Jova, ia tidak sudi harus membonceng Bellva.

Sedangkan di belakang Fadil 3 buah motor sport mengikutinya. Siapa lagi kalau bukan Jova. Febian dan Haris. Mereka mengikuti Fadil sambil tertawa puas.

Tak lama motor sport sampai di sebuah mansion megah. Fadil sempat terkejut melihat mansion milik Bellva. Ia baru tau ternyata Bellva anak orkay.

"Makasih" ucap Bellva datar, saat hendak melangkah tiba tiba Fadil menghentikan langkahnya.

"Tunggu" panggil nya.

Bellva membalikan badan nya menghadap Fadil.

"Gue mau lo jadi cewe gue" ucao Fadil tanpa mengalihkan padangan dia dari depan.

Bellva terdiam di tempat nya saat mendengar ucapan Fadil. Entah ia harus senang atau harus bagaimana saat Fadil berbicara seperti itu.
Pasalnya ini sangat mendadak Fadil mengungkapkan perasaan.

"Maksud lo kak?" tanya Bellva tidak mengerti.

"yang jelas mulai saat ini lo cewe gue, gue gak terima penolakan" ketus nya, entahlah Fadil merasa jatuh harga diri nya saat ini. Ingin sekali Fadil menyeret Jova dan menghajarnya.

Sedangkan yang di bicarakan tengah tertawa melihat raut wajah tertekan Fadil. Ya mereka benar mengikuti Fadil sampai di mansion Bellva. Hanya saja mereka menjaga jarak takut ketahuan.

  *****


Di tongkrongan sekumpulan laki laki nampak tengah berkumpul. Ada yang sedang mabar, ada yang main gitar, ada juga yang tiduran. Mereka sengaja berkumpul hanya untuk sekedar bermain. Di sana juga ada Fadil, Fadil menjadi tengah menjadi bahan ledekan Jova dan yg lainya saat ini.

"Aciee, ada yang melepas status jomblo nih" ledek Jova.

Fadil hanya diam memasang wajah datarnya. Ia benar benar muak dengan ledekan Jova begitupun teman nya yg lain.

"Traktir kali bos, kan udh jadian" ucap Haris yang ikut meledek.

"Iya nih, jangan ditekuk gitu tu muka. Harus nya seneng, kan sekarang udah punya cewe ha ha ha" tambah Febian ikut meledek sambil tertawa.

Cewe culun jadi cantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang