diam dan kaku

52 1 0
                                    

"Ya mana ku tau...?"kata dinda sambil mengidik kan bahu

"Dinda, vicky...kenapa kalian masih diluar kelas saat jam pelajaran sudah dimulai..."ucap pria paruh baya yg berada di depan mereka

Mereka menoleh

"Eh ada pak cio....heheh sorry pak tadi saya dari toilet..."ucap dinda berbohong

"Sekarang kalian cepat masuk..."tegas pak cicio

Mereka langsung berlarian menghambur langkah di setiap seluk beluk sekolah

Kelas fisika

"Huhf...huhf...huhf..."mengatur nafas dinda dan vicky

"Kalian...kenapa...?"tanya citra

"Huhf ini semua karna buku mu itu..."ucap dinda menatap citra

"Buku ku...? Buku ...? ...hm, dinda harus berapa kali aku katakan buku itu bukan buku ku...!"tegas nya

"Kenapa kamu mengelak. ... padahal aku sudah membaca buku mu sampai halaman terakhir..."ucap dinda

"Aku tidak percaya..." ucap citra

"Oh ya heh kita lihat saja... "ucap nya dengan senyum jahil

Citra mengernyit kan dahi
Sambil menatap dinda yg mulai melangkah

Deg...deg..deg...

'Mengapa dinda berjalan kearah celvin...apa yg mau dia lakukan...
Oh tuhan tolong aku jangan sampai dia membuka mulut nya di hapapan celvin...' pikir citra yg mulai jenuh

Kini dinda sudah berada di depan meja celvin yg sedang membaca novelnya

Celvin menatap dinda sekilas dengan sinis
Lalu kembali menatap novel yg ada di tangan nya

"mau apa lo kesini..." tanya nya sinis tanpa menoleh kearah dinda

"Aku cuma mau bilangan kalo..."ucapan nya ter henti karna vicky membekam mulut nya

"Eh idiot apa yg lo lakuin ini salah tau gak..."ucap vicky berbisik

Greeeg...dinda mengigit tangan vicky

"Au...heh apa yg kamu lakuin..."ucap nya meringis kesakitan

"Kalo...citra suka sama kamu...dia cinta sama kamu..."ucap dinda sambil tertawa kearah citra

'Oh tuhan sekali lagi...apa yg harus aku lakukan. ..
Dia telah berbicara hal ini pada nya...ah tak akan aku maaf kan kamu dinda'
Pikiran nya kacau balau

bersambung...

dear youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang