⊹ ֺ ꒰ O2 ꒱ Bertemu denganmu

54 5 0
                                    

"Aku baru pertama kali melihat manusia biasa setampan dirimu, dari mana asalmu sebenarnya?"
-
-
-
-
-
ENJOY!!


Entah sudah berapa lama Hazza disini. Mungkin sudah lebih dari 3 hari? jujur Hazza tidak memikirkan itu, yang ia pikirkan sekarang bagimana caranya agar bisa keluar dari sini.

Kini, Hazza sedang terduduk di sofa ruang tengah sambil meminum teh hangat bersama kakaknya. Sebenarnya Hazza belum terbiasa dengan memanggil Mikael dengan sebutan 'kakak' tapi ya mau bagaimana lagi? Ia juga harus menghormati yang lebih tua bukan?

"Kak, aku boleh keluar sebentar? hanya ingin jalan-jalan. Bosan di rumah terus." ucap Hazza memecah keheningan.

Mikael sempat berpikir sebentar lalu mengangguk, kasihan adiknya tidak pernah keluar selama sakit.

"Boleh, tetapi jangan terlalu lama kau masih perlu istirahat." ucap Mikael dan di angguki oleh Hazza.

Pria itu bangun dari duduknya lalu berjalan keluar menuju halaman rumah. Hazza langsung tertegun dengan pemandangan sekitar, terlihat tidak nyata tetapi Hazza merasakannya sendiri.

Hazza jalan mengikuti petunjuk yang mengarah ke taman. Hazza menyipitkan untuk membaca papan petunjuk tersebut.

" Swan Lake.. " Batin Hazza, ia teringat salah satu novel yang dua hari lalu ia baca. Apa ini kebetulan? atau apa? Hazza masih berpikir.

kaki Hazza berjalan masuk ke arah pepohonan sesuai papan petunjuk. Dan disana lah dia, matanya melihat sekeliling danau yang di penuhi angsa.

Mata Hazza menangkap seorang pria? Ntahlah, parasnya terlihat sangat amat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Hazza menangkap seorang pria? Ntahlah, parasnya terlihat sangat amat cantik. Ia ingin mendekati lelaki manis itu tetapi kakinya tertahan ketika lelaki itu berubah wujud menjadi seekor angsa putih lalu masuk kedalam sungai.

Hazza tercengang, Hey! itu manusia atau siluman? sangat tidak manusiawi!

Hazza bersembunyi di semak - semak untuk melihat pergerakan angsa tersebut, ternyata ia menepi dan berubah wujud kembali menjadi semula.

Hazza berdiri lalu memberanikan diri untuk menghampiri pria tersebut, sangat menarik perhatiannya.

Ia menepuk bahu pria tersebut, yang di tepuk berjengit kaget. Lalu pria tersebut tidak melepaskan pandangannya terhadap Hazza.

"Aku baru pertama kali melihat manusia biasa setampan dirimu, dari mana asalmu sebenarnya?" Ucap pria tersebut.

"Aku? aku tersesat disini, aku bukan makhluk yang ada disini dan.. kau?"

Pria itu mengernyit tersesat? tersesat bagaimana?

"Aku Raeline, aku dari kerajaan atas. Um.. aku ingin bertanya, kau tersesat? tersesat bagaimana?"

Hazza menarik napasnya, ia menjelaskan dari awal kejadian ia bisa berada disini sampai saat ini. Raeline mengangguk paham, tetapi sedikit mustahil untuk dipahami.

"Terdengar tidak nyata.. ngomong-ngomong siapa namamu, tampan?" tanya Raeline sambil mengedipkan satu matanya.

Jantung Hazza berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya mendengar kalimat terakhir Raeline. Entah apa yang merasuki dirinya.

"Hazza.. Hazza Pramoedya."

"Namamu juga sangat tampan—" Ucapan Raeline terjeda ketika ia melihat tulisan di tangannya, sudah waktunya untuk pulang.

"Aku harap kita bisa bertemu lagi, aku harus pulang jika tidak Ibuku akan memarahiku, sampai jumpa Hazza tampan!" Raeline berlari kearah sungai lalu berubah kembali menjadi angsa, ia terbang untuk kembali ke rumahnya.

Hazza melihat Raeline yang terburu-buru tersenyum kecil, sangat menggemaskan. lalu ia memutuskan untuk kembali ke rumah karena langit sebentar lagi akan menggelap.














to be continue :]]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Swan Lake | hyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang