Cara Lain ?

292 31 2
                                    

Hari ke 3 setelah kejadian perjodohan dilakukan tetapi sampai hari ini Naruto dan Sakura belum memutuskan apapun

Mereka masih terjebak dengan hati mereka sendiri, meyakinkan diri bahwa masa lalu masih berada di hati mereka, padahal berlahan nama-nama yang ada dimasa lalu sudah mulai berganti tetapi mereka tidak pernah menyadari hal tersebut

Tsunade dan Kakashi sudah berusaha untuk menyakinkan mereka tapi sepertinya usaha mereka juga tidak membuahkan hasil

**
Jingga yang sangat indah terlukiskan di langit konoha, daun-daun mulai berguguran menandakan musim mulai berganti, seorang laki-laki menikmati pemandangan ini diatas patung hokage, ini adalah tempat favorit dia sedari kecil.
Masalah yang dia hadapi sekarang lebih rumit daripada masalah masalah yang dia hadapi saat misi.
Dia bisa melakukan apapun untuk desa, tapi Konoha sendiri memiliki peraturan-peraturan yang dibuat oleh para petinggi, itu begitu menyulitkan dirinya, di satu sisi dia harus memikirkan desa dan di sisi lain dia juga harus memahami perasaan sahabatnya.

Naruto berlahan menarik senyumnya, pemandangan desa benar-benar menentramkan hatinya

"Persetan dengan peraturan-peraturan ini, tidak ada sesuatu apapun yang akan mencegahku melindungi desa dan melindungi Sakura, desa dan Sakura bukan pilihan , dua - duanya penting, aku tidak akan egois lagi" batinnya
Dia mulai membayangkan senyuman Sakura yang benar-benar mencuri perhatiannya akhir-akhir ini

"Sedang bersantai, Naruto?" suara seseorang menginterupsi
"Hanya cari udara segar sensei"
"Apa pembelajaran hari ini menyulitkan mu ?"
Kakashi tadinya keluar kantor untuk mencari angin, tidak sengaja melihat Naruto dan menghampirinya
"Tidak sensei, semua berjalan lancar, hanya saja fokus ku akhir-akhir ini sering terbagi"

"Mau ku ajari caranya" Kakashi terlihat tersenyum dibalik maskernya .
Sepertinya Kakashi tahu sekali apa yang sedang dipikirkan Naruto

***
Sakura terbangun karena dia merasakan harumnya masakan yang sangat menusuk indra penciumannya
"Ahh aku lupa kalau sedang ada dirumah" Sakura terduduk di tepi ranjang masih mengumpulkan kesadarannya

Setelah kemaren menangis dihadapan Naruto dia dilarang pulang ke apartemen dan diantarkan ke rumah orang tuanya.

"Tolong jangan sendiri lagi, ayo libatkan aku" Sakura tersenyum mengingat kata-kata Naruto yang tiba-tiba muncul dibenaknya .

Sebuah foto diatas meja sekarang menjadi perhatiannya
"Sepertinya banyak hal yang telah berubah"
Sakura kembali tersenyum mengingat masa-masa saat masih genin di tim 7, mengikat hal-hal yang konyol yang selalu dilakukan Naruto untuk bersaing dengan Sasuke, bahkan dia selalu ingin mengambil perhatiannya.

"Naruto, ini permohonan ku seumur hidup, tolong bawa Sasuke kembali" ucap sakura kecil
"Kau sangat menyukai Sasuke kan, Sakura?"
"Aku pasti akan membawa kembali Sasuke, itu janjiku seumur hidup"

"Naruto terima kasih sudah menepati janjimu, sekarang tolong berbahagialah tanpa harus memikirkan diriku" ucapnya monolog memperhatikan foto tersebut

"Sakura, kau sudah bangun " suara Mebuki dibalik pintu kamar Sakura
"Iya kaasan, sebentar lagi aku keluar"
Sakura pun bergegas membersihkan diri, mengingat kerjaan dirumah sakit pasti sangat banyak setelah dia tinggal libur dua hari ini

Di meja makan

"Kaasan masak kesukaan mu, ayo makan yang banyak" ucap Mebuki mengambil kan makanan untuk anak semata wayangnya
"Sayang hari ini kamu ke rumah sakit ?" Tanya Kizashi ayah Sakura
"Iya tousan, sebenarnya sudah dua hari aku libur hhe" jawab Sakura menggaruk tengkuknya
"Oiya kata Naruto kamu bakal tinggal di rumah lagi kan ?" Ucap Mebuki ikut mengobrol
"Aku usahakan kaasan tousan, tapi saat lembur aku akan ke apartemen , tidak apa-apa kan ?"
"Yasudah tidak apa-apa, yang penting kamu tidak kelelahan, oke ?"
"Oke" Sakura mengerlingkan matanya dihadapan kedua orang tuanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SINCERITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang