Ikhlas

233 20 0
                                    

"Dari semua kebodohan yang pernah kau lakukan, itulah yang paling fatal, padahal aku selalu berharap kau bisa bersama dengan Hinata dan tidak akan sendirian lagi seperti ini, kesabarannya sudah kau sia - sia kan Naruto" Ucapan Sakura membuat Naruto tambah frustasi

"Dan sekarang jangan pernah menyesali apapun Naruto, semua sudah ditakdirkan Kami sama. Aku, Sasuke, kau, dan Hinata telah memiliki takdir masing-masing Naruto, percayalah pasti ada rencana yang begitu indah untukmu dari Kami Sama " Sakura mencoba menenangkan Naruto agar tidak menyalahkan dirinya lagi, apalagi setelah mendengarkan kata-kata Sakura tadi, dia tidak berencana untuk membuat Naruto semakin down, hanya saja dia memang bodoh mementingkan urusan orang lain dan mengorbankan dirinya sendiri dalam kesedihan.

Flashback On 2 Tahun yang lalu

Naruto akhirnya pulang setelah meninggalkan desa untuk misi perdamaian, dia pulang karena panggilan langsung dari Godaime karena ada sesuatu yang harus dia lakukan yaitu menyelesaikan masalah antara Kakashi Sensei dan Sepupunya  (disini aku tambah karakter baru, Shinobi wanita dari klan Uzumaki)

Setelah urusannya selesai dia menyempatkan waktu mengunjungi kekasihnya yang tak lain Hyuga Hinata anak pemimpin Klan Hyuga. Setelah misi penyelamatan Hanabi yang diculik oleh Toneri dan akhirnya Naruto menyadari cinta dari Hinata, dia resmi menjadi kekasih sang Putri Byakugan itu.

3 tahun sudah dia meninggalkan kekasihnya dan hari ini pun dia harus berangkat lagi, Naruto menemui Hinata di kediaman Hyuga

"Naruto-kun" Hinata berlari dan menghamburkan dirinya ke pelukan Naruto dia sangat merindukan kekasihnya itu

"Hinata.." Naruto membalas pelukan Hinata diapun begitu merindukan kekasihnya itu
"Aku merindukanmu Hinata" Naruto mencium kening Hinata begitu lama, rindunya tidak bisa dibendung lagi

"Hai Hinata kenapa kau menangis? Maafkan aku, hem?" Naruto mengusap air mata Hinata

"Bisakah kau tinggal sehari lagi untukku Naruto-kun ? Setelah itu kau boleh berangkat lagi, aku akan meminta ijinmu ke Tsunade-sama" Hinata penuh permohonan,

Bukan tanpa sebab Hinata mencegah Naruto berangkat, besok adalah hari pertemuan seluruh anggota Klan Hyuga dan pemilihan penerus klan, Hinata ingin Naruto berada disampingnya dihari penting itu namun Hinata tidak bisa mengatakan langsung kepada Naruto.

"Maaf Hinata untuk kali ini aku tidak bisa mengabulkan permintaan mu, Kirigakure membutuhkan ku"
Hinata menunduk mendengar penuturan Naruto, dia sangat mencintai Naruto tapi dia bukan milik Hinata sepenuhnya

"Hai jangan bersedih Hinata, aku janji setelah misi ini selesai aku akan segera meminta ijin ke Godaime untuk segera menikahmu"

Mata Hinata berbinar dia sangat bahagia dengan kalimat yang diucapkan Naruto, karena dia yakin Naruto tidak akan menarik kata - katanya kembali.
Naruto kembali memeluk kekasihnya kembali, rasanya dia juga tak ingin pergi jauh lagi dari Hinata, perasaan ini sudah terlalu besar dan rasanya ingin meledak saja, butuh waktu lama sampai dia bisa memahami cinta yang diberikan oleh Hinata, tapi sebagai shinobi dia harus menjalankan misi dengan baik, urusan pribadinya tidak boleh menghambat keberhasilan misi, terdengar sangat jahat tapi itulah kehidupan seorang Shinobi.

Naruto melepaskan pelukannya, kemudian dia mengambil sesuatu didalam kantong rompi Jouninnya,

"Bolehkah aku menitipkan ini padamu?"

"Naruto-kun bukan kah ini kalung pemberian Godaime-sama"

"Iya Hinata, simpan ini untukku, setelah kembali aku akan mengambil ini dan juga dirimu menjadi milikku selamanya" Naruto sekilas mengecup bibir mungil Hinata dan membuatnya tersipu malu

SINCERITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang