Seoul, Sunday, May 10 2015.
"Aku pulaaaangg!!"
Tabi berteriak dari depan pintu apartemen kekasihnya. Kim Haemin, gadis itu sedang sibuk diruang tv. Mengutak-atik laptop dengan wajah kesal.
"Sayang, aku pulang "
Tabi duduk disamping Haemin dan memeluknya manja. Percis seperti anak balita yang bergayutan mesra pada ibunya.
"Yaa, selamat datang."
gadis itu membalas sapaan Tabi dengan enggan. Konsentrasinya masih pada laptop yang rusak itu.
"Ya!! Apa laptop itu lebih penting dariku??"
Tabi menggeser laptop itu dari hadapan Haemin. Gerakan tangan tabi terlalu kasar, sampai2 laptop itu hampir terjungkal jika saja Haemin tidak keburu memeganginya.
"Ya!! Oppa!! Apa yang kau lakukan?? Mau merusak laptopku hah?? "
Haemin memandang Tabi tajam. Okay, sepertinya perang dunia akan meledak sekali lagi.
"Apa laptopmu lebih penting dariku hah??"
Tabi memandang Haemin setajam silet.
"Ahh!! Jinjja!"
Percuma berdebat sama anak balita ini, pikir Haemin. Tabi aka TOP si rapper Bigbang yang sudah menjadi pacarnya selama 9th ini, masih saja seperti anak balita. Haemin hapal betul sifat kekasihnya itu. Kalau sudah begini lebih baik dia menghindar atau keluar dari perdebatan karena tabi tidak akan mengalah jika terus dilawan.
Haemin menuju dapur, mengambil segelas air es berharap air itu bisa mendinginkan otaknya.
Laptop itu kan kado dari Tabi waktu hari jadi mereka ke-5th. Sudah 4th laptop itu bersamanya. Walau modelnya sudah kuno, tapi Haemin sangat menyayangi laptop itu. Disitu ada banyak foto dan video kenangan mereka. Tadi itu entah kenapa tiba2 laptopnya blank, error saat Haemin streaming inkigayo. Padahal ia ingin menonton secara live aksi panggung tabi dan adik2nya.
"Sayang maafkan aku"
Tabi mendekati Haemin yang duduk dimeja makan. Sepertinya aura perang dunia sudah mulai surut.
"Ya, gapapa. Maafkan aku juga. Laptop itu rusak. Aku ga tau kenapa tiba2 laptopnya rusak "
Haemin menatap tabi cemas. Sebenarnya dia takut klo tabi akan marah karena haemin sudah merusak laptop pemberian tabi.
"Ya udah gapapa, nanti aku belikan yang baru. Sementara laptop yang ini aja "
Tabi menepuk2 pahanya. Laptop, maksudnya duduk diatas pangkuan TOP.
Haemin tertawa cekikikan. Yah, Tabi memang kayak balita. Manja emosian tapi juga bingu dan romantis.
Tanpa ragu Haemin pindah duduk di pangkuan Tabi sambil melingkarkan kedua lengannya di leher Tabi.
"Bagaimana tadi?"
Haemin menanyakan ttg inkigayo
"Loser dapat #1"
"Yaaaayyy!!! Selamat oppa"
Haemin mencium lembut pipi tabi
"Ah, lalu bae bae gimana? Masih ngedance sexy sama dancernya?"
"yaa begitulah"
"Dancernya sexy ya.."
Haemin menatap nakal pada tabi. Menggodanya dengan joke yang sama setiap kali mereka membicarakan dance bae bae. Padahal dalam hati haemin sudah terbakar cemburu.
"Ahh sudahlah, kau lebih sexy"
Tabi memeluk Haemin erat lalu mencium leher gadis itu. Haemin hanya bisa tertawa geli. Saat seperti itu, Haemin terlihat sangat sexy dimata Tabi.
***
