Je t'aime, ma chérie

ˏˋ°•*⁀➷ prologue

───
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
.

.

.

.

.

┈┈┈┈┈
"A-apa?!"

Putri membelalak kan matanya menatap putra Mahkota terkejut.

"Kau tidak sedang bercanda, kan?"

Lanjut putri dengan rasa khawatir yang amat mendalam, terlihat dari suaranya yang mulai bergetar, dan netra yang ber linangan air.

"Aku sedang tidak bercanda, putri."

Jawab putra mahkota.

"... Ak– tidak. Kapan kau akan pergi?"

Tanya putri dengan hati yang berkecamuk.

"Kalau tidak hari ini, mungkin lusa."

Dengan cepat putri mendongak menatap iris hitam gelap milik putra mahkota shock.

"Ke.. Kenapa cepat sekali?!"

"Bukankah lebih cepat lebih baik?"

Putra mahkota menaikan sebelah alisnya,
menatap putri yang sedang menundukkan kepalanya dengan tangan yang meremas kuat gaun putih yang ia gunakan.

"Kalau begitu..."

Putri menatap putra mahkota dengan ber linangan air mata.

".. Tolong, jangan mati."

Mohon nya.

"Mohon maaf, putra mahkota gugur dalam pertempuran."

Kesatria sekaligus tangan kanan putra mahkota menunduk merasakan sedih yang amat mendalam.

Seakan mendukung suasana, hujan badai muncul dengan sendirinya seolah-olah ikut merasakan sedih atas kehilangan putra mahkota.

"Ini tidak mungkin..."

Pada akhirnya, sang puan harus merelakan cinta nya yang telah kandas. Dengan kematian putra mahkota

.

.

.

.

.

╍───────────────────╍

BUK!