Kita Lebih Dari Sahabat

42 7 0
                                    

Chapter kali ini lebih fokus kepada Taufan, Blaze & Thron.

Jadi jangan heran kalau yg muncul tokohnya mereka bertiga aja.

Karna disini mereka lagi adu nasib☆(ノ◕ヮ◕)ノ*.

Dan buat kalian yg lagi galau, bisa tuh adu nasib dengan author biar sama seperti TTM(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و.

Bercanda ya teman-teman ᐠ( ᐛ )ᐟ.

Oke, gak usah banyak bicara. Kita langsung masuk ke cerita pada chapter kali ini yg tokohnya di isi oleh Taufan, Blaze & Thron.

🌸Selamat Membaca🌸
.
.
.
.
.
______________________________________

Di sebuah kamar berwarna hijau dengan banyaknya hiasan tanaman di dalam ruang kamar itu, juga lampu kerlap-kerlip di atas ranjangnya dengan motif matahari membuat kesan imut & indah.

Namun, dengan melihat motif lampu itulah ia jadi teringat akan seseorang yg dia cintai.

Dulunya dia meminta lampu kerlap-kerlip bentuk matahari itu kepada ayah & ibunya hanya karna ia berkata tanaman di kamarnya membutuhkan matahari.

Tapi lihat dirinya, ia sekarang bagaikan tumbuhan yg di tinggalkan oleh matahari hingga tak bisa berfotosintesis & hanya bisa menangis di hadapan kedua sahabatnya sambil menceritakan apa yg sudah terjadi pada dirinya yg di karenakan matahari itu.

Taufan: sudah, mungkin Solar masih kebawa emosi karna abis berantem sama tuh murid baru. Gw yakin nanti dia pasti bakalan minta maaf sama lo (ucap Taufan sembari mengusap air mata yg mengalir membasahi kedua pipi gembul sahabatnya)

Thron menggelengkan kepalanya sambil terus menangis.

Thron: gak hiks mungkin. S-Solar benci Thron, Fan hiks... Dia benci Thron. Emang seburuk apa hiks Thron di mata dia sampai dia marah-marah bentak Thron kek gitu hiks. Hati Thron sakit saat tau kenyataan Solar ngomong gitu sama Thron hiks (isaknya sambil menunduk mencengkram celana tidurnya)

Blaze: kita tau perasaan lo Thron. Dengar, bukan cuma lo yg lagi patah hati saat ini. Gw juga Thron... Gw tadi pulang sekolah berantem sama Ice. No! Ice yg marah sama gw. Dia bilang apa ke gw? Dia suruh gw jangan nemuin dia lagi. Singkat, tapi sakit Thron. Gw chat aja gak di bales sampe sekarang, di telpon gak di angkat. Pas gw chat lagi, gw spam dia. Lo tau dia bales apa?

Keduanya terdiam membuat Blaze menghela nafas & melanjutkan ceritanya.

Blaze: dia bentak gw, walaupun lewat dunia maya. Tapi ucapannya kerasa banget nusuk gw. Dia bilang gw berisik, ganggu ketenangannya. Dia bahkan nyuruh gw berhenti ngechat dia (murung Blaze sembari menatap lantai membuat keduanya terkejut. Dan Thron yg menghentikan tangisnya)

Thron: B-Blaze serius? (Tanya Thron gak percaya)

Taufan: kok Nervia setega itu. Gw tau dia orangnya dingin, cuek. Tapi setau gw dari Gempa. Dia anak nya perhatian kan biarpun kelihatan cuek

Thron mengangguk membenarkan ucapan Taufan.

Taufan: emang masalahnya apa sih Blaze sampe Nervia marah kek gitu sama lo?

Thron: iya, Blaze ngelakuin kesalahan ya?

Blaze menghela nafas & menatap lesu kedua sahabatnya.

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘛𝘦𝘳𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘳𝘢𝘬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang