[BL] Somniferum

00 | Prolog

"Just like nicotine, heroin, morphine. Suddenly, I'm a fiend and you're all I need."

Seperti zat adiktif yang membuat kecanduan. Bahkan tanpa menggunakan narkoba, Ruha bisa mengalami kesenangan, kesedihan, dan ketergantungan hanya karena satu orang.

Ukasya Albyandra.

"Blurrin' all the lines, you intoxicate me."

Kulit putih dan bibir merah yang memabukkan. Setiap jengkal wajah itu menjadi candu untuk Ruha sejak pertama kali ia mencium bibir merah Alby di rumahnya malam itu.

"My baby Uka, you're my addiction."

...

"Tau lagunya Camila Cabello?"

Mata tajamnya menatap sosok di sampingnya dengan penuh ketertarikan.

"Yang mana?"

"Never be the same. Yang liriknya kaya gini... Got your chemicals all in my veins. Feelin' all the highs, feeling all the pain."

Anak laki-laki di sampingnya mengangguk dengan antusias. "Ah iya tau. Kenapa?"

"Alby itu kaya racun. Menjalar cepat ke setiap nadi Ruha, meracuni pikiran dan perasaan Ruha. Tapi Alby juga obat, mengobati setiap luka dan kesedihan Ruha."

Anak di sampingnya memerah, membuatnya semakin tersenyum lebar.

"Jadi, Alby itu baik atau buruk buat Ruha?"

"Keduanya. Ibarat narkoba, Alby jadi candunya Ruha. Membuat kebahagiaan dan ketergantungan pada pemakainya. Dan kalo Alby pergi, Ruha akan kembali kehilangan arah."