⚠️ WARNING ⚠️
Cerita ini mengandung unsur adegan kekerasan, LGBT, seksualitas, kata-kata kasar, kenakalan remaja yang tidak layak untuk ditiru. Pembaca diharap bijak.
[pythagoras]
.
.
.
.
"Sumpah, lo abis tawuran dimana anjir? Muka jadi ayam geprek begitu." Tawa Riko mengudara.
"Mirip Kaneki Ken," timpal Gamma.
Ruha langsung ditertawakan teman-temannya begitu muncul dengan wajah bengkak lebam ditambah satu mata tertutup kapas dan plester. Memang dasar teman dakjal.
"Kaneki Ken siapa?" bingung Riko.
"Itu ghoul di anime."
"Dih dasar Gamma wibu!" cibir Riko. Ia lantas kembali melihat Ruha. "Serius, ini bukan ulah geng sebelah 'kan, Ru?" tanyanya.
"Bukan. Gue jatuh sendiri," ujar Ruha malas.
Empat orang itu berjalan menjelajah koridor aula yang penuh orang tua siswa yang baru keluar. Ruha paling berbeda dengan pakaian olahraga sendiri. Matanya melongok ke dalam aula mencari sosok Alby yang katanya sibuk membantu menyiapkan acara sekolah hari ini. Maklum saja OSIS itu budaknya sekolah.
"Lo cari siapa? Orang tua lo?" tanya Gamma di samping Ruha, ikut melongok ke dalam.
"Nggak, mereka mana dateng. Undangan yang gue bawa aja ilang ga tau kemana." Ruha masih menelisik setiap orang di dalam.
"Lah terus cari siapa?"
"Siapa lagi kalo bukan si Alby," celetuk Riko di belakang kedua anak itu.
Ruha langsung melirik Riko, "Nadanya biasa aja. Lo cemburu apa gimana, kek ngga suka gitu gue cari Alby. Gue tau semenjak ada Alby gue jadi jarang godain lo, Ko."
PLAK!
Satu pukulan langsung mendarat di kepala belakang Ruha karena kalimat konyol itu. Riko dengan wajah bersungutnya menatap Ruha yang meringis kesakitan.
"Cemburu-cemburu pala lo!" ketus Riko.
"Ko, wajah gue udah sakit gini lo tambahin lagi. Bisa agak lembut dikit ngga sih jadi orang."
"Gue bukan lelembut." Riko mencebik tak peduli lagi dengan Ruha. Pemandangan seperti itu sudah hal biasa bagi Gamma dan Gaffi, jadi mereka hanya memilih diam melihat pertengkaran.
Bruk!
Suara jatuh itu terdengar dari belakang mereka. Sontak keempatnya menoleh pada dua orang di depan pintu aula lainnya. Satu diantaranya terduduk di lantai dengan buku berserakan. Sedangkan satu lainnya hanya berdiri menatap. Mata Ruha membola saat tau siapa yang jatuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Somniferum
Acak‼️WARNING‼️ ⚠️ BxB Area 🚫 Homophobic dilarang baca! ⛔ 15+ 🟢 Ramah lingkungan _______________________ Ruha itu tukang biang onar, berandal sekolah, tengil, jahil, homo dan yang paling utama minim otak alias bego karena selalu jadi peringkat terakh...