17

158 15 0
                                    


Happy reading

"Baik Dad, apapun yang terjadi nantinya bai gak bakal win kecewa juga dengan perlakuan bai"ucap bright serius

"Baik Daddy pegang ucapan mu boy"ucap Haris

"Baiklah kalau begitu bai balik dulu ya dad"ucap bright dan mencium tangan Daddy Haris sebelum pulang

Setelah melihat kepergian bright Haris melihat wajah damai anak nya yang tertidur itu

"Semoga kamu bahagia baby"ucap Haris dan mengecup dahi win

Tak lama akhirnya vina selesai dengan pekerjaan nya pun menghampiri anak dan suaminya

"Mas kenapa gak bawa anak nya kemobil nanti kamu pegel pegel loh"ucap vina

"Gapapa mulai Minggu depan anak kita gak bakal bisa seperti ini"ucap Haris dan mengelus punggung win

"Mas masih bisa nantinya jangan bersedih ya"ucap vina

"Ya aku tau"ucap Haris, berdiri dan mulai berjalan keluar diikuti Vina dari belakang

~ kediaman bright

"Bai pulang"ucap bright saat sampai dirumahnya

"Anak mama, gimana photoshoot nya?"ucap ghina

"Baik,dan bai merasa capek ma bai duluan ke kamar ya mau istirahat sebelum makan malam"ucap bai dan berjalan naik ke kamar nya

"Pasti sangat melelahkan"ucap ghina melihat punggung anak nya

Setelah itu ghina pun kembali ke dapur untuk memasak makan malam keluarga nya

~ makan malam

"Bai gimana tadi siang lancar?" Ucap Lionel

"Lancar pa"ucap bright

"Gimana sama win ada perkembangan"ucap ghina

"Masih sama,win masih engan menerimanya bai,mungkin akan lama untuk meluluhkan nya"ucap bright merenung

"Sabar ya bai,pasti gak lama itu kalo kamu selalu optimis jangan nyerah ya"ucap ghina

"Maaf ya kami maksa kamu nikah muda"ucap Lionel

"Gapapa pa,jangan ngerasah gak enak bai nerima ini juga karena bai mau balas jasa kalian yang telah membesarkan dan merawat bai selama ini"ucap bright menatap orang tua nya bergantian

"Bai...."ucap ghina berdiri dari kursinya memeluk bright dan disusul Lionel

Ghina menangis haru,tidak menyangkah bahwa bright anaknya akan memberi jawaban seperti itu

"Bai sayang kalian"ucap bright disela sela pelukan itu

Skip

Setelah momen haru tadi bright izin ke kamar karena ingin menyelesaikan tugas nya

"Huh"bright menghela nafas nya ia berdiri  di balkon kamarnya menatap cahaya rembulan

"Gw akan buat win jatuh cinta sejatuh jatuh nya"tekad bright menatap gelap nya malam

Ditempat lain juga ada seorang pemuda yang menatap langit malam di balkon kamarnya

"Sialan lu bright"ucap pemuda itu yang tak lain ialah win

"Kenapa gw selalu deg deg an setiap berhadapan dengannya"monolog win

"Ck ngapain gw pikirin bodo ah mending tidur"ucap win memasuki kamarnya dan menutup pintu balkon dan bersiap tidur

Vote komen buat chapter ini

Bahagia Dengan Orang Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang