Hai, kini 16 Maret 2024.
Sudah berapa banyak kisah-kisah apik kamu lewati?
Hai, masihkah kamu menjadi gadis si pemalu?
Oh tidak. Dunia berubah begitu cepat.
Kamu menjadi lebih ekspresif.
Benar. Ini buat keterbungkamanmu.
Semua meledak di suatu waktu.
Ada banyak kisah menyebalkan yang pasti teringat dalam pikiranmu.
Tak lagi bisa mengelak ataupun melupakan.Hai, malam ini kamu meracau
Setelah hawa memanasi tubuhmu untuk kesekian kalinya.
Lekas pulih kewarasanmu.
Semoga kamu tetap berdiri dengan keterbungkaman dan kesabaran seluas laut.
Sebab tanpa itu, mulutmu akan pecah.
Meledakkan segala kata sakit.
Jangan, cukup sakitmu hanya kau rasa.
Bagilah rasa sakitmu pada dinding-dinding kos yang muak.
Muak melihatmu resah tak mampu berucap.
Lekas sembuh kamu.
Untuk pening dan kesakitan lain yang menerjang tubuhmu kembali.
Semoga kamu tetap ada di ketabahan.
Terus melangkah diantara pedihnya mulut yang terus terbungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerugut Sebuah Mulut
General FictionSebuah Mulut Merekah senang dengan kebahagiaan seorang kawan Mengatup penuh sedih dalam tatap simpatinya Sebuah Mulut Terbungkam menatap kebahagiaan diri Terkunci rapat untuk menangisi kesedihan sendiri