Bab 3 Pengalaman Baru

47 11 0
                                    


      “ Bertemu orang besar “

 “Ya tuhan, Mimpi yang meresahkan ternyata.” Alexa mengelus lengannya sedikit perih. Bekas tabokan bunda Tiara membangunkan tidurnya tadi.
Cepat banget sih pagi, perasaan baru aja malam. 

"Welcome to the new world "

Wah slogan yang menyeramkan.
Bunyi cet yang masuk dari teman satu grup alumni kampusnya. Mungkin temannya sedang tidak baik-baik saja.
Semoga hari ini tak seperti didalam mimpi semalam.

"Semangat Alexa” kamu pasti bisa!!
  Ucap lexa mensupport diri sendiri.”
“ Harus sarapan dulu, ini bekal dari   
 bunda tadi. Lumayan untuk  mengganjal  perut.

di perjalanan sepeda motor yang dinaiki lexa mogok. Menyebabkan terhentinya tujuan utama.
“ Ayo putih, Ayolah kerja sama”.
“ Jangan pakai acara mogok ya.”

 Ucapnya pada skuter tua yang selalu menemani nya kemanapun melangkah. 

Terlihat, seseorang menatapnya sambil tersenyum di kejauhan. Tidak begitu familiar tetapi akan ada cerita menarik sepertinya menanti.
Setelan pria itu bergaya eksekutif muda. Layaknya seorang pengusaha atau bos sebuah perusahaan ternama.

Terlihat dengan santai menunggu seseorang yang belum juga tiba.

Dan benar, Pria paruh baya keluar dari mansion putih bergaya klasik modern. Terdapat dua orang berkacamata hitam mendampingi pria paruh baya itu. Seorang asisten dan seorang sopir. Pakaian mereka terlalu formal dan rapi. Setelan jas hitam dengan kemeja biru polkadot, membalut tubuh kedua pria yang memakai kacamata hitam tersebut.

                    **********

“Ayo putih, kita meluncur” seulas senyum terpancar dari wajah pria. diujung jalan yang memperhatikan Alexa tadi.

" Manis sekali ucapnya”, lucu juga, berbicara sendiri dengan besi tua itu . ungkapnya memandang rendah”. 

" Mari tuan”.

“ apakah kita sudah siap berangkat?” Tegur pria yang duduk di kursi paling depan. Bersama dengan pria paruh baya itu.

" Kenapa kakek di depan??”
  Ucap pria muda itu.
" Sudahlah, saya masih malas 
  berbicara denganMu. Sebelum kamu 
  memberikan saya cucu menantu  
  Pesannya ketus.”

" hm, kakek”. 
“ Cucu menantu itu sekarang uang. 
   Punya banyak uang tak perlu    
  pendamping. Ucap nya sombong."
" Itu Kan kataMu?” 

“ kalau untuk orang tua seperti saya.” maunya rumah itu tidak sunyi. Minimal adalah suara tangisan anak bayi disana. Bukan orang bisu yang gila bekerja seperti kamu.”

" Sudah lajukan saja mobilnya ronal.” “ Lelah aku berdebat dengan bocah ini, Ucap kakek itu."

 Pria muda itu tersenyum sinis.

" Dan bilang sama dia ronal, sementara waktu tidak usah berkunjung ke rumahku. Kalau tidak membawa cucu menantu.” Ucapnya sambil memalingkan wajah.

" Hahahaha... Tawa kecil dari mulut pria itu terdengar. Ternyata kakek bisa merajuk juga.”

                   *************

Sepanjang perjalanan menuju kantor tak ada pembicaraan antara cucu dan founder itu. Yang terdengar hanya bunyi ban lagi di rem atau suara mesin mobil yang sedang Laju. Akhirnya sampai juga di perusahaan mereka. Disambut hangat oleh beberapa pegawai. 

" Selamat datang pak!

ada yang cari muka dengan menegur. Ada yang hanya tersenyum.
Suasana masih terlihat senyap.
Akhirnya mereka tiba di pintu lift utama. Terlihat seorang wanita sedang berlari tergesa-gesa.

Dia tak mengetahui bahwa lift disini punya batasan. Ada yang khusus untuk bos besar . Ada pula yang khusus karyawan. Berhubung dia baru, jadi masih belum faham.

" Eh- tunggu -tunggu sebentar!!
  pintanya pada mereka yang sedang      
  masuk ke dalam lift itu.
" Dan pegawai disana menyuruh nya 
keluar.
" Silahkan Keluar nona?” Gunakan lift 
   sebelah."
" Jangan donk, lift sebelah kan mau 
  turun.
" Biar kita bareng aja naiknya”

Please -please... Ucapnya memelas .

Kakek memberi kode kedip mata. Maksudnya, biarkan saja.
Tanpa ragu dia memulai percakapan dengan kakek itu, 

" Kakek mau keatas juga ya??
  Senang bisa ketemu kakek lagi. "Bagaimana kakinya apakah sudah 
  baikan??"
" Oh iya, sudah baikan. Kamu bekerja 
  dimana??”

" Saya mahasiswa magang kek, ini hari pertama saya. Jadi kalau bisa jangan terlambat. Takutnya bos kantor galak?” Nanti saya di sate kek?”

“Hehe”........ucapnya polos.
karyawan dibelakang Tersenyum,
Dia tak mengetahui bahwa boss yang dimaksud satu lift dengannya.
"Dari mana kamu tau boss kamu galak?? tanya si kakek."

" Dari teman saya yang pernah magang disana. Jangan sampai kamu ketemu dengan pak Wiliam nanti hidupmu bisa sengsara. Dengan mengacungkan ujung jarinya dia menginterupsi gerakan.

“ Karena katanya pria itu killer kek.”
“ Uda mirip seperti dosen saya di
   kampus.”
" Tapi siapa takut ya kek, selama dia tidak makan beling.Apa yang harus ditakutkan.’’

Hehehehe... Tawa mereka berdua.
“ Ehm”.....dehem seseorang 
  dibelakang Tapi si wanita tak  
  menggubris nya."
" Uda mau sampai kek, saya duluan 
   Ya.”
" Kakek hati-hati ya!! ucapnya 
  melambaikan tangan.
" Ya, kamu juga semangat ya...

Senyum anak itu mengakhiri pintu lift tertutup. Dan bahan ledekan kakek akhirnya keluar juga.

" Dengar itu William, kamu dikatain killer ngeri juga ya. Sampai terdengar di telinga masyarakat kampus ejek kakek."

 William hanya tersenyum...
"Kan bagus kek biar pegawai saya 
  disiplin ucapnya.”
"Bagus untuk mu, tapi tidak untuk 
  citra perusahaan ucap kakek.”
"Syukurlah tak saya dengar kamu dibilang penyuka pria. Karena tak kunjung menikah juga.’’

William hanya tersenyum merespon.
" Balas dendam sampai segitunya ya 
   kek??" ucapnya.
" Biar kamu faham duniamu bukan 
  hanya seputar kerja saja!!

"Benarkan Gery?? tanya kakek itu 
  pada asisten nya Gery merespon.
"Benar boss !!!
Sorot mata Wiliam mengintimidasi .
"Hm....Cuma, uang juga perlu dicari boss untuk menaikkan strata sosial ucapnya."

"Ya benar saya sependapat sahut William."
" Ternyata kalian berdua sama saja?”
   ucap si kakek.
" Tidak menarik.” 

“Aku mau cucu menantu yang seperti tadi.” Tolong bantu aku cari tau Avinso isi cet kakek pada pria dibelakangnya.
Tanpa sepengetahuan William.
“ Baik pak ketua, balas pesan alvinso pada atasannya.”

Bersambung….

“Guys, bagaimana menurut kalian. Apa yang akan terjadi selanjutnya ya…

Yuk bantu vote dan jangan lupa komentar terheboh nya.” 

Terimakasih….



Peran Pengganti PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang