“ Bertemu orang besar ““Ya tuhan, Mimpi yang meresahkan ternyata.” Alexa mengelus lengannya sedikit perih. Bekas tabokan bunda Tiara membangunkan tidurnya tadi.
Cepat banget sih pagi, perasaan baru aja malam."Welcome to the new world "
Wah slogan yang menyeramkan.
Bunyi cet yang masuk dari teman satu grup alumni kampusnya. Mungkin temannya sedang tidak baik-baik saja.
Semoga hari ini tak seperti didalam mimpi semalam."Semangat Alexa” kamu pasti bisa!!
Ucap lexa mensupport diri sendiri.”
“ Harus sarapan dulu, ini bekal dari
bunda tadi. Lumayan untuk mengganjal perut.di perjalanan sepeda motor yang dinaiki lexa mogok. Menyebabkan terhentinya tujuan utama.
“ Ayo putih, Ayolah kerja sama”.
“ Jangan pakai acara mogok ya.”Ucapnya pada skuter tua yang selalu menemani nya kemanapun melangkah.
Terlihat, seseorang menatapnya sambil tersenyum di kejauhan. Tidak begitu familiar tetapi akan ada cerita menarik sepertinya menanti.
Setelan pria itu bergaya eksekutif muda. Layaknya seorang pengusaha atau bos sebuah perusahaan ternama.Terlihat dengan santai menunggu seseorang yang belum juga tiba.
Dan benar, Pria paruh baya keluar dari mansion putih bergaya klasik modern. Terdapat dua orang berkacamata hitam mendampingi pria paruh baya itu. Seorang asisten dan seorang sopir. Pakaian mereka terlalu formal dan rapi. Setelan jas hitam dengan kemeja biru polkadot, membalut tubuh kedua pria yang memakai kacamata hitam tersebut.
**********
“Ayo putih, kita meluncur” seulas senyum terpancar dari wajah pria. diujung jalan yang memperhatikan Alexa tadi.
" Manis sekali ucapnya”, lucu juga, berbicara sendiri dengan besi tua itu . ungkapnya memandang rendah”.
" Mari tuan”.
“ apakah kita sudah siap berangkat?” Tegur pria yang duduk di kursi paling depan. Bersama dengan pria paruh baya itu.
" Kenapa kakek di depan??”
Ucap pria muda itu.
" Sudahlah, saya masih malas
berbicara denganMu. Sebelum kamu
memberikan saya cucu menantu
Pesannya ketus.”" hm, kakek”.
“ Cucu menantu itu sekarang uang.
Punya banyak uang tak perlu
pendamping. Ucap nya sombong."
" Itu Kan kataMu?”“ kalau untuk orang tua seperti saya.” maunya rumah itu tidak sunyi. Minimal adalah suara tangisan anak bayi disana. Bukan orang bisu yang gila bekerja seperti kamu.”
" Sudah lajukan saja mobilnya ronal.” “ Lelah aku berdebat dengan bocah ini, Ucap kakek itu."
Pria muda itu tersenyum sinis.
" Dan bilang sama dia ronal, sementara waktu tidak usah berkunjung ke rumahku. Kalau tidak membawa cucu menantu.” Ucapnya sambil memalingkan wajah.
" Hahahaha... Tawa kecil dari mulut pria itu terdengar. Ternyata kakek bisa merajuk juga.”
*************
Sepanjang perjalanan menuju kantor tak ada pembicaraan antara cucu dan founder itu. Yang terdengar hanya bunyi ban lagi di rem atau suara mesin mobil yang sedang Laju. Akhirnya sampai juga di perusahaan mereka. Disambut hangat oleh beberapa pegawai.
" Selamat datang pak!
ada yang cari muka dengan menegur. Ada yang hanya tersenyum.
Suasana masih terlihat senyap.
Akhirnya mereka tiba di pintu lift utama. Terlihat seorang wanita sedang berlari tergesa-gesa.Dia tak mengetahui bahwa lift disini punya batasan. Ada yang khusus untuk bos besar . Ada pula yang khusus karyawan. Berhubung dia baru, jadi masih belum faham.
" Eh- tunggu -tunggu sebentar!!
pintanya pada mereka yang sedang
masuk ke dalam lift itu.
" Dan pegawai disana menyuruh nya
keluar.
" Silahkan Keluar nona?” Gunakan lift
sebelah."
" Jangan donk, lift sebelah kan mau
turun.
" Biar kita bareng aja naiknya”Please -please... Ucapnya memelas .
Kakek memberi kode kedip mata. Maksudnya, biarkan saja.
Tanpa ragu dia memulai percakapan dengan kakek itu," Kakek mau keatas juga ya??
Senang bisa ketemu kakek lagi. "Bagaimana kakinya apakah sudah
baikan??"
" Oh iya, sudah baikan. Kamu bekerja
dimana??”" Saya mahasiswa magang kek, ini hari pertama saya. Jadi kalau bisa jangan terlambat. Takutnya bos kantor galak?” Nanti saya di sate kek?”
“Hehe”........ucapnya polos.
karyawan dibelakang Tersenyum,
Dia tak mengetahui bahwa boss yang dimaksud satu lift dengannya.
"Dari mana kamu tau boss kamu galak?? tanya si kakek."" Dari teman saya yang pernah magang disana. Jangan sampai kamu ketemu dengan pak Wiliam nanti hidupmu bisa sengsara. Dengan mengacungkan ujung jarinya dia menginterupsi gerakan.
“ Karena katanya pria itu killer kek.”
“ Uda mirip seperti dosen saya di
kampus.”
" Tapi siapa takut ya kek, selama dia tidak makan beling.Apa yang harus ditakutkan.’’Hehehehe... Tawa mereka berdua.
“ Ehm”.....dehem seseorang
dibelakang Tapi si wanita tak
menggubris nya."
" Uda mau sampai kek, saya duluan
Ya.”
" Kakek hati-hati ya!! ucapnya
melambaikan tangan.
" Ya, kamu juga semangat ya...Senyum anak itu mengakhiri pintu lift tertutup. Dan bahan ledekan kakek akhirnya keluar juga.
" Dengar itu William, kamu dikatain killer ngeri juga ya. Sampai terdengar di telinga masyarakat kampus ejek kakek."
William hanya tersenyum...
"Kan bagus kek biar pegawai saya
disiplin ucapnya.”
"Bagus untuk mu, tapi tidak untuk
citra perusahaan ucap kakek.”
"Syukurlah tak saya dengar kamu dibilang penyuka pria. Karena tak kunjung menikah juga.’’William hanya tersenyum merespon.
" Balas dendam sampai segitunya ya
kek??" ucapnya.
" Biar kamu faham duniamu bukan
hanya seputar kerja saja!!"Benarkan Gery?? tanya kakek itu
pada asisten nya Gery merespon.
"Benar boss !!!
Sorot mata Wiliam mengintimidasi .
"Hm....Cuma, uang juga perlu dicari boss untuk menaikkan strata sosial ucapnya.""Ya benar saya sependapat sahut William."
" Ternyata kalian berdua sama saja?”
ucap si kakek.
" Tidak menarik.”“Aku mau cucu menantu yang seperti tadi.” Tolong bantu aku cari tau Avinso isi cet kakek pada pria dibelakangnya.
Tanpa sepengetahuan William.
“ Baik pak ketua, balas pesan alvinso pada atasannya.”Bersambung….
“Guys, bagaimana menurut kalian. Apa yang akan terjadi selanjutnya ya…
Yuk bantu vote dan jangan lupa komentar terheboh nya.”
Terimakasih….
KAMU SEDANG MEMBACA
Peran Pengganti Pernikahan
RomanceAlexandria wanita blasteran bule Cina ini tak pernah menyangka. kalau hidupnya akan berubah drastis setelah pertemuan tak sengaja dengan William Hirata. Pengusaha kaya pimpinan majalah ternama di Jerman. Sang pengusaha Menjadi investor di beberapa...