Bab 4 Terpesona

28 10 0
                                    

Seorang CEO tampak berjalan dengan pria paruh baya. di koridor ruangan menuju kantor utama.

Sebelum memasuki kantor mereka mengadakan pertemuan kecil untuk penyambutan founder perusahaan.

"Adakan rapat dengan pegawai dan sampai kan saya menunggu di ruangan."

Ucapnya pada sekretaris umum itu."

" Baik Pak!!
Sebuah pesan masuk di grup besar.

Info penting:

Mengundang seluruh Kepala bagian untuk mengikuti rapat dengan direksi dan founder perusahaan. Ditunggu dalam waktu 15 menit bertempat di ruang rapat.

Tertanda Nessya.

" Waduh, kenapa selalu tiba-tiba sih?? Seru mereka di dalam ruangan.
" Terserah si Boss dia yang punya perusahaan. Ucap yang lain menimpali.
" Alexa berjalan menyusuri ruangan asisten pribadi pak CEO.
Dapat perintah interview disana.

Dia mengetuk pintu dengan hati-hati

"Tok....tok...tok....
Terdengar ketukan pintu itu.

Seorang berjalan dan mendekati.

" Mari masuk ucapnya "

Ternyata seorang pria tampan sedang berdiskusi dengan dua orang pegawai nya.
" Kami permisi dulu pak!!
Ucapnya mengakhiri pertemuan.

Alexa menatap lama dan terkejut ketika dipanggil. Dengan gugup dia menjawab.
" Ya-ya !!
" Nona Alexa bukan??
" Ya- pak, benar!!

" Silahkan duduk dan boleh keluarkan CV anda.

" Ini pak, CV saya...

Pria itu mengambil CV Alexa dan memperhatikan wajah wanita itu. Cantik juga pikirnya.

" Ok, berdasarkan CV dan hasil rekomendasi. Kamu kami terima magang disini. Tapi, jika selama 3 bulan magang kerja kamu bagus. Kami bisa rekom kamu untuk lanjut bekerja disini. Ya harus sesuai prosedur juga ya.

" Serius Pak!!

Terdengar antusias sekali Alexa.

" Ya, Tunggu disini sebentar. Saya ada rapat dengan atasan. Selanjutnya nanti saya arahkan kamu bagaimana ya!! Tidak lama rapatnya.

" Ya pak, saya tunggu disini!!

Semoga aku betah disini dan bisa beneran jadi karyawan disini. Semangat Alexa, cayo....kamu pasti bisa. Mensupport diri sendiri..

Bagaimana mana tidak, itulah cara paling praktis naikkan percaya diri.

Setengah Jam berlalu, Alexa sampai tertidur diruangan asisten itu.
Syukur nya si asisten tidak marah.
Dia memandangi wajah gadis itu puas sekali. Cantik dan imut, kedua lesung disudut pipi chubby itu, bibir belah dan merah merekah. Dagu belah seakan menggoda untuk mencicipi.
Hampir saja Asisten hilang kendali.
Ketika Alexa terbangun, alangkah kagetnya dia. Bertemu sepasang mata yang memperhatikan tajam.

" Astagfirullah pak !!! Maafkan saya pak, ketiduran ucapnya takut.
Duh Alexa, malu-maluin aja, kesan pertama ketiduran dikantor orang.
Senyam senyum gak karuan."

" Ya, tidak masalah... jangan sungkan!!
Asisten berdiri disampingnya dan mengajak berpindah ruangan.
" Tok....tok....tok....
" Masuk!!

Terlihat disana seorang pria tampan dengan memakai jas rompi dan stelan celana kerja memunculkan aura pemimpin yang kuat.

Dia tersenyum memandang gadis yang berada didepannya.
Dia lagi, gumamnya dalam hati.

"Maaf boss, ini pegawai magang dari rekom fakultas.
" Terimakasih Gery!!
Biar saya yang melanjutkan!!
"Baik boss, Permisi ucap Gery meninggalkan ruangan.

Alexa berdiri mematung dan gugup ketika berhadapan langsung dengan si pemilik perusahaan itu.

" Kamu kenapa berdiri saja, silahkan duduk. Ucapnya lembut.
" Baik pak!!
" CV kamu keluar kan biar saya lihat!!
Lexa menyerahkan CV nya dan memperhatikan willi dengan tatapan serius.
" Jangan menatap saya terlalu lama, nanti kamu naksir!!

Deg' ucapannya seakan mempermalukan Alexa, pede bener nih orang gumamnya dalam hati.
Sepertinya belajar menjilat
Dia memuji si pemilik, seolah-olah tidak mempan pujian.

" Bagaimana tidak diperhatikan, anda cukup tampan pak!! Ucapnya dalam hati (melepeh, huek..... huh..........)

Yakin itu saja??

Ya, sejauh yang saya lihat masih itu pak!! Ucapnya tegas.
(Sok ganteng banget sih lu.....banyak diluar Sono orang cakep gak kepedean kayak Lu).

Ok, kamu besok sudah bisa bekerja. saya lihat nilai-nilai kamu cukup menarik. Cuma hasil akhirnya tes hari ini yang menentukan dimana posisi kamu.

William mengeluarkan jurnal penyesuaian. Ini pembukuan kita yang sudah 2 tahun tidak terurus. Karena biasa kita pakai akuntan.
Belakangan tidak terlalu butuh jadi dibiarkan saja. Ini sesuai dengan bidang kamu kan. Kamu bawa pulang, tapi tes yang ini harus selesai hari ini juga . Satu jam cukup saya rasa mengerjakan nya. Perintah William.

" Baik pak, akan saya kerjakan hari.
Eh, tunggu!! Kamu mau kemana??

Melihat lexa beranjak pergi meninggalkan kursi.

"Keluar pak, mengerjakan tes ini!!
"Didalam saja, itu banyak kursi menganggur!! Saya tidak suka tes yang saya buat jadi tontonan untuk yang lainnya. Ucapnya memerintah.
"Ya pak!!

Alexa menjauh dan mulai duduk di kursi sofa yang tepat berhadapan dengan si boss besar itu.
Sesekali dia memandangi Alexa, kenapa ada getaran yang kurasakan ketika tatapan mata sayu nya itu berpapasan dengan ku. Ucap William.





Peran Pengganti PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang