Aku Menulis Buku Harian Palsu!

29-32

Bab 29 Bagus sekali, selanjutnya serahkan padaku

[Ketika saatnya tiba, saya akan menangkap naga ini secara langsung dan menggunakannya sebagai tunggangan dan hewan peliharaan saya. Ketika energi spiritual bangkit kembali di masa depan dan dunia lain menyerang, itu juga akan meningkatkan kekuatan tempur saya. 】

[Saya ingat setelah energi spiritual dihidupkan kembali di masa depan, ukuran naga ini langsung meningkat menjadi lebih dari 500 meter! 】

[Saat itu, dalam beberapa menit, sebuah tim langsung dilumpuhkan. 】

[Meskipun kekuatan tim itu hanya bisa dianggap rata-rata, itu juga menunjukkan seberapa cepat pertumbuhannya di masa depan! Yang bisa saya katakan adalah dia memang seekor naga. 】

Saya berhenti menulis paragraf ini.

Di Hengcheng, Xing Mulan dan Ke Ming, yang juga memperhatikan hal-hal di Dongcheng, membaca apa yang tercatat di buku harian.

Kedua mata mereka melebar, saling menatap tak percaya.

"Dia...dia berencana menangkap naga itu dan menggunakannya sebagai tunggangan?"

Xing Mulan merasa mentalitasnya sedikit meledak: "Itu adalah naga mitos."

Lagi pula, dia telah mendengar terlalu banyak legenda tentang naga.Selain beberapa yang menjadi tunggangan dewa, siapa lagi yang bisa menaklukkan makhluk seperti itu?

Ke Ming terkejut dalam hatinya untuk waktu yang lama, dan setelah dia sadar, dia berkata, "Mungkin saja... naga ini baru saja lahir dan masih sangat lemah."

“Buku harian itu juga menyebutkan bahwa di masa depan ukurannya akan melonjak hingga lebih dari 500 meter! Seharusnya masih sangat lemah sekarang, jika tidak, Li Mu tidak akan berani melangkah maju untuk menangkapnya.”

Mendengar ini, Xing Mulan mengangguk.

Ia pun membaca isi diary tersebut, namun ia tetap dikejutkan dengan kegembiraan yang terungkap di diary tersebut.

Bagaimanapun, ini adalah menangkap seekor naga!

Shi Niang di kota lain membuka buku hariannya setelah menyelesaikan apa yang dia lakukan.

Namun setelah melihat isi di dalamnya, reaksinya tidak berbeda dengan Xing Mulan dan Ke Ming.

Namun setelah membacanya, tanpa sadar sosok yang bersembunyi dari hujan di halte muncul di benak saya.

Saat aku memikirkan pria yang saat itu terlihat tersenyum cerah, dia akan melakukan hal gila sekarang!

Apakah dia akan berada dalam bahaya saat menghadapi makhluk mitos seperti naga?

Tanpa disadari, Shi Niang mulai mengkhawatirkan keselamatan Li Mu.

Sampai orang-orang di sekitarnya menyadari ada yang tidak beres dengan Shi Niang, lalu dengan lembut mendorong lengannya: "Shi Niang, kenapa kamu linglung?"

Saat itulah Shi Niang kembali sadar: "Ah? Ada apa?"

Wanita di meja di sebelahnya menatapnya dengan ekspresi penuh pengertian, Dia mendekat dan melihat lebih dekat ke Shi Niang, menatap wajah merah Shi Niang.

Tiba-tiba dia berkata: "Shi Niang, apakah kamu sedang jatuh cinta?"

Shi Niang: "!!!???"

Mendengar ini, Shi Niang duduk tegak hampir secara refleks: "Bagaimana bisa! Jangan bicara omong kosong! Saya tidak melakukannya!"

"Hei! Masih berpura-pura, apa kamu tidak tahu siapa aku?"

Wanita di tempat kerja di sebelahnya mengibaskan rambutnya dan berkata dengan bangga: "Saya seorang kekasih yang memiliki tiga puluh pacar dalam satu tahun!"