•It's Not Just a Dream : Notes•

13 6 0
                                    

Kini kau berbeda, semua yang ada padamu akan membawamu kepada takdir yang tak bisa kau hindari.
Tak perlu khawatir, semua akan baik baik saja. Tetaplah menjadi dirimu dan lewati semuanya dengan baik.
Karena hidup bukan hanya tentang teka-teki tapi juga tentang bagaimana memecahkannya.

.........••••🖤••••..........

Pagi hari yang indah, sinar matahari yang cerah menembus tirai sutra dibalik jendela kamar seorang gadis cantik yang mulai terusik dari tidurnya semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang indah, sinar matahari yang cerah menembus tirai sutra dibalik jendela kamar seorang gadis cantik yang mulai terusik dari tidurnya semalam. Ia menggeliat tak nyaman di ranjangnya, rasanya badannya begitu pegal akibat posisi tidurnya yang amburadul tak karuan. Sedikit terhuyung-huyung Rhea mencoba untuk berjalan ke kamar mandi, mungkin mandi pagi akan membuatnya lebih segar dan merasa lebih baik, pikirnya. Sepertinya setelah menjadi putri tidur dalam semalam gadis cantik kita ini malah bertransformasi menjadi nenek gayung. Pasalnya hanya untuk ke kamar mandi yang jaraknya begitu dekat ia harus terbongkok-bongkok sambil memegangi pinggangnya.

"Ahhh sakit sekali rasanya, sepertinya aku harus pergi terapi hari ini, mungkin aku terlalu lelah semalam di pesta."keluhnya sambil mengisi air di bathub.

Berendam di bathub sepertinya menjadi solusi terbaik segala permasalahan di hidup Rhea. Ia jadi begitu nyaman dan rileks, hangatnya air bathub juga membantu meredakan nyeri yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Sedang asyik berendam tiba-tiba ingatannya berputar pada memori kejadian semalam. Rasanya seperti mimpi, apa mungkin memang mimpi. Rhea tak begitu yakin dengan apa yang terjadi malam tadi. Terasa tidak masuk akal tapi juga terasa sangat nyata. Bingung dengan pikirannya tentang kilas balik itu, Rhea menyimpulkan bahwa semalam mungkin saja ia terlalu lelah dan berhalusinasi sehingga ia pingsan dan terbangun dengan keadaan yang kacau. Pasti kelelahannya itu mengganggu kewarasan dan keasadaran otaknya.

Jam telah menunjuk angka sembilan pagi, usai dari kegiatan bawah airnya, Rhea segera bersiap untuk pergi ke sekolah. Benar, kalian tidak salah membaca, sekolah elit terkenal itu memulai kegiatannya lebih lambat dari kebanyakan sekolah di luar sana. Itu juga menjadi salah satu alasan tuan puteri kita ini meminta disekolahkan di sana. Berendamnya saja bisa satu setengah jam belum berdandan, sarapan, dan lain lain tentu ia tak bisa melakukan itu jika sekolah dimulai di pagi buta.

.........••••🖤••••.........

"Bagaimana Theo kau sudah menemukan permata kita itu?"

"Tentu Yang Mulia hamba sudah menemukannya, ahh tidak, bahkan lebih tepatnya hamba sudah menandainya"

"Kau sudah lakukan itu? Bagus. Kau memang bisa diandalkan Theo, tak salah jika aku memilihmu melakukannya."

"Sebuah kehormatan dapat memenuhi tugas dari mu Yang Mulia."

"Sebentar lagi akan tiba, kita harus segera bersiap dengan segala kemungkinan, menghindarinya adalah hal yang tak mungkin kita lakukan. Aku harap gadis itu telah siap pada waktunya."

The World of Eternity | RheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang