chapter 3

8 3 0
                                    

"mbak pesan cappucino 1"kataku sambil melihat meja mana yang akan ku tempati.

"Permisi mas boleh minggir gak"suaranya seperti ku kenal tapi dmna ya
"Mas hey kamu gak membudek kan?"katanya memanggang pundakku.

"Yah sila-"aku terkejut melihat siapa yang berbicara dengan ku

"Astga Leon kamu ternyata"katanya tersenyum padaku.

Apakah dunia ini sempit sehingga bertemu lagi dengannya di sini,kalo bertemu berdua begini aku jadi bingung harus bagaimana berbicara dengannya.

"Leon sepertinya kita perlu bicara"seketika aku gak tau harus bagaimana dengannya
"Ba baiklah "kataku dengan gugup,entah kenapa aku jadi gugup kalo bersama dengan dia

"Permisi mas/mbak ini cappucino nya"kata mbaknya

"Terimakasih mbak"lalu aku langsung pergi ke meja yang akan ku tempati.

Dan sekarang di sinilah aku dengan Nada ,wanita yang aku sukai dari pertama kali dia pindah ke kampus kami

"Btw kenapa kamu sendiri"tanyanya dengan meminum kopinya
"Dan kemana temanmu yang selalu denganmu?" Sambil meletakan cangkir kopinya

"Ah jey maksudmu"kataku sambil melihatnya

"Ya siapa lagi orang yang kemana-mana denganmu"

"Dia sibuk kali ini ada urusan yang harus dia selesaikan "kataku melihat ke luar.

"Aku mau bertanya,apakah boleh?" Katanya sambil bertopang dagu menghadap padaku.

Seketika aku jadi grogi saat ada yang melihat ku dari jarak dekat.

"Bo boleh kok"kataku

"Kenapa kamu selalu melihatku tapi saat aku melihatmu balik kamu menghindar hmm ?" Seketika mataku membesar karna kaget .

"Aku aku gak melihatmu ,mungkin kamu salah lihat kok"kataku menghindari matanya

"Ah iya kah ,tapi kenapa saat di lapangan kampus kamu dan temanmu itu selalu menunjukku  hmm?"

"I itu hanya perasaanmu saja kok"aku semakin menyakinkan bahwa dia salah melihat...

"Kadang lapangan kampus itu jadi tempat nongkrong aku dengan jey "

"Oh begitu" katanya melihat handphone ku

"Bolehkah aku meminta nomormu?"
Dia menunjuk handphoneku

"Nmor ku?" Tiba tiba aku merasa tiba tiba hening tidak ada yang berbicara
Dia melihatku dengan entahlah apa yang bisa ku artikan dari tatapannya itu.

"Kalo tidak boleh enggak apa apa kok "katanya. Sambil tersenyum

"Boleh kok" aku langsung memberi kan nomorku

"Ok thanks " melihat senyumnya

Lagi lagi aku terhipnotis dengan senyumnya itu,aku rasa seperti ada banyak kupu kupu berterbangan.

"Hey lagi lagi Kamu melamun"katanya melambaikan tangannya di mukaku.

"Ah maaf maaf ,tadi sampai dimana kita"aku melihat dia sepertinya juga kaget denganmu.

"Hahahaha kamu lucu banget sih" dia tertawa dengan lepasnya.

"Ok baiklah, sepertinya sampai di sini dulu pembicaraan kita saat ini,jemputanku sudah datang"

"Oh iya,hati hati di jalan kalo begitu "jawabku

"Lain kali kita harus saling berbincang" katanya sambil berjalan
Tiba tiba dia ber balik  dan " senang bisa berbicara denganmu" di tersenyum kepadaku dan pergi.

Akhirnya aku bisa berbicara dengan biasanya aku cuman bisa melihatnya dari jauh dan memandanginya tapi kali ini aku berbicara dengan sangat senang sekali seperti aku mendapatkan jackpot 😌

Tiba tiba handphoneku dering ...

Drrrrttttttttttt.........

"Halo"

"........"

"Kenapa?"jawabku

"......."

"Baiklah ,kalo itu yang bunda mau"
Aku menghela nafas panjang karna lagi bunda menyuruhku untuk berbicara dengan ayah.

Tiba tiba ada yang menumpuk bahuku...

"Kamu ?"

"Ya ini aku "

"Aku kira kamu sibuk jey?"

"Urusanku sudah selesai kok makanya aku cepat cepat datang kemari,aku takut kamu gak nyaman jalan sendiri gitu"

"Kamu kira aku gak tau bergaul apa hmm"

"Ya kan kamu introvert banget makanya aku selalu sama kamunya"

"Enak aja yaah engga gitu juga kali,tau ah males aku sama kamu jey" kataku lalu berlalu pergi ...

"Hey hey Leon ,kok kamu merajuk sih?" Jey berlari menyusul ku...

"Tau ah bye" aku langsung menaiki motorku...

"Lah aku di tinggal sendirian dong" jey

Bersambung...

Next chapter ya ges ...

Semoga kalian suka dengan ceritaku ya😌👍🤗🤗🤗

Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang