Bagian 1

71 20 0
                                    

Pagi ini terlihat ada seorang lelaki yang masih tertidur nyenyak di kasurnya tak lama  dari itu ada seseorang yang membangunkannya.

"Cello bangun nak,udah pagi,hari ini kamu udah mulai masuk sekolah lagi,setelah libur 2 minggu,jadi jangan sampe telat"Ucap neta mamahnya cello dengan nada lembut.

"Enghhhhh,iya mah ini cello bangun"Ucap cello sambil mengucek matanya.

"Yaudah cepat sana mandi,abis itu turun ke bawah,mamah mau bangunin,papah sama adik kamu dulu"Ucap neta lalu meninggalkan cello dikamarnya.

Skip....

Selesai cello mandi dia langsung turun kebawah untuk sarapan bersama mamah,papah,dan juga adik perempuannya.

"Pagi mah,pah"Ucap cello lalu duduk di kursi nya.

"Pagi sayang"Ucap neta dan papahnya berbarengan,lalu di balas senyuman oleh cello.

"Yang diucapin selamat pagi,mamah sama papah doang?aku enggak?"Ucap mira adik perempuannya cello,mira sambil memasang wajah cemberut.

"Pagi bawel"Ucap cello kepada adiknya sambil mengusap kepala adiknya.

"Pagi juga kulkas berjalan"Ucap mira sambil tersenyum kepada cello.

Neta dan juga marvin yang melihat mira meledek cello pun hanya bisa tersenyum.

"Kamu nanti di sekolah jangan cuek-cuek"Ucap marvin kepada cello.

"Iya"Ucap cello singkat lalu langsung memakan makanannya.

"Semoga dikelas 11 ini,kamu bisa nemuin cewe yang lebih dari fani ya,dan biar kamu juga bisa lupain fani,papah kangen ngeliat cello yang ceria kaya dulu"Ucap marvin menatap cello sambil mengunyah makanannya.

"Eum"Ucap cello singkat,lalu melanjutkan makannya,tanpa menjawab panjang lebar perkataan papah nya.

"Cello,jangan kaya gitu nak,papah sama mamah cuma mau liat kamu yang ceria kaya dulu lagi"Ucap neta pada cello.

"Udah mah,gpp mungkin cello masih butuh waktu sendiri"Ucap marvin pada neta.

Cello tidak menghiraukan perkataan kedua orang tuanya,ia malah asik main hp sambil menyelesaikan makannya.

"Kalau orang tua lagi ngomong,jangan suka main hp,taro hp nya"Ucap mira tegas kepada kakanya.

"Iya"Ucap cello,lalu langsung menaruh hp nya.

Setelah selesai makan,cello berpamitan kepada neta dan juga marvin.

"Mah,pah,cello duluan"Ucap cello berpamitan kepada mamah,papah nya.

"Hati-hati dijalan,jangan ngebut bawa motornya"Ucap neta kepada cello.

"Hati-hati ya jangan ngebut"Ucap marvin.

"Yaudah,kalo gitu cello berangkat"Pamit cello lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari kedua orang tuanya.

Cello pun pergi menggunakan motor miliknya itu.

**********

Saat sudah sampai di parkiran sekolah cello pun langsung memarkirkan motornya,setelah memarkirkan motornya cello pun turun dari motornya,dan hal itu membuat para siswi yang berada di parkiran pun memperhatikannya dan berbisik-bisik tentangnya.

"Itu cello kan ya si cowo cuek?"

"Iya,dia ganteng bangett ihh"

"Gue suka deh cowo cuek dan dingin kaya dia"

"Kapan ya dia jadi pacar gua?"

Kira-kira begitulah bisikan para siswi ketika melihat cello.

Cello tak menghiraukan para siswi yang sedang berbisik tentangnya,dia berjalan dengan muka datarnya,dan tatapan dinginnya di parkiran sekolah.

I, You And We Are DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang