Bagian 4

49 20 0
                                    

Kini cello sudah sampai dirumahnya,ia memberhentikan motornya di depan rumahnya,lalu ia menatap mila yang tertidur di bahu nya.

"Manis"Gumamnya saat melihat wajah mila yang terlihat begitu manis saat tertidur.

"Dia diem nya kalo lagi tidur doang kali ya"Lanjutnya sambil tersenyum menatap wajah mila.

Lalu cello pun standarin motornya secara perlahan agar tidak menganggu mila tertidur,setelah itu cello menggendong mila ala bridalstyle,dan membawa mila masuk kedalam rumahnya.

Saat cello sedang berjalan menuju kamarnya,tiba²ada yang memanggilnya.

"Cello"Panggil seseorang yang tak lain adalah neta.

"Iya mah,kenapa?"Jawab cello dan memberhentikan langkahnya.

"Dia siapa,terus dia kenapa?"Tanya neta pada cello.

"Eehhhh.....dia mila,temen sekolah cello,tadi dia ketiduran di motor,karna cello  ga tau rumahnya,jadi cello bawa dia kesini aja,nanti cello anterin dia pulang kalo dia udah bangun"Jelas cello pada neta,mungkin itu pertama kalinya cello ngomong panjang lebar.

"Ohh...gitu,yaudah tidurin dia di kamar kamu,kasian kaya nya dia kecapean"Suruh neta pada cello.

"Yaudah cello ke kamar ya mah"Balas cello,lalu ia berjalan menuju kamarnya tanpa menunggu balasan dari neta.

"Semoga dia bisa mengembalikan senyum cello seperti dulu"Gumam neta sambil menatap cello yang menaiki tangga sambil menggendong mila.

Dikamar cello.....

Cello merebahkan tubuh mila di kasurnya secara perlahan,lalu ia menutupi tubuh mila dengan selimut.

Cello pun duduk di pinggiran kasurnya,ia menatap mila sambil tersenyum.

"Kenapa kalo gw liat mila gw jadi inget sama fani ya?"Tanya cello pada dirinya sendiri.

"Tingkahnya juga mirip banget sama fani,lucu"Lanjutnya sambil tersenyum,lalu cello pun bangun dari duduknya dan beranjak pergi,namun saat ia ingin pergi,tangannya di tahan oleh mila.

Cello pun membalikan badannya dan menghadap mila.

"Lo udah bangun?"Tanya cello pada mila.

"Udah dari tadi"Jawab mila sambil merubah posisinya dari tidur menjadi duduk.

"Dari kapan?"Tanya cello.

"Dari waktu lo gendong gue"Jawab mila,ternyata mila sudah terbangun sedari tadi,ia sengaja berpura-pura tidur agar di gendong oleh cello.

"Kenapa lo ga bangun tadi,berat tau gendong lo"Ucap cello sedikit kesal.

"Ihh apasi cello,gue gak berat ya,gue enteng tau"Ucap mila dengan nada menggemaskan.

"Kenapa dia lucu banget ya tuhan"Batin cello.

"Enteng darimana,lo berat"Ucap cello belaga kesal,padahal dalam hatinya gemas pada mila.

"Tau ahh"Kesal mila pada cello,karna di bilang berat.

"Ayo gw anterin lo balik"Ucap cello yang melihat mila sedang kesal.

"Ehh cell....fani itu siapa?"Tanya mila mengalihkan pembicaraan,karna mila belum mau pulang,namun pertanyaan mila membuat cello membulatkan matanya.

"Lo ga perlu tau"Jawab cello dengan wajah datarnya.

"Gue kan cuma nanya,karna gue penasaran tadi lo bilang gue mirip fani,ya fani itu siapa"Ucap mila kekeh ingin tau fani itu siapanya cello.

"Gw cuma bilang mirip tingkahnya,bukan mukanya"Jawab cello.

I, You And We Are DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang