Salah Paham

54 3 1
                                    

"na, ren yuk kesan nya sekarang aja"

"Yaudah yuk biar cepet selesai juga nih tugas abis itu juga kita kan perlu edit-edit dulu"

"Setuju yuk naik mobil gue aja" ucap renal.

"Ya iyalah mau naik mobil siapa lagi gue sama archie kan dianter berangkatnya.

"Hehe iya gue lupa yaudah yuk kagak usah ngomel-ngomel deh lo na"

Huntelaar Corp

Di sinilah mereka bertiga berada di depan perusahaan terkenal itu sekaligus perusahaan milik suami dari salah satu ketiga mahasiswa itu tanpa ia sadari.

"Wow gede banget nih perusahaan"

"Iya ya semoga gue bisa deh nanti kalo udah lulus kerja di perusahaan ini amen"

"Amen ren yuk masuk biar cepet kelar nih tugas aelah" ucap archie.

"Hmm yukk!"

Saat masuk ke dalam archie dan temannya menuju ke meja resepsionis dan bertanya terkait beberapa hal tentang perusahaan ini dan meminta izin kepadanya untuk masuk ke dalam perusahaan ini dan ingin bertemu dengan HRD perusahaan tersebut.

Setelah di izinkan mereka pun sekarang berada di lantai 10 di mana HRD perusahaan ini sedang melakukan meeting dengan atasannya kata resepsionis tadi dan mereka sedang menunggu di ruang tunggu yang berada di lantai tersebut.

"Gila ini perusahaan gede banget, lebih gede dari perusahaan bokap lo ngak sih chie" ucap renal excited.

"Mm.. iya kali namanya juga perusahaan ini kan udah terkenal banget ya walaupun sama perusahaan bokap gue berdirinya duluan bokap gue sih"

"Dengar-dengar nih katanya sih CEO nya masih muda tau usianya sekitar 25 tahun"

"Oh ya gila muda banget dan dia udah punya perusahaan se gede ini waw"

"Hustt kalian bisa diam ngak sih nanti kalo CEO nya lewat sini gimana hah"

"Hehe iya iya kan gue penasaran sama yang punya chie"

Setelah menunggu hampir 20 menit akhirnya HRD pun menghampiri mereka dan mereka langsung melakukan wawancara dan menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan tersebut hingga selesai.

"Akhirnya selesai juga nih tugas, terimakasih ya pak karena telah menyempatkan waktunya untuk kami wawancarai "

"Ya sama-sama kalo gitu saya keluar dulu ya kalian kalo sudah selesai di sini bisa langsung pulang"

"Baik pak terimakasih " ucap ke tiganya sekalian mereka akan meninggalkan perusahaan itu dan pulang.

Saat akan menuju lift archie melihat suaminya sedang bersama seorang wanita di dalam lift tersebut dan kelihatannya wanita itu sangat dekat dengan nya sampai-sampai menggandeng lengan suaminya dan menyenderkan kepalanya di bahu sang suami, archie yang melihat itu pun bingung dan berhenti sejenak kenapa suaminya ada di sini dan siapa wanita itu beberapa pertanyaan memenuhi pikiran archie.

Sampai akhirnya naven dan renal menegur archie dengan suara yang sedikit keras miguel pun melihat istrinya yang sedang memandang dirinya dengan mata berkaca-kaca pun terkejut dan hendak menghampiri sang istri tetapi pintu lift sudah tertutup.

"Chie lo kenapa ko nangiss"

"Hikss g-gue lewat tangga darurat aja na" ucapnya sambil berlari mencari tangga darurat untuk segera keluar dari perusahaan ini.

"Archie!!" Teriak renal dan naven yang bingung dengan archie yang tiba-tiba berlari dan akhirnya mereka mengikuti archie tapi mereka kehilangan jejak archie.

Harsa Amerta [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang