1

6 2 2
                                    

Hallo terimakasih buat yang udah mau mampir, ini cerita pertama aku, kalau ada salah mohon kasi saran jangan di hujat!
Happy reading!

Seorang gadis yang sedang menahan amarahnya ketika melihat seorang yang ia cintai sedang bermesraan dengan seorang gadis yang dirumorkan bahwa dia adalah pacar dari laki-laki yang dia cintai, dengan tatapan penuh benci dan amarah dia bangun dari meja dan membawa minuman yang telah ia pesan, niatnya ingin meredakan rasa hausnya di kantin selepas olahraga, namun ketika ia melihat kedua sejoli tersebut memasuki kantin dan bermesraan membuat kepalanya terasa panas. Dengan amarah yang menggebu-gebu ia menumpahkan minuman yang dibawanya ke kepala gadis yang membuat dia terbakar api cemburu

"UPS, sorry sengaja" ucapnya dengan ekspresi wajah yang seolah-olah merasa bersalah, lalu menyeringai

"Keisya, Lo apaa apaan?!" Bentak Bara ketika melihat adegan pembullyan yang dilakukan gadis yang dia kenal kepada kekasihnya

Dia Keisya, yang kata orang orang adalah si ratu bully padahal ia tak pernah membully orang lain selain 1 orang gadis, hal itu karena ketika ia baru beberapa hari sekolah di sekolah ini ia mendengar bahwa sang pujaan hatinya berpacaran dengan perempuan lain, hal tersebut membuat Bara menjauh darinya,yang Keisya pikirkan, gadis itu merebut Bara nya, sahabat masa kecilnya, sekaligus orang yang Keisya cintai. Hal tersebut membuat Keisya menjadi seorang antagonis, Keisya tidak segan-segan membully Bella setiap hari ia tak peduli bahwa yang ia bully adalah kakak kelasnya, hal tersebut membuat Bara semakin menjauh,dan membenci Keisya.

Bara yang melihat apa yang dilakukan oleh Keisya membuat amarahnya memuncak

"KEISYA!" ucap Bara dengan penuh amarah

Keisya yang diteriaki hanya memasang wajah tak bersalah sembari tersenyum
Bara yang melihat kekasihnya, melenggang dari hadapan Keisya, Bara mengabaikan Keisya dan memilih menghampiri Bella

"Bella kamu tidak apa apa?" Ucap Bara dengan nada penuh kekhawatiran

"Kak Baraa, kamu apa apaan dekat dekat dengan dia?, kamu itu punya aku, ngapain kamu sama dia?" Tukas Keisya dengan bergelayut di lengan Bara
Bara yang jengah menghempaskan tangan Keisya dengan kasar lalu melepas almamaternya untuk menyelimuti tubuh Bella, karena bajunya tembus pandang gara gara minuman yang ditumpahkan oleh Keisya

"Kak Bara! Kamu kenapa dekat dekat dengan dia?!" Teriak Keisya, lalu menepis tangan Bara yang memegang bahu Bella

Rahang Bara mengeras, tangannya mengepal erat hingga menonjolkan urat" lehernya dia muak dengan perilaku Keisya yang semakin lama membuatnya semakin membenci Keisya
"Lo yang apa apaan?!, ga seharusnya Lo berbuat kaya gini sama Bella!" Bentak Bara

Keisya yang mendengar bentakan Bara pun tersulut emosi
"Kamu kenapa membela dia?!, apa yang dia punya sehingga kamu membelanya?, dia bukan siapa siapa, dia hanya sampah yang-"

Plak

Ucapan keisya tertahan ketika sebuah tangan melayang, menampar pipinya, kepalanya tertoleh kesamping, dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca ia menoleh dan melihat siapa yang menamparnya

"Lo yang sampah dasar jalang, ga guna Lo jadi manusia, Lo manusia apa iblis? Sampai ga punya hati membully gadis lemah seperti Bella? ingat dia kakak kelas Lo, dia lebih tua dari Lo Keisya!! mana sopan santun Lo??!" Teriak Alex yang notabennya Abang kandung Keisya

Dengan mata yang memanas Keisya mengangkat kepalanya dan menatap mata Alex
"Abang, kenapa Abang selalu membela dia? Aku ini adik Abang!"

"Gw ga Sudi punya adik seperti Lo" ucap Alex lalu mengabaikan Keisya, lalu menghampiri Bara dan Bella

"Bar, bawa Bella ke UKS dulu" ucap Alex, Bara mengangguk lalu menggendong Bella, diikuti teman teman Bara

"Lo orang yang munafik!, Lo itu iblis" ucap Axel Abang ke 3 Keisya, lalu melenggang pergi menyusul Bara dkk

Keisya yang tak bisa menahan air matanya pun, memilih pergi dari kantin, sambil menghapus air matanya.

•Taman

Selepas dari kantin Keisya memilih untuk pergi ke taman belakang sekolah, dan duduk di bawah pohon besar sembari menghela nafas, tak terasa air mata yang selama ini ia bendung menerobos keluar dari matanya, ia tak sanggup untuk menahannya, ia telungkupkan kepalanya di antara tangan,dan kakinya ia tekuk.

Keisya bukanlah gadis kuat, Keisya hanya seorang gadis yang berusaha mencari kebahagiaannya, segalanya telah Keisya lakukan untuk mengambil kembali orang yang sedari kecil membuat Keisya bisa merasakan kebahagiaan kembali, namun ia merasa seakan dunia tidak pernah memihak kepadanya.

Keisya menumpahkan segala kepedihan,kekesalan,amarah,dan kesedihannya di bawah pohon itu, sampai Keisya lelah, ia pun menghentikan tangisannya.
Keisya menghela nafas lalu bersender di batang pohon mangga, menatap hamparan langit yang terik karena sang Surya tepat berada di atasnya.

"Bunda Keisya rindu bunda... Keisya rasa Keisya ga akan bisa kuat lagi menahan ini semua Bunda semuanya terasa berat bagi Keisya" gaum Keisya dengan menatap kosong kedepan, setelah beberapa lama Keisya pun berdiri dan pergi dari taman, lalu ke kamar mandi untuk membasuh mukanya, tidak mungkin ia pergi ke kelas dengan mata sebamnya.

Tanpa Keisya sadari, sejak awal Keisya datang ketaman dan menangis ada seseorang yang melihatnya dari atas pohon. Menatap Keisya dengan tatapan yang sulit diartikan, selepas Keisya pergi laki-laki tersebut melompat turun dari pohon lalu pergi dari taman tersebut.

•kelas

Setelah dari kamar mandi Keisya pun memutuskan untuk kembali ke kelas, karena bel pulang sudah berbunyi

"Keisya, astaga kamu darimana aja?" Ujar Audy sahabat satu satunya Keisya

"Taman" jawab Keisya sembari membereskan buku-buku yang ada di atas mejanya

"Key, tadi aku dengar kamu dimarahin lagi sama Bara dan Abang kamu ya?"

"Hmm"

"Ishh, kesel banget aku sama Bara dia lebih memilih si belanjing itu, padahal kamu lebih dulu dekat sama dia" ujar Audy dengan raut wajah yang sedang menahan amarah

"Rasanya pengen aku cekek tu si Bara apalagi Abang Abang kamu itu, bisa bisanya mereka ikut mencaci maki kamu, Abang macam apa itu" lanjutnya

Keisya menghela nafasnya "udahlah Audy, gausah dipikirin, udah biasa kok, nanti aku cari cara biar mereka bisa baik sama aku" ujar Keisya sambil tersenyum dan menenangkan sahabatnya itu

"Key, kamu ga cape apa?, kamu selalu mencari perhatian mereka, kamu udah baik sama mereka, tapi apa hasilnya?, ga ada kan? Malahan mereka makin benci sama kamu keyy" ujar Audy dengan nada frustasi.

Audy sedih melihat Keisya yang selalu mencari perhatian dari Bara dan Abang abangnya, tetapi selalu mendapat penolakan dari mereka bahkan tidak jarang Keisya juga mendapatkan kekerasan dari Bara dan juga Abang abangnya.
Audy juga tau bagaimana kondisi Keisya, baik itu keadaan keluarganya bahkan di sekolah pun Audy jarang melihat Keisya tersenyum bahagia.

Keisya menatap Audy, ia tau sahabatnya ini sangat menghawatirkan dirinya, tapi bagaimana boleh buat, Keisya sangat mencintai laki laki yang bernama Bara itu, laki laki itulah dulu yang selalu datang dan menenangkannya disaat dia sedih karena perlakuan keluarganya

"Udah lah ga usah dipikirin, mending kita pulang, Ayuk" ucap Keisya, menarik tangan Audy keluar kelas. Audy menghela nafas dan pasrah di tarik oleh keisya, Audy sangat faham betul sama sahabatnya ini, Keisya tidak pernah mau mendengarkan sarannya untuk berhenti melakukan hal gila agar mendapatkan perhatian dari Bara.

Lanjut?
Jangan lupa vote and coment!

QueenzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang