ephemeral | 1

53 9 11
                                    

setelah melakukan kegiatan 1 hari penuh, akhir nya jean bisa kembali ke rumah. Melelahkan, badan nya terasa remuk sekarang.

ah, tapi seperti nya dia belum bisa ber istirahat sekarang.

"jean, kemari." ucap mama nya

jean pun segera menghampiri mama nya, tapi... Siapa 4 lelaki itu?? jean mulai menerka nerka tentang siapa mereka? Apa hubungan mereka dengan mama nya? Kenapa mereka ada disini?

"ini suami mama dan mereka, anak anak nya. Mama harap kamu bisa menerima kalau mama sudah punya keluarga baru sekarang." apa kata nya? Keluarga baru? YANG BENAR SAJA!

"Ma? jangan bercanda, ga lucu."
apa apaan ini? Tolong, tidak bisakah biarkan dia istirahat sebentar saja?

"apakah kamu lihat mama bercanda jean?!" mama menghela napas panjang

"mulai sekarang, mama pergi dari rumah ini dan hak asuh kamu jatuh ke tangan papa kamu."

haruskah jean tertawa sekarang? Atau haruskah ia menangis? jean bingung harus apa, kosong sekali rasanya.

dia sudah menduga kalau ini akan terjadi, tapi bukankah ini terlalu mendadak? tidak bisakah biarkan dia ber istirahat barang sebentar saja? semua ini terjadi begitu cepat, rasanya baru 1 minggu yang lalu jean melihat pertengkaran mama dan papa, lalu sekarang mama langsung mempunyai suami baru? Bahkan keluarga baru?

"jean mau nolak juga gabisa, kan? mau gamau jean harus bisa nerima keputusan mama. So, mom. you can go now. I won't hold you back again."

"em, memang kamu harus menerima keputusan mama. Karna dengan atau tidak nya keputusan kamu, tidak berpengaruh apa apa dengan mama."

"oiya je, mama kenalin mereka ke kamu ya" dan mama pun mulai mengenali semua anggota keluarga baru nya pada jean.

"yang disamping mama ini, argantara wijaya suami mama. Dan yang ada di depan kamu, narendra wijaya kakak kamu yang pertama, di samping kanan kamu ada savero kakak ke 2 kamu, dan yang disamping kiri kamu, navero, kembaran dari savero, navero kakak kamu yang ke 3." jelas mama

"Iya, udah kan ma? jean capek mau istirahat." jean sudah benar2 pasrah, terserah kedua orang tua nya saja mau bagaimana. Rasanya untuk memberontak pun sudah tidak ada tenaga.

"Em! Kamu bisa ke kamar sekarang, mama juga mau pergi sekarang. Je, sekarang kamu tinggal cuma sama papa kamu. Dan mama gamau ikut campur apa2 lagi sama kehidupan kamu. Mama harap kamu mengerti itu je." Setelah mengatakan itu mama segera bangkit dari duduk nya dan bersiap untuk pergi

"iya." jean sudah tidak bisa berkata kata lagi. Biarlah mama berbuat semau nya.

setelah itu jean langsung saja pergi kekamar nya dan mama yang langsung pergi dari rumah ini.

___________________________

setelah kejadian sore tadi, sekarang jean sedang merenung di balkon kamarnya.

"gua bahkan masih ga ngerti, kenapa mereka nikah kalau emang ujung ujung nya bakal jadi kayak gini?"

Hey, ayolah! Jean bahkan masih membutuhkan mereka ber 2 di sisi nya, tapi mereka bahkan dengan mudahnya meninggal kan dia sendiri disini.

juga... Bukan kah dia masih terlalu kecil untuk menghadapi ini semua? bahkan dia baru kelas 3 smp, apakah saat dia lulus smp nanti, mama atau pun papa nya tidak akan datang lagi?

semua nya terasa melelahkan.

bahkan papa belum pulang lagi sejak pertengkaran 1 minggu yang lalu.

udara terasa semakin dingin, membuat jean memutuskan untuk segera masuk ke dalam dan langsung tidur. semoga, dia masih punya kesempatan untuk tetap hidup di hari esok.

ephemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang