ephemeral | 3

37 6 5
                                    

2 TAHUN KEMUDIAN

Tring tringg tringgg

dengan mata setengah tertutup, tangan jean berusaha menggapai alarm yang ada di atas meja samping tempat tidur nya.

"ssshh ini alarm siapa si? Berisik" sepertinya dia masih belum sepenuh nya sadar..

"ANJING GUA TELAT" terlihat di jam itu menunjukan pukul 06.50 sedangkan sekolah nya masuk jam 07.00

dengan gerakan secepat kilat, akhirnya jean sudah selesai bersiap siap dan langsung berangkat. dia bahkan tidak sarapan.

untung nya jalan tidak terlalu ramai pagi ini, jadi jean bisa berkendara dengan cepat.

ah... Tetapi percuma saja seperti nya..

Dia sampai sekolah jam 07.30

sesekali terlambat tidak apa, bukan? lagipula jean sudah berusaha sekuat tenaga. Salahkan saja alarm nya yang terlambat membangunkan nya.

"den, baru sampai? kelas sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu lho" ucap pak nemo satpam SMA BINA BANGSA

"iya, pak. Saya terlambat bangun tadi" Balas jean

"yasudah, kamu tetap bapak izinkan masuk tapi disana sudah ada pak bk lho kamu ya siap siap saja dihukum" Peringat nya, lalu membiarkan jean masuk kedalam sekolah

setelah turun dari motor kesayangan nya, jean langsung saja menghampiri pak dikta, dia adalah guru bk sma ini. terlihat pak dikta sedang menghukum anak anak lain yang terlambat datang juga dilapangan.

"pak, hukuman saya apa?" tanpa basa basi, jean langsung saja menanyakan hukumannya.

"lho? Jean? kamu kenapa telat?" ucap pak dikta, sebelum menghukum anak murid nya dia akan terlebih dahulu menanyakan alasan mereka seperti ini.

"saya telat bangun"

"hah, yasudahlah kamu ikut saja dengan mereka disana. Diam disana sampai bel istirahat berbunyi." Setelah mengatakan itu pak dikta pun langsung pergi kedalam meninggalkan anak anak nya yang sudah kepanasan dilapangan.

Jean pun langsung mengerjakan hukumannya hingga selesai.

________________________

"WOY, JE! SINI!" suara teriakan itu, jelas jean mengenalnya itu adalah jemian yang sedang duduk bersama 2 anak lelaki lainnya

jean pun segera menghampiri mereka.

"jem, esteh" Singkat, padat, jelas. Tanpa babibu jemian pun menuruti perkataan jean untuk membelikannya esteh

"je, balik nanti lo cafe dulu?" tanya hesa

"iya, cafe sekarang lagi rame rame nya ga mungkin gua izin" Jawab jean, ah iya, dia sekarang bekerja sebagai waiters di salah satu cafe untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Papa nya sudah tidak membiayai hidup nya lagi sejak 1 tahun yang lalu jadi mau tidak mau dia harus bekerja kan?

"bang aji juga butuh lo di bengkel, je." Ucap reza

"nanti dah gua usahain kesana." Jean juga terkadang membantu bengkel bang aji untuk mendapat tambahan.

New cast: MAHESA AKSARA & REZA ADIMARA, mereka berdua sudah berteman dengan jean dan jemian sejak kelas 1 sma

"nih esteh lo" jemian segera menghampiri jean dengan segelas esteh yang dibawa nya.

"Thanks"

________________________

Sekolah sudah selesai sekarang, jean dan teman teman nya langsung segera pergi keluar kelas agar bisa langsung pulang.

"Gua duluan!" Teriak jean saat sudah berada di motor nya

"Hati hati je!" Jawab mereka serempak

jean tidak menjawab, hanya melambaikan tangan nya ke arah teman teman nya lalu segera menjalankan motor nya untuk menuju ke cafe.

setelah sampai, jean langsung saja memarkirkan motor nya diparkiran khusus pegawai dan segera masuk kedalam cafe.

"Je! Langsung ganti baju ke belakang yaa!" yang berteriak kali ini adalah ka zyavara, salah satu pegawai cafe happiest.

"Siap ka!" Balas jean sambil berteriak juga

Setelah berganti baju jean langsung saja mengerjakan pekerjaan nya mengantarkan makanan ke meja para pelanggan.

"Mas!" Panggil salah satu pelanggan ke arah jean

"iya, kak. Ada yang bisa saya bantu?" Jawab jean dengan ramah

"saya mau bungkus makanan ini, bisa?"

"aah, bisa kak. Biar saya bungkus kan dulu ya kak" Setelah mengatakan itu jean langsung membawa makanan yang ditunjuk pegawai itu ke dapur untuk segera di bungkuskan.

"dek, lo makan yang bener bener aja deh" ucap pelanggan tadi

"ih mass, yaudah beli lagi aja es campur nya"

"engga ya dek, tadi kata papa lo cuma diizinin makan sedikit aja."

"maaaassss tiaaannn, adek mohon izinin adek beli lagi ya?"

"sekali mas bilang engga, ya engga"

"permisi kak, ini ya makanan nya" Kedua manusia tadi tidak melanjutkan pembicaraan nya setelah jean datang.

"Terimakasih" Ucap seorang pelanggan yang bernama tian tadi.

"baik, kalau begitu saya permisi kak" Setelah itu jean langsung pergi kebelakang untuk mengganti baju nya, jam kerja nya memang hanya sampai jam 7 malam.

"kak zya, mas iyon! gua pulang duluan!" Ucap jean setengah berteriak kepada zya dan iyon.

"HATI HATI JEE!" teriak mereka ber 2

Jean pun segera pergi dari kawasan cafe dan segera pulang kerumah, ah badan nya terasa remuk.
kasur dan bantal nya juga pasti dingin, jean jadi ingin cepat cepat kerumah.

Setelah sampai di rumah, jean langsung saja masuk, dia benar benar capek ingin segera memeluk kasur nya sekarang dan, ugh badan nya sangat sangat lengket oleh keringat membuat badan nya jadi tidak nyaman.

saat tiba di ruang tengah, mata nya membola ketika melihat siapa yang sedang duduk disana

"Papa?!"




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ephemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang