5. Happy Birthday!

459 44 11
                                    

Alarm pagi ini berhasil membangunkan seorang Jessica Chandra dari tidur nyenyaknya. Dengan mata yang masih terpejam tangannya meraba-raba nakas mencari sumber suara. Setelah berhasil mematikan alarm, dia sekuat tenaga memaksakan diri untuk terbangun. Terdengar suara pintu terbuka membuat mata sipitnya ikut terbuka. Melihat ke arah pintu, penasaran siapa yang memasuki kamarnya.

"Eh, dah bangun ci?" tanya Fiony setelah sadar seniornya sudah terbangun. Melihat Jessi mengangguk, dia lanjut bertanya. "Ada kegiatan ci? kok bangun jam segini?" tanyanya sambil melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 8 kurang.

"Ada. live erigo." sahut Jessi dengan suara seraknya. Tubuhnya dia dudukan sambil bersandar pada headboard. Masih mencoba mengumpulkan nyawa. Menyibakkan rambut, dia tolehkan kepalanya ke arah kasur Olla. Kosong. Berdecak, dia merasa sedikit kesal. Temannya itu benar-benar tidur di kamar lain kah? Di kamar siapa dia tidur?

"Kak olla dah berangkat ci, kelas pagi." ucap Fiony dari arah kasurnya. Melihat reaksi Jessi saat menengok ke arah kasur Olla, Fiony reflek memberikan informasi.

"Oh." balas Jessi singkat. "Cepio ga kuliah?"

"Masih nanti jam 1."

Mendengar itu, Jessi mengangguk dan mulai bangkit dari kasurnya. Dia masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah cukup dengan kegiatannya, dia keluar kamar mandi untuk membereskan kasurnya.

"Nanti live sama siapa ci?" sekali lagi Fiony berbasa-basi.

"Kak chika. dan bangun belum ya?"

"Udah ci, tadi sarapan sama aku." terang Fiony. Tangannya saat ini sudah memangku iPad nya lagi.

"Sarapan apa ce?" tangan Jessi sibuk melipat selimut yang berwarna putih tersebut. Semua kamar di dorm memang masih menggunakan ber cover dan selimut berwarna putih. Mereka belum ada yang sempat untuk membeli yang baru sesuai keinginan mereka.

"Bubur."

"Bubur ayam?" tanya Jessi melihat ke arah Fiony. Mendapatkan anggukkan dari si anak DKV, Jessi paham.

"Ce aku turun dulu ya." pamit Jessi. Setelah mendapat iya-an dari Fiony, dia turun ke lantai bawah. Matanya menangkap sosok Chika yang sedang menonton televisi bersama Ara dan Ashel. Terlihat mereka santai sekali hari ini. Apa tidak ada kegiatan hari ini?

"Ci! sini!" ajak Ara yang pertama kali melihat Jessi turun dari tangga. Terlihat Ara duduk di sofa bersandar pada sofa yang di duduki bersama Chika. Sedangkan Ashel duduk di karpet dibawah sofa.

"Udah pada sarapan?" tanya Jessi.

Kompak mereka bertiga mengangguk. "Udah." sambungnya. Setelah mendengar itu, Jessi menuju dapur dan mengambil segelas air putih dan satu bungkus styrofoam berisi bubur ayam.

"Jes, erigo jam berapa sih?" tanya Chika sambil tangannya sibuk membuka handphonenya. Mencoba mencari schedule hari ini. Mulutnya terbuka saat Ara sekali lagi menyuapkan keripik kentang balado.

"Satu kayaknya. Ntar berangkat jam 11 aja ga sih?" tanya Jessi. "Takut macet." lanjutnya sambil mendudukan dirinya disamping Ashel yang menonton televisi. Tangannya berkali-kali mengganti chanel.

"Mau nonton apa sih cel?" tanya Jessi.

"Gatau. Gaada yang bagus."

"YouTube aja udah." saran Ara yang langsung di turuti. Membuka YouTube, salah satu konten JKT48 TV muncul di beranda halaman. "Nah, itu aja." tunjuk Ara. "Kak Olla bikin konten apaan ci?" tanyanya ke Jessi.

"Gatau." jawab Jessi acuh. Matanya masih menatap bubur yang dirasa lebih menarik daripada konten terbaru yang sepertinya baru saja di upload tadi malam. Dirinya sibuk memakan tanpa memperdulikan tatapan bingung ketiga temannya. Mereka bertiga saling bertatapan, seakan bertanya apakah mereka berdua sedang bertengkar?

Roommates and Rhymes (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang