1. Preparation

428 35 1
                                    

Sudah tiga hari berlalu sejak pengumuman adanya dorm JKT48. Terlihat saat ini Ashel sibuk memilih dan menata barang bawaannya. Kamarnya bahkan terlihat sangat berantakan saat ini. Baju-baju berserakan, peralatan sekolah tercecer, alat-alat makeup yang tidak tertata rapi membuat dirinya sendiri pusing melihatnya. Bahkan Adel yang menemani terlihat harus duduk dipojok kasur agar tidak membuat kamar Ashel makin berantakan.

"Cel, ini beneran mau dibawa semua?" tanya Adel dengan matanya yang sibuk men scan semua barang yang ada disana.

"Iyalah, kita disana tiga bulan del." jawab Ashel sambil membuka resleting koper.

"Iya sih, tapi ini mah kaya mau pindahan." komentar Adel. "Mau bawa berapa koper sih?" lanjutnya bertanya.

"Dua. satu besar itu." sambil tangannya menunjuk koper berwarna hitam di luar kamar yang pintunya saat ini terbuka. "satunya ini." tunjuknya ke koper berwarna pink di depannya.

"Udah?"

"Ya paling sama bawa tas-tas kecil gitu ga sih." jawab Ashel melihat Adel. "Takut butuh." lanjutnya.

"Fix kek orang pindahan." ucap Adel lanjut bermain handphone. Melihat mention Twitter yang mengomentari penampilannya saat show theater tadi sore.

"Ck, emang kamu dah packing del?" tanya Ashel.

"Belum." jawabnya sambil menggelengkan kepala.

"Awas aja ampe bawaannya lebih banyak." ancam Ashel.

Adel yang mendengarnya tidak menjawab lebih lanjut. Sibuk membaca dm dari para fans.

"Del, besok di dorm kamu bakal sekamar sama siapa kira-kira?" tanya Ashel sambil tangannya sibuk menata perlengkapan makeup dan perintilannya kedalam koper.

"Bebas sih, asal ga sama kamu." iseng Adel.

Mendengar itu Ashel langsung melemparkan bantal tepat ke wajah Adel.

"Aduh." seru Adel sambil tertawa.

"Lagian gw juga ogah sama lo, orang mau bareng KAMI." sahut Ashel.

"Wess pake lo ga tuh." goda Adel.

"Kan emang lo-gue kita."

"Iyaa deh bener kok bener." sahut Adel sambil melempar balik bantal ke arah Ashel. Bukan sekali tapi berkali-kali. Membuat Ashel kesal karena diganggu sedari tadi.

"Adelia adelia!" teriaknya. "Mending bantuin ih, daripada ganggu."

Adel lantas berdiri dari kasur Ashel. Bukan untuk membantu tapi untuk bersiap-siap pulang. "Gak, mau pulang." tolaknya.

"Emang udah dijemput?" tanya Ashel.

"Udah, 5 menit lagi sampe." Adel lanjut duduk disamping Ashel. Hanya duduk. Memperhatikan Ashel yang sibuk menata barang, tanpa ada niatan membantu sedikitpun. Emang ngeselin si Adel Adel itu.

---

Di kamar yang lain terlihat juga Kathrina  yang juga sibuk memilih barang yang akan dibawa.

"Bawa apalagi ya kak?" tanyanya ke seseorang yang saat ini ada pada panggilan video. Merasa tidak digubris, Kathrin sekali lagi berteriak.

"Kak Indah!" kesal Kathrin berkacak pinggang.

"Apa sayang?" tanya gadis Jambi itu lembut. "Kan udah kakak list di grup tinggal dibaca lho."

Semalam memang Indah membagikan list bawaannya ke grup KAMI. Itulah kenapa sepulang theater Ashel dan Kathrina langsung sibuk mempersiapkan barang bawaan.

Roommates and Rhymes (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang