"Prolog"

10 3 3
                                    


Curhatan Author:

Pasti pada bingungkan kok ada cerita transmigrasi mauren lagi.

Iya seperti yang kalian tidak duga adalah cerita transmigrasi aku terhapus, bukan terhapus sih tapi dihapus oleh adik laknat gw, tapi nggak papa kita itu harus tetap sabar yah, walaupun rasanya kita ingin menonjok mukanya.

Oke jadi ini cerita yang barunya yah dan untuk judul, sampul, dan nama pemerannya aku ganti yah gays, soalnya kaya kurang pas gitu jadinya ku ganti deh. Dan untuk kata kata yang diceritakan nanti banyak banget yang aku ubah maklumi aja yah, oke segitu doang curhatan arthor yg nggak penting itu, kita langsung aja ke prolog yah.....

...
.
.
.
.
.

⭑Jangan lupa vote and komen yah kalo ada yang salah selamat membaca..⭑

"Balas dendam terbaik adalah samperin pukul, injek lehernya, nunggu karma kelamaan sekali-kali mandiri jangan ngerepotin tuhan"
/Mauren Alara Buanaza\

Malam yang gelap dan hujan yang deras adalah malam yang mencekam, sama seperti yang dirasakan oleh Kirana Larasati Buanaza dan kedua adiknya yaitu Fauzan Alfaro Buanaza dan Mauren Alara Buanaza.

Mereka kini tengah berlari kearah hutan dengan tergesah-gesah, karena saat tadi dirumah mereka dikepung oleh 12 preman yang mengincar Kirana.

Flashback on/
"Kakak nggak bisa kejar aku wlee"ejek mauren yang sedang main kejar-kejaran dengan Kirana.

"Pelan pelan dek, ntar jatuh loh"peringat Kirana yang sudah kecapean karena mengejar mauren.

Orang tua mereka sedang diluar kota jadi yang ada dimansion hanyalah Kirana, mauren, dan Fauzan. Para maid juga sedang libur karena itu adalah hari minggu makanya mansion terasa sepi.

Dorr..
Dorr..

Dua suara tembakan yang membuat mereka bertiga terkejut, dan tiba-tiba saja lampu mati padahal listrik mereka masih banyak tapi kenapa jadi mati lampu.

"Abang.. mauren takut"ujar ketakutan mauren.

"Tenang yah dek mungkin cuma mati lampu biasa karena kan diluar hujan" ujar Fauzan menenangkan adiknya.

Ternyata kedua belas preman itu telah masuk kemansion selepas menembak cstv, mereka langsung membungkam mulut Kirana dengan kain yang sudah ada obat biusnya.

"Hmpppp...."teriak Kirana yang hanya sia sia dia pun langsung pingsan.

"Kakak Kirana kemana kok ngga ada disamping mauren"tanya mauren keabangnya.

"Mungkin lagi ke..hmppp"kali ini yang berteriak adalah Fauzan yang pingsan.

"Kakak, Abang kalian kemana..hmppp"sekarang mauren yang pingsan.

Kedua kelopak mata mereka berdua pun terbuka dan hal pertama yang mereka lihat adalah gudang yang kotor.

"Kita dimana?"ucap lemah mauren.

"Shutt.. jangan keras keras bicaranya dek"suruh Kirana yang sedang berusaha membuka tali ditangannya.

"Kita dimana kak?"tanya Fauzan.

"Kakak juga nggak tau, tapi kita harus lari dari sini"setelah mengatakan itu tali yang mengikat tangan Kirana pun terlepas, Kirana langsung saja segera membuka tali yang mengikat tangan kedua adiknya.

Jangan heran Kirana memang pintar, ia banyak mengetahui trik trik yang harus dilakukan ketika terjebak.

Setelah ikatan tali ditangan mauren dan fauzan terlepas Kirana langsung saja mencoba membobol jendela yang ada digudang itu.

Setelah berhasil mereka bertiga pun berlari sekencang yang mereka bisa.

Ceklek...

Bunyi kenalpot pintu yang dibuka oleh salah satu preman itu.

"Lah, kemana tuh mereka bertiga"bingung seorang preman itu.

Langsung saja preman itu memberitahu teman temannya mereka pun langsung saja berpencar untuk mencari mereka.

Flashback off/

Mereka kini sedang menuju hutan untuk bersembunyi, mereka berlari sebisa mereka.

Bugh..

Saat tengah berlari fauzan tersandung batu ia pun terjatuh.

"Awwu..kakak kaki fauzan sakit"rintih Fauzan yang merasakan sakit di lututnya.

"Yaudah, sini kakak gendong kesana yah"ujar Kirana sambil menunjuk sebuah tempat sampah yang disampingnya ada sebuah kardus memang, tampak layu tapi itu cukup untuk bersembunyi.

Mereka berdua pun mengangguk menyetujui perkataan Kirana, Kirana pun langsung menggendong Fauzan lalu berjalan kearah tempat itu.

"Hiks..hiks.. kakak mauren takut"ujar mauren yang ketakutan.

"Tenang yah sayang"ucap Kirana menenangkan mauren.

"WOI..ANJING, DIMANA LU SEMBUNYI HAH"teriak salah satu preman yang telah memasuki hutan.

"Kakak gimana ini, nanti kalo mereka tangkap kita gimana"ujar mauren yang khawatir.

"Tunggu disini sebentar yah, jagain kakak Fauzan, oke"suruh Kirana kepada mauren.

"Emangnya, kakak mau kemana?"tanya mauren.

"Kakak mau hajar preman itu!"jawab Kirana dengan nada bangga walupun sebentar lagi dia akan tiada.

"Janji yah kak'ucap mauren memberikan jari kelingkingnya.

"Janji"mereka bertiga pun berpelukan.

Setelah itu Kirana keluar dari tempat persembunyiannya dan pergi ke para preman itu.

Dan disaat itu lah mereka menyerang Kirana, malam itu adalah malam yang tragis untuk Kirana, dan disaat itulah ia menghembuskan nafas terakhirnya....

"Akan kubalas kau 7 kali lipat lebih kejam dari ini"ucap mauren lalu menghapus air matanya.......

TBC...
Author:

Sumpah prolognya panjang banget say, tapi nggak papa ini kan untuk para pembaca.

⭑Jangan lupa vote⭑

__Bersambung__
.
.
.
.

"Transmigrasi Mauren"By:Chocozlyy_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang