Transmigration with QQ Farm

CHAPTER 001-005

===========

Sumber : czbooks.net

Author (s) : Die Lian Hua Hua Lian Rui

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

===========

Request dari  @  sryebywahyuni

Datang lagi Novel baru terjemahan Mister. Selamat membaca, semoga kalian suka! 

CHAPTER 001 - Perjalanan Waktu

"Mencuri, mencuri, mencuri, mencuri sangat mencuri, dia mencuri, kamu mencuri, aku mencuri, diam-diam mencuri, semua orang mencuri, Aku mencuri sekali, dua kali, tiga kali dan empat kali. Aku mencuri sepanjang waktu siang dan malam. Aku juga mencuri, bersenang-senang! Bah, bah, bah, bah, omong kosong!"

Wanita yang duduk di depan komputer sedang menyenandungkan sebuah lagu dengan mulut kecilnya, menekan mouse dengan tangan kanannya, dan menatap layar komputer dengan matanya yang besar dan bulat berwarna hitam. Gambar yang muncul adalah Pertanian QQ.

Tangan rampingnya menekan mouse dan terus mengklik tanaman temannya, dan kumpulan buah-buahan yang beterbangan membuat senyuman manis di wajahnya yang cantik dan berbunga-bunga.

Sejak munculnya game Pertanian QQ, orang-orang yang bermain bertani menjadi gila. Mereka mencuri makanan di tempat kerja, mencuri makanan setelah pulang kerja, bahkan menyetel jam alarm di tengah malam untuk mencuri makanan. Ini menunjukkan betapa gilanya pencurian itu bisa saja terjadi.

Dalam beberapa tahun terakhir, karena munculnya berbagai permainan yang tiada henti, jumlah orang yang memainkan permainan sederhana ini secara bertahap menurun. Namun, Cheng Xiao Xiao tidak melepaskan Pertanian QQ sederhana ini karena permainannya.

Bukan karena alasan apapun, hanya karena ia merindukan hari-harinya di pedesaan semasa kecilnya, ia sendiri pernah mengalami pekerjaan bertani sederhana seperti mencabut rumput liar, mengumpulkan kayu bakar, memotong gandum, dan menanam sayur-sayuran.

Cheng Xiao Xiao, seorang apoteker di Departemen Pengobatan Tradisional Tiongkok, telah bekerja selama dua tahun. Pekerjaannya yang mudah membuat hidupnya sangat bahagia. Selain pergi bekerja setiap hari, dia tinggal di rumah, membaca dan bermain game. Dalam masyarakat modern, dia umumnya dikenal sebagai orang rumahan.

Dinggg--

Ponsel yang diletakkan di atas meja tiba-tiba berdering. Cheng Xiao Xiao, yang sedang menatap layar komputer, mengulurkan tangan kirinya dan menyapukannya ke samping. Saat dia menyentuh gelas berisi air di sebelah ponsel, gelasnya yang penuh air dituangkan ke ponsel.

Tanpa disadari, dalam sekejap, ponsel yang berdering meledak dengan cahaya terang. Merasakan kejutan itu, Cheng Xiao Xiao menggerakkan matanya tanpa sadar. Dia tidak punya waktu untuk bereaksi, dan cahaya warna-warni menyelimuti seluruh tubuhnya.

Cheng Xiao Xiao merasa dunia berputar, seolah jiwanya tersedot ke dalam cahaya, dan dia segera kehilangan kesadaran...

___________

Negara Da Feng, Kabupaten Qing'an, Desa Liu Shu, di kaki Gunung Wan'an.

"Saudari tertua, saudari tertua, bangun, saudari tertua, bangun..."

Suara anak-anak yang tajam terus terngiang-ngiang di telinganya. Cheng Xiao Xiao bingung dan merasa kepalanya bengkak dan sakit, seolah-olah akan meledak. Dia berusaha keras untuk membuka kelopak matanya yang berat, tetapi cahaya yang menyilaukan membuatnya menutup matanya lagi.