angin berhembus kencang
membuat diriku mengingatkan
tentang kenangan bersamamu
canda tawamu, tangisan-muaku rindu suara mu, dan
wajah indah-mu
aku rindu dirimu,
sangat amat rindusemerbak wangi yang di hantar kan oleh angin
menyeruak kedalam hidungku
wangi itu... seperti wangi dirimuahh, lagi lagi aku kembali dejavu olehmu
-A'cvr

KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata Kalbu
Poesía-sang penulis yang merindukan sang puitis. A. hei kapan engkau kembali? aku merindukan alunan puisi milikmu.