prolog

13 2 1
                                    

↑↓↑↓↑↓↑↓

"Hahhhh!!! Aku telat nggak ya??!!!! Aduhhh mana 2 menit lagi masuk coba"

Seorang remaja berusia 15 tahun itu sedang lari terburu-buru karena telat

"Sialan.. pasti bakal di skors lagi hweee" tangis batinnya

'gara-gara diceramahin sampe mampus ya gini deh hasilnya...'

Ia lanjut berlari menuju sekolahnya

SMA Bintang Hitam☆

Itulah nama sekolahnya saat ini, kenapa? Karena...

"WOII Vi!"

"Hah?!? Apa apa apa???" kagetnya saat hendak masuk kelas

Lantas orang tersebut langsung menepuk dahi "hadehh, kenapa kau telat heh! Untung jam pertama Jamkos, atau udah mampus kau" kesalnya

Dia, atau namanya Villy lantas menggaruk kepalanya yang samsek tidak gatal sembari tersenyum menjulurkan seperempat dari lidahnya (panjang kali deskripsinya🗿) "hehe, yamaap Fel"

"Dah Sono masuk, keburu aku yang kena salah mampus aku gegara kau" titah Felly

Felly adalah teman sejak SMP Villy, hubungan mereka memang tak begitu dekat.. tapi entah kenapa mereka kalau dilihat itu cukup mirip, dari warna rambut sangat sama, bahkan warna matanya hampir sama, dari sifat mereka itu berbanding terbalik, tapi ada beberapa yang sama. Misalnya mereka sama-sama mendukung percintaan orang lain wkwk

Felly adalah sekertaris 2 kelas, tulisannya memang bagus. Bahkan melebihi tulisan dokter 😀 tidak seperti Villy yang tulisannya memang bisa dibaca, tapi seperti cakar bebek :v

~~

Selama Jamkos ini, Villy merasa cukup gabut tapi ia tdk bisa mengeluarkan ponselnya untuk bermain karena jika namanya dicatat oleh teman sebangkunya alias Felly itu, ia bakal mampus ><

"Heii Fel" ujarnya dengan lemas

"Nape?" Jawab Felly tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya

"Hem??" Villy yang penasaran apa yang dibaca Felly sampai mengeluarkan berbagai emosi per detik itu langsung mendekatkan wajahnya ke buku itu "baca apaan?"

"Novel 'seorang pelajar SMP'" jawabnya lagi

"Cukup unik, ceritanya gimana?"

"Ada bagian yang seru, ada juga bagian yang tak bisa dibaca karena tak dikasih jedaಠ,_」ಠ"

"Ohh"

"Woi guru datang guru datang!!"teriak salah satu laki-laki di kelas yang sepertinya habis dari toilet

Seketika seluruh murid langsung menuju mejanya masing² dengan gercep bagaikan siput turbo

"Baik anak-anak, keluarkan buku IPS dan buka halaman 24" ujar guru mapel(IPS) yang baru masuk

Pelajaran berjalan dengan normal hingga

"Oh ya Villy"panggil sang Guru

"Ya pak?"tanya Villy sembari menjawab

"Untuk surat pindah yang kamu ajukan kemarin sudah di putuskan"

"Eh??" Bukan Villy melainkan Felly yang heran

"Jadi... Kapan saya bisa pindah pak?"tanya Villy lagi yang mengejutkan satu kelas kecuali guru dan dirinya sendiri tentunya

"Begini nak Villy, kau sudah atau baru sekolah disini baru 1 semester, kenapa kau mengajukan permohonan pindah?"

"Karena keluarga saya yang menyuruh pindah pak..." Ujarnya dengan pelan dan ragu

"Padahal kau sudah cukup berprestasi walaupun baru 1 semester nak.."

"Maafkan saya pak, tapi saya terpaksa.."

Felly atau mungkin seluruh murid menatap Villy seakan tak mau dia pindah, walau bagaimanapun... Villy adalah orang yang bisa disebut cukup nyaman di ajak berbicara, bercanda, curhat, dan sebagainya. Mereka tak rela jika temannya harus pindah

"Hhh, tapi kenapa tidak menunggu sampai kelas 11 sekalian?"

"Humm...."

"Hhh, baiklah. Nanti kau datang ke kantor guru ya! Untuk peninjauan" ujar Guru, Villy mengangguk paham

Sementara Felly masih diam membeku dengan apa yang didengarnya barusan

"Kau akan pindah? Baru sebentar kau disini, kau langsung pindah?" Tanya Felly

Sementara Villy yang seolah tdk tau keadaan malah tersenyum jahil "hehh, jangan bilang kau akan rindu dengan ku~"

"A-aku.. eh! Bukan itu maksudku!!!" Ujar Felly sembari menahan semburat merah di wajahnya

"Tenang saja Felly~ aku cuma pindah sekolah kok~ kalau kamu beneran suka sama aku ngomong aja~~"Goda Villy yang membuat Felly semakin m.a.l.u

"Heh! Aku ini masih lurus ya💢"

"Iya deh iya~"

"Dasar gendeng💢"

"Hahaha"

~~

Bel pulang ahirnya berkumandang dengan suara khas SMA Bintang Hitam☆

"perhatian kepada seluruh murid-murid.... Waktunya pulang dan kembali ke kandang kalian masing-masing! Segera pulang atau kau akan kena karma sendiri!! Sekali lagi, perhatian kepada seluruh murid-murid.... Waktunya pulang dan kembali ke kandang masing-masing! Segera pulang atau kau akan kena karma sendiri"

"Oh ya, bay Fell!! Jangan kangen ya~"

"Anak sialan💢"

Villy lantas tersenyum puas dan pergi menuju TKP alias kantor sensei

Mendadak raut wajah Villy menjadi gelap, matanya tampak kosong didepan pintu

Ia membukanya, terlihat guru kesiswaan sedang mengambil data yang mungkin data Villy itu sendiri

"Assalamualaikum"

Guru itu lantas menatap Villy "waalaikumsalam, silahkan masuk"

Villy hanya menurut dan mencoba tersenyum sebaik mungkin, tapi walau bagaimanapun. Kekosongan matanya tidak bisa di sembunyikan

Mata guru itu tampak sanyu, ahirnya mereka memulai pembicaraan






Bersambung...

Suka tapi entahlah..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang