Pt.2

112 13 0
                                    

Yaudah gituweh intinya


















































































































































(Di rumah sakit)

Oban mengalami cedera yang lumayan parah di bagian kakinya, sedangkan ael terpental beberapa meter dan menubruk pembatas jalan

Sedih bngt kata gw mah-sasa











Pov oban

"Shh.. buset badan gw sakit semua Cok"
Ia tersadar san melihat ke sekelilingnya yaitu ruang yang bernuansa putih, kemudian ia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya.....

Beberapa detik kemudian...

"ANJING! gw diamana inii? Apa gw udah mati? Terus ini neraka? Tapi ko adem amat nerakanya, atau ini surga??? Tapi kan amal gw dikit emang bisa masuk surga?"

Plis jujur banget-sasa

Saat oban panik dengan dimana keberadaannya sekarang ia teringat sesuatu

"OH IYA ANJIR AELLL?!!!! AEL DIMANA BJIRR???" Ia panik karena tidak menemukan sohibnya ituu sampai tidak ada ada seorang pria dan 2 perawatan masuk

"Ohhh. Anda sudah sadar? Tenanglah ini di rumah sakit, anda baru saja mengalami kecelakaan yang cukup parah"

Oban yang masih bingung mencoba mencerna perkataan sang dokter

"Hah??"
"Jadi gw belum mati nih?"

Plongo banget anjir-sasa

Bacot elah-oban

"Tentu saja belum" lalu dokter dan beberapa perawatan memeriksa keadaan oban saat ini, namun oban tetap cengo seja memikirkan apakah ia mati atau belum

Tapi itu semua tidak berlangsung lama saat ia terfikir temannya itu

"WOI DOK!" ia memanggil sang dokter dengan tidak santainya

"Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya sang dokter
"IDIHHHH.. ga usah so care deh sama gw dok!"

mode gantau diri oban on(⁠•⁠‿⁠•⁠)

"Dok, temen gw yang bareng gw mana?"
"Teman anda?" Sang dokter bertanya balik

"Hettt.. iya buset temen gw, di tanya malah nanya balik" ia kesal lama² dengan sang dokter di depannya
"Temen gw dok yang makannya banyak kaya babi"

Mulut nya lemes beutt-sasa

"Ohh temanmu yang kecelakaan denganmu?"

"Iyaa buset pake nanya"
"Ia baru selesai operasi karena kepalanya terbentur cukup kera, dan sekarang kondisinya sedang koma" perkataan sang dokter mampu membuat oban melongo

"dok yang benerr?!!!! Itu mah bukan temen gw kali, temen gw dok yang makannya banyak" ia berusaha memastikan bahwa yang di beritahu sang dokter adalah temannya

"Iya itu teman anda, nah.. sekarang anda harus istirahat kembali karena luka di kaki anda cukup serius"

Sang dokter dan beberapa perawat membereskan alat mereka
"Kalau begitu saya pamit dulu, kalau butuh sesuatu tekan saja tombol merah itu yah"






































































UWEUWEUWE thank's sengku yang udah mau baca

Sorry klo typo typo dikit

Wofyuuu(⁠灬⁠º⁠‿⁠º⁠灬⁠)⁠♡

ARCEL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang