part 15

8.5K 547 15
                                    

Ily pov

Aku sudah tidak bisa menahan lagi perlahan namun pasti butiran butiran air mata turun di kelopak mataku bagaimana tidak aku menangis.. Baru saja ali ngomong kalau sampai clara bermacam macam denganku aku harus memberitahu ali.. Bagaimana bisa? Apakah dia tidak tau kalau aku seperti ini gara gara dia?? Tapi sudahlah ini semua sudah berlalu juga.. Lama kelamaan suara tangisanku menjadi besar aku tetap menundukkan kepalaku agar tidak ketahuan namun sepertinya usahaku gagal.. Aku merasa tangan kejarnya mendekapku ke dalam pelukannya dan jatuhlah kepalaku di dada bidangnya.. Nyaman.. Itulah yang kurasakan.. Semoga ia juga merasakan hal yang sama

"Kenapa nangis?" ucapnya terdengar lembut dan penuh sayanh

"Gpp" jawabku singkat masih dengan nada bergetar namun sepertinya ucapanku barusan membuatnya mendekapku lebih erat

"Sssttt... Udah ya.. Jangan nangiss.. Nanti cantiknya ilang lohh.." ucapnya lembut sambil mengelus punggungku demi apaoun ini posisi paling nyaman..

"Gw takutt liii" ucapku dgn nada bergetar.. 'Aku tidak takut dengan cobaan yang harus aku lalui bersama cewek itu.. Aku tidak takut dengan pelajaran berikutnya yang akan ia beri kepadaku karena masih mendekatimu.. Aku takut karena tidak mau kehilanganmu, oramg yang sudah membuatku nyaman dan tenang.. Jangan tinggalkan aku pleasee..' batinku berteriak

"Aku tidak akan meninggalkanmu" ucapnya sangat lembut.. But wait.. Apa dia bisa membaca pikiranku??
Aku langsung memeluknya erat

"Makasih li" ucapku lirih dia memegang kedua pipiku lalu diangkatnyalah pipiku agar wajahku dapat menatap wajahnya mata kami saling bertemu.. Berlempar pandang satu sama lain entah mengapa matanya sangat teduh.. Belum lagi bulu matanya yang sangat teramat lentik membuat mataku tak lepas dari tatapan mautnya..

***

"Haiii.. Morningg.. Nih sarapannya" ucapku semangat saat masuk kedalam mobilnya

"Yeeyyy.. Makasih ya.."

"Iya.. Gpp kok"

"Hari ini sarapannya itu roti ala chef prilly latuconsina.. Emang sih simple coman kalo gw yang bikin biasanya jadi lebih enak" ucapku membangga banggakan diriku

"Tau dehh yang makanannya selalu enak.." ucapnya yang membuat ku terkekeh

"Mau disuapin??" tanyaku yang membuat dia tersenyum

"Mau dongg aaaaa" ucapnya seperti Anak kecil yang meminta makanan ke mamanya

"Lucuu bangett sihhh??" ucapku sambil mencibit pipinya

"Aaaaa" ucapku sambil menyuapkan roti kepadanya

"Mmmmm... Emang bener.. Enak bangett... Beda tangannya soalnya hahah" ucapnya gaje yang membuat ku terkekeh geli

"Garing banget lu li"

"Makasih wkwk"

"Wkwkwk"

***

Sesampainya di sekolah aku langsung turun dari mobil dan tak lama ali menghampiri ku dengan mengenggam tanganku namun perasaanku beda.. Sudah tak ada canggung canggungan lagi di antara kita.. Aku tidak mengerti apa yang terjadi.. Tapi semua mengalir begitu saja namun niat ku membalas henggaman ali gagal.. Aku melihat clara dan gengnya menatap sinis ke arahku entahlah.. Mungkin habis riwayatku kali ini.. Tapi aku tidak bisa apa apa.. Tangan ali jauh lebih kuat dari tanganku alhasil tangaku tetap dalam genggamannya

"Jangan dilepas" ucapnya pelan

"Ada clara li.."

"Dia enggak akan berani sama lo selagi gw ada di dekat lo" ucapnya yang kubalas dengan anggukan saatku nengalihkan pemandangan ternyata clara sudah tidak ada ditempatnya kemana dia? Aku mencarinya ke kanan dan kekiri tetap saja tidak kutemukan batang hidungnya lalu ku arahkan pandanganku ke depan dan BRUUKK

"Aawwhh" pekikku

"Hehhh lo tuh kalo jalan yang benerr!! Fokusss!! Jangan nengok ke kanan sama ke kiri.. Liatkan jadinya badan gw jadi kena virus cabe cabean" ucap cewek yang sedari tadi ku cari.. Ternyata dia yang menabrakku.. Aku hanya diam sambil tertunduk

"Ekhemm.. Lo ngomong sama siapa?? Gw atau sama prilly??" tanya seseorang disampingku.. Oh.. Aku baru ingat.. Ali sedari tadi berada disebelahku dan memegang tanganku

"Sa.. Sama dia" ucap clara sambil menatap tajam ali

"Namanya prilly.. Dan gw ingetin lo kangan oernah ganggu prilly.. Kalo lo ganggu prilly lo yang akan nyesel" ucap ali

"Ohh lo belaiin dia li?? Iya?? Emang dia siapa sih?? Pacar?? Bukan.. Keluarga?? Bukan.. Temen?? Buat gw nggak pantes.. sahabat?? Lebih lebih.. Dia itu coman cewek nggak berguna yang sok kegatelan sama lo!! Coman gara gara lo ganteng.. Coman gara gara lo kaya sama coman gara gara lo populer!!!" ucap clara.. Dadaku terasa sesak.. Dadaku terasa sakitt.. Benar benar sakitt.. Apa aku ada salah sama dia sampai dia membenci ku seperti itu?? Aku berlari. Berlalu dari ali sama clara dalam keadaan menangis namun tidak ada yanda tanda ali mengejarku entahlah.. Haruskah aku senang?? Atau sedih?? Yang jelas aku ingin sendiri untuk saat ini

Hai haiiiii... Ayoo vote sama comment yaaaa... Tinggalkan jejakk kaliann.. Biar aku cepet next nyaa btw comment jangan coman next doangg wkwk..
Nggak bakalan aku next kalo belom banyakk.. Kalian jangan numpang baca yaa.. Sekali kali buat penulis seneng gituhh dengan ninggalin jejaakkk.. Ato perlu g aku next selama 1 minggu jadi voment numpuk baru di next? Btw kalo comment jangan next aja ya.. Bosennzz tulis apa kekk.. Bakalan aku jawab kok.. Tenang ajah.. Yasudahh byeeeee

You're The One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang