01. bertemu

343 18 0
                                    

Menerima kritik dan saran
Tidak menerima ujaran kebencian
Jika tak suka bisa keluar
.
Happy Reading !!
##############

[ Flashback 08 Tahun Yang Lalu ]

"Bunda Siapa Gadis Itu?" Tanya Seorang Anak Laki laki dengan surai ungu dan bola mata ungu cerah

"Reo dia (y/n), Mamanya sudah tiada, dia ga punya siapa" jadi mulai sekarang dia akan tinggal bersama kita, mama (y/n) adalah sahabat bunda dulu, jadi mulai sekarang kau harus bersahabat baik dengannya mengerti?" Ucap wanita itu dengan senyuman hangat

"Mengerti bun, Pasti dia sangat sedih, reo janji akan menjaganya bunda"

Wanita tersebut tersenyum sembari mengangguk setuju "Bukankah Dia Cantik Reo?" Ucapnya Menggoda Anaknya Yang Bahkan umurnya belum genap 10 Tahun

"Bundaaaaa~~ " Teriak reo dengan semburat merah di pipinya, kemudian menghampiri (y/n) yang dari tadi hanya diam

Reo tak ragu langsung menarik tangan (y/n) "Haii Gua Mikage reo, Jangan Sedihh, Mulai Sekarang Kita Adalah Sahabat Dan Ini Adalah Rumah Kita" Reo antusias sambil narik tangan (y/n)

(Y/n) yang tadinya diam kini kaget dengan ucapan reo tapi akhirnya ia tersenyum terharu "terimakasihh"

Wanita Tadi Yang merupakan bunda reo setia menyimak dari belakang nampak gemas dengan perlakuan anaknya, Ia dengan antusias berbicara dengan suaminya "Aww Sayang mereka sangat menggemaskan, aku ingin cepat cepat menjodohkan mereka saat mereka sudah dewasa"

"Haha sabar lah istriku, semua butuh waktu" kata seorang laki laki tampan yang merupakan ayah reo, nampak terkekeh saat mendengar usulan istrinya

"Dia Adalah Putri Dari Sahabat ku sayang dan aku sudah menganggapnya putriku sendiri, Intinya nanti aku akan menjodohkan reo dengannya titik" Bunda reo menegaskan sedangkan ayah reo hanya terkekeh dan mengangguk setuju dengan keputusan istrinya.

﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋

3 bulan berlalu, (y/n) dan reo semakin akrab bahkan reo juga mengenalkan (y/n) pada sahabatnya yaitu nagi, bachira dan isagi, kini mereka berempat berteman baik.

Sore ini mereka berempat menghabiskan waktu di taman.

(Y/n) Yang Tadi Sibuk Berbincang dengan bachira pandangannya teralihkan menatap sebuah bunga mawar merah yang tumbuh beberapa meter dari tempat mereka bermain

"Chi liat deh kesana, ada bunga mawar pengen gua bawa pulang bentar ya" (y/n) antusias sembari menujuk bunga tersebut

"Lu suka? Tapi jauh tuh" bachira menyipitkan matanya mencari bunga mawar yang ditunjuk (y/n)

"Gapapa gua mau ambil" (y/n) beranjak pergi tapi reo menarik tangannya perlahan

"Biar gua ambilin lo duduk aja" kata reo anjay gentleman sejak dini

(y/n) menolak, keras kepala emang, mau ambil sendiri katanya "gapp gw bisa sendiri, ga mau ngerepotin"

"Gua tetap ikut!" kata reo tegas takut gadis itu kenapa knpa, siapa tau ada macan dari semak semak wkwkw.g

(y/n) mengangguk kemudian perlahan berlari menuju bunga mawar tersebut.

"Heh (y/n) hati hati! Reo segera mengikutinya dari belakang.

Tapi setelah hampir sampai (y/n) kesandung batu dan akhirnya jatuh "awww" (y/n) meringis sakit, karma woh ga dengerin kata reo

Reo langsung berlari menghampirinya dan membantu (y/n) duduk "udah gua bilang biar gua yg ambil, kepala batu sih trus udah disuruh hati hati tetap aja lo lari kenpa?" Reo ngomel udh kayak emak" sambil mijit kaki (y/n) dengan penuh perhatian

Sedangkan (y/n) masih meringis sakit "iya iya maaff reo" nyesel

Bachira, isagi dan Nagi langsung menghampiri

"Astaga (y/n) Sini biar gua bantu pijat" Bachira duduk dan mijit kaki (y/n) yang terkilir

"Duh elu sih ga hati hati, masih bisa jalan ga lu?" Isagi panik sambil bantu liatin aja saking paniknya gatau kudu ngapain

"bisa mungkin, semoga" -(y/n)

Nagi yang dari tadi cuma diem bae kemudian angkat bicara "Re gua telponin bunda lu ya?"

"ga usah dah, oiya hari udah sore takutnya kemaleman tar, balik aja yuk" ajak reo sembari masih mijit kaki (y/n)

"Loh trus (y/n)? bisa jalan" tanya nagi

"Gua gendong aja, sini" Reo mulai jongkok membelakangi (y/n), gadis itu mulai melingkarkan kedua tangannya di leher Reo dan Reo lngsung berdiri menggendong (y/n) pulang

"Re gua berat" (y/n) cemass

"Apanya, ringan gini kaya kapas" kata reo santai

"Nanti klo cape biar gua aja yg gendong re" bachira ngusul eaa

"Kga papa udah santai" Reo senyum meyakinkan

"Maaff ya selalu repotin lu" (y/n) ngomong penuh penyesalan

"Maaf apa? Itu bukan keinginan lu, gua sama skli ga merasa direpotkan, malah gua senang bisa menghabiskan waktu sama lo dan yg lainnya " Reo senyum lagi bachira dan yg lain ngangguk setuju

"Betul tuh kata reo hahaha nanti kita main lagi ya, cepet sembuh (y/n)" bachira always antusias

"Main game aja di rumah reo" nagi ngusul

"Gua juga senangg ahaj~~ " -(y/n)

sesampainya di perempatan isagi dan bachira belok kanan sedangkan Nag, Reo dan y/n rumahnya searah (ga terlalu jauh sih dari rumah isagi sama bachira)

Sesampainya di rumah, reo menidurkan (y/n) di kasur kemudian mengambil minyak untuk sedikit memijat kaki (y/n)

"Shh Sakitt, Pelan pelan Reo"

"Ini udah pelan (y/n), oiya lu masih pngn bunga mawar tadi?"

"Mauu, mauu"

"Kalo gitu besok gua suruh bunda beliin"

"Aaaah gamauu ah, rasanya beda, gua tuh pngn mawar yang asli"

Reo menghela nafas "oke oke gini aja nanti kita beli tanaman nya trus kita tanam tuh biar berbunga trus itu semuanya punya lu"

(Y/n) Senyum antusias "Serius re? Avv gua sangat senang, jadi kapan? Biar gua bantu re"

"Imutt, terus aja senyum gtu (y/n), gua suka senyuman itu" Reo ngebatin ga sadar ia tenggelam dalam pikiran nya sampe ga balas ucapan (y/n)

(Y/n) yang menyadari reo bengong langsung narik tangan Reo lembut "reo, kapan?" (Y/n) masih antusias

Reo tersadar dari lamunannya sedikit kaget "Ehh iya iya (y/n) nanti ya, nanti kita tanam sama sama oke?"

"Oke setujuuu"

[ Flashback off ]

08 Tahun Berlalu, kini (y/n) dan reo sudah menginjak usia remaja tepatnya 17 tahun dan sudah duduk di bangku kelas 2 SMA, bahkan satu sekolah dengan Nagi, Bachira dan isagi

.
.
.

Nantikan Cerita Selanjutkan Di Bab Selanjutnya . . .
Sampai jumpa semuanya! Jangan lupa vote dan komen yaaa!!

𝗥𝗲𝗼 𝗺𝗶𝗸𝗮𝗴𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang