Chapter I.

54 5 0
                                    

"BANGSAATT YUNAA! BALIKIN PULPEN GUEE SIALANN" ya.. gadis itu bernama [name] ia berdecak kesal saat sahabatnya kayama sayuna mengambil pulpen milik nya.

"wleee, sini ambil kalo bisa" yuna menjulurkan lidah sebagai tanda mengejek kepada [name].

"SIA—" perkataan [name] terhenti saat dia menabrak seseorang. ia mendongak sedikit dan alangkah terkejutnya menemui pria dengan tubuh kekar, tinggi, berotot disertai rambut blonde dengan kebiruan dibawahnya.

"M-michael Kaiser..?"
Kaiser hanya menaikkan sebelah alisnya tanda ia tak suka. [Name] yang melihatnya hanya bisa berdoa agar tidak berurusan dengan Kaiser.

Keberuntungan berpihak pada [name] Kaiser pergi tanpa mengatakan apa apa yang berarti ia tidak perlu berurusan dengan Kaiser lagi.

[Name] menatap yuna dengan perlahan yang ternyata sedang membatu sangkin ketakutan nya. Bagaimana tidak? Michael Kaiser atau yang dikenal sebagai kaiser merupakan pemain bola di Bastard Munchen yang cukup terkenal terlebih di kalangan para gadis-gadis. Dan dia juga merupakan donatur yang sangat perpengaruh di sekolah itu.

Ia bisa saja mengeluarkan [name] dari sekolah, tapi entahlah mungkin suasana hati nya sedang tidak bagus.

"YUNNAAAAA!" [Name] menjambak rambut sayuna sambil merebut kembali pulpen nya.

Yuna hanya cengegesan walau sedikit khawatir pada [name].

            — bell sekolah pun tiba yang menandakan sudah waktunya pulang

[Name] berjalan kearah parkiran sendirian, iya.. sahabatnya masih ada urusan yang membuatnya belum bisa pulang. Tiba-tiba saja ia dicegat, sepertinya [name] pernah bertemu dengan orang itu.

"mau kemana lo?" [Name] langsung membatin dan berdoa sebanyak mungkin karena dia tau betul suara serak dan datar itu milik kaiser.

[Name] perlahan melihat kearah manik mata Kaiser yang sedang menatap nya tajam. "p-pulang" ucap [name] pelan.

"pulang abis nabrak gua?" [Name] semakin ketakutan mendengar itu. Dia lebih baik kecebur di got dibanding harus berurusan dengan kaiser.

"sini" kaiser menarik [name] tidak terlalu kasar tapi tidak lembut juga. dan membawa nya ke dalam mobil nya.

[Name] tentunya kebingungan melihat kaiser yang menyuruhnya untuk mematuhi perintahnya.

"m-mau kemana?" heran [name] walau dia sedikit takut, dia memberanikan diri untuk bertanya. Saat kaiser hendak menjawab pertanyaan itu, bunyi ponsel mendering dari saku kaiser.

"Lo udah bawa dia? —























TADAAAA, Gimana suka ngga?
story pertama aku jugaa, buat anime
to be continued kalo ramai yaa

muuaahhhhhhhhhh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐒uch 𝐀 𝐏ervert! | [Michael Kaiser × F Reader] |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang