Barcode mendorong Lucas yang duduk di kursi roda ke taman rumah sakit. Di dekat kolam air mancur, Gemini melihat kearah mereka dengan gugup.
"Ini orangnya, kak. Dia penggemar kakak, dia juga menyaksikan pertandingan ilegal kakak di Stamford. Pria ini mempertaruhkan semuanya untukmu saat itu." Kata Barcode kepada Lucas sambil memperkenalkan Gemini.
Gemini tersenyum canggung.
Sesungguhnya detak jantungnya sedikit lebih cepat dari biasanya.
"Apa kakak yakin pernah mengenalnya?" Barcode memastikan.
Lucas tidak langsung menjawab, matanya tampak bergerak seolah berusaha mengingat sesuatu.
"Kakak ingat pernah beberapa kali mengobrol dengannya. Tapi kakak tidak ingat apa yang kita bicarakan. Kakak bahkan tidak ingat namanya."
Gemini hanya diam sambil melipat bibirnya untuk menyembunyikan kegugupannya dihadapan kakak-beradik Sangngern.
"Kalian mengobrol saja, aku akan meninggalkan kalian." Kata Barcode kepada Gemini dan Lucas.
"Kak, adek tunggu di bangku taman itu, ya." Barcode kemudian menunjuk bangku taman yang tidak terlalu jauh dari kolam air mancur.
"Kalau kakak butuh apa-apa, panggil adek saja." Kata Barcode lagi kepada Lucas.
Lucas mengangguk. Kemudian Barcode meninggalkan Gemini dan Lucas.
Gemini duduk di bibir kolam air mancur. Dia menatap Lucas dengan kikuk. Ini sungguh berbeda dengan dirinya yang selalu tampak percaya diri jika bertemu dengan Lucas sebelumnya.
Gemini berpikir jika mungkin dia seperti ini karena merasa bersalah kepada Lucas. Namun sesungguhnya bukan itu.
"Aku...minta maaf." Kata Gemini pelan.
Lucas memandang bingung.
"Untuk apa?" Tanya Lucas.
"Aku minta maaf atas keadaanmu sekarang." Jawab Gemini dengan tapannya menyendu.
Lucas tersenyum tipis.
"Tidak perlu mengasihaniku. Aku seperti ini karena kesalahanku sendiri. Aku punya pilihan, tapi aku memilih pilihan yang salah dan akhirnya membuatku celaka." Kata Lucas dengan senyum ironi yang merekah.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME BACK
FanfictionLUCAS JOSS GAWIN BARCODE AU | BOXING | BXB | SHORT CHAPTERS When life gets tough, put on your boxing gloves. *** Kini giliran Gawin menghela nafas, kali ini dia beranikan diri untuk menatap Joss agak lekat. "Ceraikan aku." Pintanya pelan dengan nada...