Lima Puluh Empat

2.8K 194 6
                                    

"Sayang bangun yuk, sebentar lagi mau magribh, kamu mandi dulu gih" Salsa membangunkan Lian.

"Eungggghhhh" Lian mengerjapkan Matanya dan mendudukan dirinya untuk mengumpulkan nyawanya.

"Rayyan mana yang" tanya Lian

"Itu ada di depan Tv, sudah aku mandiin" jawab Salsa

"Ya udah sekarang gantian giliran aku yang"

"Gantian apaan?" tanya Salsa heran

"tadi kan Rayyan udah kamu mandiin, sekarang gantian giliran aku yang kamu mandiin, hayuk" Lian menggandeng Tangan Istrinya

Salsa pun melepaskan tangannya dan memukul lengan Suaminya

"Astaghfirullah, istighfar Lian, Kamu gak ingat ini Puasa"

"Awshhh, Astaghfirullah, aku lupa hehehe, ya udah deh aku mandi dulu ya, Malam aja ya yang" Liam mengedipkan Mata ke Istrinya dan berlalu ke Kamar mandi.

"Punya suami kok gini banget" Ucap Salsa pelan

Kini waktu berbuka puasa pun tiba, Setelah melakukan sholat magribh bersama Salsa, Lian dan tak lupa rayyan yang sedang duduk di Kursi Baby, mereka menyantap hidangan yang telah dimasak oleh Salsa.

"Kamu besok kerja yang?" tanya Salsa

"Kerja dong, kenapa sayang?" tanya Roni

"Oh gak apa apa, tanya aja"

"Iya, aku besok ada interview sama Calon calon skretaris nantinya" ucap Lian

"Oh udah ketemu kandidatnya?"

"Kemarin Aro sih udah kasih CV mereka, tapi aku belum lihat pasti sih"

"Cewek apa cowok ?" kini Wajah salsa mendekat ke arah Lian dan memasang wajah yang super kepo.

"Kamu kenapa kok gitu banget nanyanya, biasa aja dong" ucap Lian

"Ya tinggal jawab aja sih"

"Kebanyakan Cewek, cowoknya cuma satu, itu aja Gak cocok kualifikasinya"

"Oh" jawab Salsa singkat.

"Kenapa?" tanya Lian, ia sudah yakin pasti menimbulkan permasalahan setelah ini.

"Gak apa apa" Salsa beranjak Dan membereskan Piring piring sisa makan mereka. untuk saat ini Salsa memang memutuskan tidak meminta Art untuk menolongnya di Rumah. karena ia ingin merasakan Sendiri mengurus rumah. Padahal kemarin ia sempat menggunakan ART, tetapi ARTnya meminta izin untuk pulang kekampung.

"Aduh ribet lagi ini" Ucap Lian sangat pelan nyaris tidak terdengar sedikitpun.

Lian pun beranjak Dan menghampiri Istrinya.

"Kenapa hmm , kok tiba tiba cuek gitu" tanya Lian sambil memeluk Salsa dari belakang.

"gak ah, biasa aja" jawab Salsa

"Gak masalah kok mau cowok atau cewek sekretaris aku sayang, toh cuma skretaris biasa kok, bukan yang harus setiap saat ada didekat aku. Ruangannya juga nanti berbeda kok sama aku, kamu tenang ya" Ucap Lian Lembut

"Iya maaf ya, aku kekanakan ya, padahal kan itu cuma kerjaan kamu ya, aku cuma takut kalau kamu dekat sama cewek lain, nanti kejadian kayak di sinetron sinetron yang ada di TV itu, Bos tergoda dengan Skretarisnya sendiri, apalagi skretarisnya yang seksi gitu" Ucap Salsa sangat mendramatisir ceritanya

"Dasar korban sinetron, Gak ada yang bisa ngalahin Seksi nya Istri aku" Kini Lian mulai mengelus perut rata istrinya.

"Ih kamu mah mesum mulu ini bulan baik, seharusnya perbanyak ibadah" Ucap Salsa

"Iyakan itu ibadah juga yang" Kini Lian sudah membalikkan Tubuh Salsa.

Dan Lian pun mendekatkan bibirnya ke bibir salsa.

Oekkkkkkkkk

Hampir sedikit lagi menyatu, suara tangisan Rayyan menggagalkan adegan romantis suami istri itu.

"Ya Allah, Anak aku, kamu sih main tinggal aja" Salsa berlari menghampiri Rayyan yang ditinggal Lian di samping meja makan tadi.

"Aduh nak, kenapa gak tepat waktu buat nangis sih" omel Lian

Selamat sore guyss.....

maaf ya sudah agak lama upnya.

ini tinggal berapa part lagi kok..

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang