•
•
•Kini Syah sedang berada di dalam kelas nya ,ia menelukupkan wajahnya di atasnya, ia sangat mengantuk sebab setelah makan malam semalam ia tidak bisa tidur lagi ,ia terus memikirkan tentang mimpi itu yang mengakibatkan ia tidak bisa tidur dan memutuskan untuk belajar hingga jam menujukan angka tiga dini hari dan terakhir ia tidak tidur, ia memilih membereskan panti yang lumayan berantakan di karna kan belum ada yang membereskan nya hingga pagi tiba dan ia berangkat sekolah, sehingga begitu tiba di sekolah ia tidak sanggup menahan kantuk nya itu.
" Ehh gw denger denger ada anak baru " ucap Calista pelan karna tau Syah sedang tidur.
" Yang bener , cowok atau cewek nie ? semoga aja cowok ." tanya Bunga.
" Yee Lo cowok aja lo tau " ucap Calista menoyor kening Bunga .
" Lah kalok cowok kan sabi buat gebetan gw gitu " ucap Bunga dengan wajah songong nya .
" Jangan berisik Syah lagi tidur " ucap Dzaki geram karna melihat Calista dan Bunga berbicara walaupun dengan suara pelan tapi bisa saja Syah terganggu.
Walaupun suara mengobrol itu masih di bilang pelan ,tapi Syah mendengar nya cukup jelas karna ia orang yang sangat sensitif dengan suara .
Syah pun tidak terlalu memikirkan tentang anak baru yang di bicarakan oleh temannya, asalkan anak baru itu tidak duduk di samping nya karna ia sudah cukup nyaman duduk sendiri , bukannya tidak ada yang mau duduk dengan nya , melainkan Syah yang tidak mau ada yang duduk di sebelahnya ia cukup senang duduk sendiri karna tenang dan nyaman .
" Pagi anak anak , ibu membawa anak baru" ucap ibu guru yang baru saja masuk kelas , dengan satu anak laki laki di belakang nya karna memang sudah bel masuk .
" Perkenalkan diri mu nak " pintah ibu guru itu dan duduk di kursi nya .
" Perkenalkan nama gw Rian Athif, semoga bisa berteman dengan baik " ucap Rian dengan riang.
" Sudah kamu bisa duduk di samping Syah , itu yang tidur" ucap ibu guru menujuk ke arah kursi Syah yang di mana Syah yang sedang tertidur, ibu guru itu memaklumi Syah yang tidur karna walaupun ia tidur ia sudah paham akan pelajaran yang akan mereka pelajari jadi biarkan saja ,mungkin memang Syah yang sedang kelelahan makanya tertidur, dan bukan hanya satu guru saja yang memaklumi Syah yang tidur di kelas melainkan semua guru yang mengajar di kelas itu memaklumi Syah apabila ia tertidur.
Rian pun berjalan menuju kursi yang di tunjuk oleh gurunya dan duduk dengan pelan di sebelah murid yang tertidur itu , sebenarnya ia binggung kenapa guru nya tidak memarahi murid yang tertidur di kelas , tapi ia tidak terlalu memikirkan itu , ia berusaha tidak bersuara agar tidak menggangu murid di sebelah nya .
Mereka pun melanjutkan dengan pelajaran dengan ibu guru yang sedang menjelaskan materi dengan pelan di depan .
Di tegah belajar sangking fokusnya mendengar kan penjelasan dari ibu guru di depan ia tidak sadar menyenggol pena nya hingga terjatuh ke lantai dengan suara yang lumayan berisik di karna kan kelas yang senyap .
" Ahh sorry" ucap Rian pelan di karna teman sekelas nya menatap ia dengan tatapan tidak suka sembari megambil pena yang jatuh .
" Ck berisik " decak Syah karna waktu tidurnya yang terganggu.
" Ahh maaf gw gak segaja " ucap Rian pelan .
" Lo anak baru?" tanya Syah.
" Haa iya gw anak baru , kenalin gw Rian Athif" ucap Rian menyodorkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anca Sebastian
Teen FictionSebastian Syah, yang biasa di panggil Syah , anak yang di temukan di depan pintu panti asuhan oleh pengurus panti saat masih bayi yang hanya berbalut kan selapi kain. Ia menjalani hidup dengan penuh rintangan yang di mana ia selalu di cap anak haram...