01

60 8 2
                                    


Karena ini cerita pertama ku di wp maafin klo ga nyambung atau banyak typo

Jangan lupa vote dan komennya yaa

Hope you enjoy it! 😄





•[ たぶん]•

  Cerita panjang ini diawali dengan seorang siswi yang tengah berlari mengitari lapangan, keringatnya dengan deras bercucuran di dahinya yang terhias oleh poni

"Sa, ga niat berhenti? " Siswi lain yang melihat gissa masih berlari menjadi jenuh, lantaran gissa mau mau saja meladeni osis kelengkapan yang emang nyabalin banget

"Tau tuh, udah sih berenti aja, rajin bgt lu ngeladenin kak nayra" Siswi lain yang datang bareng siswi tadi menarik gissa agar berteduh di lobby gedung 2 yang deket sama lapangan, gissa yang denger perkataan temennya langsung sadar kalo dia lagi nurut sama kakak osis perlengkapan yang selalu jadi musuh nya

"Iya juga ya, tumben banget" Tanya gadis itu dengan heran pada dirinya sendiri setelah nya dia duduk lesehan di lantai lobby itu sambil menyumpah serapahi kakel nya yang ngasih hukuman ke dia cuma karena kaos kaki dia ada lis warna lain doang

"Hari ini belajar apa sa?" Tanya salah satu perempuan yang melihatnya tadi berlari, kita panggil saja yona

"Belajar apa ya? Kayaknya jam pertama biologi deh" Kata gissa mengingat betapa bosannya hari selasa yang di awali oleh pelajaran biologi yang gurunya mengesalkan di mata gissa, yona tampak mengangguk mendengar balasan gissa tak lama dirinya ditinggal bersama mala-siswi satu lagi yg nemanin yona tadi-lantaran gadis berponi itu melihat guru biologinya sedang otw ke dalam kelas

"Yona nanti jangan lupa ke kantin" Setelah mengucapkan itu gissa benar benar hilang di balik tangga, yona geleng geleng aja, gadis blasteran itu lalu menarik mala agar masuk ke kelasnya

🐱🐱🐱

"Loh kok rame banget?" Gissa dan alang terhenti berlari saat melihat ramainya kantin gedung mereka dengan wajah wajah jarang terlihat, teman gissa yang tadinya tertinggal di belakang pun ikut terhenti karena dia orang ini memang menghalang pintu kantin

"Gedung 2 sama 3 kantin nya lagi di renov, jadi pada ngungsi disini" Kaesa yang mengetahui info itu langsung bercelutuk yang bikin mereka semua ngangguk paham, yona langsung aja masuk diikuti oleh keempat temannya yang lain menuju stan makanan,meninggalkan kaesa dan gissa yang masih nyari tempat duduk dari pintu kantin

"Permisi" Sedang asik asiknya melihat lihat kursi kosong, mereka berdua di kagetkan oleh seorang lelaki yang hendak masuk ke dalam kantin. Tubuhnya tinggi jangkung dekan kulit putih bersih, yang buat gissa langsung insecure liatnya, ini manusia atau malaikat, eh

"Gissa minggir anjir" Kaesa yang ngeliat gissa malah ngelamun langsung narik gadis itu agar memepi. Karena melihat jalan di depannya sudah kosong lelaki itu langsung jalan menuju meja teman temannya yang tak jauh dari pintu kantin, gissa masih aja ngeliatin cowo itu

"Kelas berapa tuh?" Tanya gissa spontan saat sudah selesai melihat lelaki itu, kaesa menyakitkan alis nya, ngapa nih si gissa nanya nanya

"Ngapa emang?" Tanya kaesa yang di balas gelengan oleh gissa, gadis berponi itu jalan ke arah meja kosong yang ga jauh dari laki laki yang tadi menarik perhatiannya. Perempuan itu terus saja melihat bagaimana cara lelaki itu bicara apda teman temannya

"Katanya itu anak pak Arya loh" Celitukan dari mala langsung membuat gissa menghadap ke cewe itu

"Yang mana? " Tanya gissa penasaran, mala langsung nunjuk ke arah lelaki yang tadi menarik perhatiannya

たぶん-Tabun [Chaemura]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang